Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah menerima audiensi Perhimpunan Alumni Pekerti Indonesia (PAPI) yang dipimpin oleh Pembina PAPI Prof. Endang Komara M.Si. dan sejumlah pengurus PAPI pada Kamis (11/1), di Ruang Tamu Gubernur, Gedung Trigatra Lantai 1, Lemhannas RI. 

Dalam audiensi tersebut, Maman Firmansyah menjelaskan tiga tugas pokok dan fungsi Lemhannas RI, yakni melaksanakan pendidikan pimpinan tingkat nasional, melakukan pengkajian strategik, dan menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. “Menurut saya, paling krusial tentang wawasan kebangsaan. Bahwa kita diberi tugas untuk memberikan pemantapan tentang wawasan kebangsaan kepada berbagai tingkatan,” jelasnya.

Sementara Prof. Endang Komara M.Si. menyambut hal tersebut dengan menyampaikan niat kerja sama dengan Lemhannas RI mengenai rencana penguatan nilai-nilai kebangsaan bagi para pengajar perguruan tinggi yang telah mengikuti Program Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti). “Diharapkan kegiatan tersebut akan menjadi pendorong perubahan bagi peserta pelatihan, khususnya dosen dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucap Endang Komara.

Dalam audiensi tersebut, Endang Komara juga menjelaskan bahwa PAPI merupakan suatu wadah organisasi yang dibentuk para alumni yang memiliki keterkaitan dengan pendidikan kepemimpinan dan pembinaan nilai-nilai kebangsaan. Dapat dikatakan bahwa anggota yang tergabung dalam PAPI merupakan garda terdepan dalam melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, dinilainya anggota PAPI sangat membutuhkan penyegaran pemantapan nilai-nilai kebangsaan dari Lemhannas RI guna memperkuat pemantapan nilai-nilai kebangsaan anggota PAPI.

Maman Firmansyah menyambut baik niat tersebut dan memandang bahwa hal tersebut sejalan dengan salah satu program Lemhannas RI, yakni Pelatihan Untuk Pelatih atau Training of Trainers. Diharapkan niat tersebut dapat ditindaklanjuti segera melalui aksi nyata.

Turut hadir mendampingi Plt. Gubernur Lemhannas RI, yakni Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Mayjen TNI Agus Arif Fadila, S.I.P.; Inspektur Lemhannas RI Brigjen Pol. Drs. Sunarwan Sumirat; Kepala Biro Humas Brigjen TNI Suratno, S.I.P.; Kabag Kerma Lugri Kolonel Mar Dr. Agus Salim, S.H., M.Sc., P.S.C., CIQnR., CIQaR.; Kabag Propel Kolonel Inf Drs. Paiman, M.I.P. (NA/BIA)


Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) meraih kualifikasi Badan Publik Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 bertempat di Istana Wakil Presiden RI pada Selasa (19/12).

Dalam acara tersebut, Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah hadir langsung menerima penyerahan anugerah tersebut yang diberikan oleh Ketua Komisi Informasi Pusat Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., MPA.

“Di era keterbukaan informasi tidak dapat terhindarkan bahwa informasi menjadi kebutuhan yang mampu mengakselerasi proses pencerdasan bangsa dan menorehkan berbagai perubahan yang tidak terbayangkan sebelumnya,” ujar Donny Yoesgiantoro. Hal tersebut sejalan dengan visi besar pengembangan keterbukaan informasi, yakni mewujudkan masyarakat informasi yang maju, cerdas, dan berkepribadian Pancasila, serta mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel.

Pengejawantahan visi besar pengembangan keterbukaan informasi publik tersebut dilakukan dengan pengawasan komitmen badan publik dalam menyelenggarakan pemerintahan yang terbuka. Hal tersebut dilakukan Komisi Informasi Pusat setiap tahun melalui Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Donny Yoesgiantoro menyampaikan Monev Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk mengetahui implementasi UU No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik kepada badan publik dan mengoptimalkannya. Monev dilakukan kepada badan publik yang berjumlah 369 dari seluruh kategori, yaitu kementerian, lembaga negara dan lembaga pemerintah non kementerian, lembaga non struktural, pemerintah provinsi, badan usaha milik negara, perguruan tinggi negeri dan partai politik.

Pada kesempatan tersebut, Donny Yoesgiantoro melaporkan kepada Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin jumlah badan publik yang mendapat kualifikasi informatif berjumlah 139, menuju informatif sebanyak 43, cukup informatif sebanyak 13, kurang informatif 27 dan tidak informatif sebanyak 147.

“Dengan jumlah 139 badan publik informatif artinya telah terlampaui target rencana pembangunan jangka menengah nasional, yaitu 90 badan publik informatif,” ujar Donny Yoesgiantoro.

Disampaikan juga bahwa KIP tidak hanya fokus melakukan Monev Keterbukaan Informasi Publik pada pemerintah pusat dan daerah, tapi juga pada pemerintah yang paling bawah, yakni pemerintah desa. Donny Yoesgiantoro menegaskan hasil peningkatan pada keterbukaan informasi publik bukan hanya dinikmati sebagai ajang kontestasi tetapi harus kita maknai sebagai tolok ukur implementasi keterbukaan informasi di Indonesia.

Pada penyelenggaraan acara tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin turut menyampaikan arahannya. “Saya memandang keterbukaan informasi publik adalah unsur esensial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan sekaligus salah satu penentu keberhasilan program-program reformasi birokrasi,” ujar Wakil Presiden.

Wakil Presiden berkeyakinan bahwa transparansi informasi adalah jalan untuk merawat demokrasi yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Wakil Presiden juga berharap atas segala pencapaian yang diraih menjadi penyemangat untuk berbenah karena arah kebijakan terkait keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan UUD 1945 harus dijalankan secara kolaboratif dan berkelanjutan yang tidak hanya di pusat tapi juga sampai di daerah.

Melalui portal lemhannas.go.id, ppid.lemhannas.go.id, dan media sosial, Lemhannas RI berusaha memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui informasi pemerintahan. (SP/CHP)

 


Sejumlah mahasiswa Studi Klinis Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) Lampung mengunjungi Lemhannas RI pada Rabu (10/01) di Ruang Syailendra, Gedung Astagatra Lantai 3, Lemhannas RI. Kunjungan mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Mayjen TNI Agus Arif Fadila, S.I.P.

Kunjungan yang diikuti 70 mahasiswa dan didampingi 4 dosen, bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa dan civitas akademik dalam meningkatkan kompetensi lulusan melalui study experience

Sementara dalam sambutan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Lemhannas RI Brigjen TNI Suratno, S.I.P. yang turut menyambut kunjungan tersebut, menyampaikan bahwa dengan memperluas wawasan kebangsaan di Lemhannas RI, diharapkan para mahasiswa bisa menanamkan rasa takut dalam berbuat kesalahan. 

“Mudah-mudahan akan menambah wawasan kita kedepan seperti apa, semakin cinta pada tanah air kita, semakin cinta pada bangsa kita dan semakin cinta lagi pada keluarga kita,” ujar Suratno.

Kunjungan tersebut juga diisi pembekalan wawasan kebangsaan yang disampaikan Agus Arif Fadila. Dirinya menyampaikan rasa bangganya karena dapat mensosialisasikan wawasan kebangsaan yang merupakan salah satu core bisnis Lemhannas RI, terutama kepada generasi Y dan Z.

Menurut Agus Arif Fadila, permasalahan hukum merupakan sebuah agenda nasional yang perlu ditegakkan melalui regulasi yang baik, aparat penegak yang baik serta budaya masyarakat yang baik.

Lebih lanjut, Agus Arif Fadila menyampaikan tugas-tugas Lemhannas RI, yakni menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional, menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis, dan menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Adapun 6 bidang studi inti Lemhannas RI yang Agus Arif Fadila sampaikan kepada para mahasiswa, yaitu empat konsensus dasar bangsa (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), geopolitik/wawasan nusantara, geostrategi/ketahanan nasional, kewaspadaan nasional, sistem manajemen nasional dan kepemimpinan nasional.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, kemudian diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Lemhannas RI untuk UMM Metro Lampung dan foto bersama. (SP/BIA)


Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-75 bertempat di Lapangan Tengah Lemhannas RI pada Selasa (19/12).

Tema yang diangkat pada Hari Bela Negara tahun ini adalah “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra S., M.Si. yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam kesempatan tersebut, membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Mengutip amanat Presiden Republik Indonesia, disampaikan bahwa hari bela negara merupakan momentum bagi kita untuk bersatu dan berkontribusi positif demi Indonesia maju yang dicita-citakan.

Adanya tantangan yang semakin tidak terduga, seperti pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara. Jiwa bela negara harus dimiliki bangsa Indonesia sebagai pilar utama yang menjadikan bangsa Indonesia tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.

Hal tersebut dikarenakan semangat bela negara membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan. Memiliki jiwa bela negara merupakan tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lebih lanjut, ditegaskan juga bahwa bela negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer, tetapi merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI, adalah wujud konkret bela negara.

Pada upacara bela negara tersebut, Sekretaris Utama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh personel Lemhannas RI atas kinerja dan dedikasinya yang sudah menjalankan tugas selama T.A. 2023 dengan baik. “Kami yakin dan percaya semangat dan dedikasi rekan-rekan, sudah saudara-saudara tunjukkan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam rangka pelaksanaan tugas Lemhannas RI,” ujar Panca Putra.

Dengan berakhirnya pelaksanaan tugas T.A 2023, Sekretaris Utama menyampaikan beberapa poin dan yang diharapkan untuk ditindaklanjuti. Pertama, diharapkan pelaksanaan tugas untuk dilakukannya evaluasi sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan dukungan serta semua hal yang berkaitan dengan fasilitas serta pelaksanaan tugas di T.A. 2024.

Lalu yang kedua, pada T.A. 2024 Lemhannas RI akan membuka Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-66 dan ke-67. Panca Putra berharap kepada Deputi Pendidikan Lemhannas RI dan unit kerja lain yang berkontribusi, untuk mendukung dan mempersiapkan proses belajar mengajar bagi peserta PPRA.

Panca Putra menyampaikan Lemhannas RI akan terus berupaya memperbaiki pelayanannya dalam proses belajar mengajar dengan berbagai kondisi yang ada. “Kita ingin para peserta didik dan hasil didik dari Lemhannas sebagai calon pemimpin nasional memiliki kualitas dan kompetisi yang berdaya sesuai yang diharapkan,” kata Panca Putra.

Sebelum upacara berakhir, Panca Putra mengucapkan selamat Natal kepada personel yang merayakan. Panca Putra berharap peringatan Natal tahun 2023 semakin memperkuat iman dan takwa untuk memberikan pelayanan dan memupuk kekeluargaan di lingkungan Lemhannas RI yang lebih baik serta bersama-sama dapat menyongsong tahun 2024 dengan semangat baru yang dilandasi rasa kekeluargaan di antara seluruh personel Lemhannas RI. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749