“PII sebagai organisasi profesi insinyur yang didalamnya berhimpun putra putri terbaik bangsa pada bidang teknik dari berbagai wilayah di Indonesia, memiliki tujuan dan komitmen yang kuat untuk turut serta dalam upaya mencegah meluasnya nilai-nilai dampak negatif perkembangan teknologi,” kata Plt. Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Agus Arif Fadhilah, S.I.P. Hal tersebut disampaikan dalam Upacara Pembukaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Tahun 2023 pada Senin (4/9), di Ruang Dwiwarna Purwa, Lemhannas RI. 

Pada kesempatan tersebut, Agus Arif Fadhilah menyoroti perkembangan lingkungan strategis saat ini yang tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pada bidang teknologi informasi. Perkembangan tersebut menjadikan seakan dunia menjadi tanpa batas sehingga nilai-nilai kehidupan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa dapat dengan mudah memengaruhi bangsa Indonesia. “Peluang masuknya nilai-nilai tersebut tentu perlu menjadi perhatian bagi kita semua sesuai dengan peran masing-masing,” katanya.

Oleh karena itu, kehadiran PII di Lemhannas RI merupakan upaya dan bentuk tanggung jawab moral dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa. Selain itu, keikutsertaan PPI juga dapat mengoptimalisasi jejaring yang dimiliki oleh PII untuk menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan fisik maupun non fisik. “Diharapkan anggota PII mampu lebih optimal dalam memberikan kontribusi positif untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkas Agus Arif Fadhilah.

Sementara pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PII Pusat Bpk. Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Engineer yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Lemhannas atas kerja sama dan kesempatan yang diberikan kepada anggota PII sehingga bisa mengikuti Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di Lemhannas RI.

“Kami merasa kesempatan ini sangat baik supaya insinyur yang menjadi tulang punggung pembangunan mempunyai modal yang lebih besar dalam membangun dan rasa cinta tanah air yang semakin kuat,” kata Bambang Goeritno. Menurutnya, kegiatan ini sudah lama dinanti-nantikan PII dan diharapkan PII dapat terus mengirimkan anggotanya untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Lemhannas RI yang mengangkat tema “Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa guna Memelihara dan Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara”, diikuti 100 orang anggota Persatuan Insinyur Indonesia yang terdiri dari terdiri dari 92 laki-laki dan 8 perempuan. (NA/BIA)


Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menerima audiensi dari Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PP PDUI) pada Kamis (31/8), di Ruang Tamu Gubernur, Gedung Trigatra Lantai 1, Lemhannas RI. 

Rombongan PP PDUI yang dipimpin oleh Presidium PDUI DR. dr. Suyuti Syamsul, MPPM dan dr. Imelda Datau, M.M., S.Ag., didampingi sejumlah pengurus lainnya, seperti Wakil Ketua Sekretaris Jenderal I PDUI dr. Widya Murni, MARS, Wakil Bendahara 2 PDUI dr. Hj. Ihsanijah Mukarramah, MARS., dan Ketua Biro Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga PDUI dr. Corrie Mary Milka Inkiriwang, MARS, Ph.D.

Pada kesempatan tersebut, Presidium PDUI DR. dr. Suyuti Syamsul, MPPM. menyampaikan bahwa tujuan audiensi tersebut untuk menyampaikan undangan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) XIII PDUI. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 Oktober 2023. “Temanya adalah peran dokter umum dalam rangka meningkatkan kesehatan bangsa yang berkualitas melalui organisasi peran dokter umum dalam meningkatkan ketahanan bangsa melalui kompetensi kami,” jelasnya.

Andi Widjajanto menyambut baik undangan tersebut. Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa paparan yang disampaikan akan disesuaikan dengan kajian Lemhannas RI dengan ruang lingkup geopolitik. Salah satu kajian yang disusun Lemhannas RI dan dirasa sejalan dengan kegiatan tersebut adalah terkait dengan El-nino. 

Andi Widjajanto menceritakan bahwa dalam diskusi kelompok terpumpun kajian tersebut, data yang ada menunjukkan sistem kesehatan Indonesia belum memiliki regulasi dan kebijakan yang terkait dengan perubahan iklim. “Kami menyampaikan data yang ada, yang menunjukkan sistem kesehatan di Indonesia itu sama sekali tidak memiliki regulasi dan kebijakan yang terkait dengan climate change,” jelasnya.

Turut hadir mendampingi Gubernur Lemhannas RI dalam audiensi tersebut, yakni Kepala Biro Hubungan Masyarakat Brigjen TNI Suratno, S.I.P. dan Kepala Bagian Protokol dan Peliputan Rohumas Lemhannas RI Drs. Paiman, M.I.P. (NA/BIA)


Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menerima audiensi dari Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M. Pd. pada Kamis (31/8), di Ruang Tamu Gubernur Gedung Trigatra Lantai 1, Lemhannas RI. 

Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak mendiskusikan terkait program kerja yang dapat dikerjasamakan antara kedua institusi. Dalam hal ini, Kowani menyampaikan niat dan keinginan dari para pengurus dan anggota Kowani untuk dapat mengikuti pendidikan di Lemhannas RI. “Kowani mengakomodir keinginan perempuan untuk maju, sesuai visi misi Kowani untuk meningkatkan harkat dan martabat wanita Indonesia,” kata Giwo Rubianto Wiyogo.

Hal tersebut menghasilkan niat untuk menciptakan program kerja yang dapat dikerjasamakan dengan Lemhannas RI. Kowani menilai kerja sama dengan Lemhannas RI dapat membuka kesempatan bagi para anggota untuk maju. “Ini kami perempuan-perempuan ingin maju dan diberikan kesempatan,” ujar Giwo Rubianto Wiyogo. Diharapkan ada program kerja yang dapat dijalin antara Kowani dengan Lemhannas RI.

Sementara itu, Andi Widjajanto pun menyambut baik niatan tersebut. “Terima kasih atas kepercayaannya kepada pendidikan Lemhannas RI. Tentunya nanti bisa kita rancang kalau ada kebutuhan khususnya,” katanya.

Lebih lanjut, Andi Widjajanto menjelaskan tugas dan fungsi Lemhannas RI. Terkait hal tersebut, kerja sama dengan Kowani dapat dilakukan melalui Kedeputian Pengkajian Strategik dan Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan. Menurutnya, pengurus dan anggota Kowani dapat mengikuti pelatihan kebangsaan di Lemhannas RI. Selain itu, dapat juga disusun kajian tentang wanita yang melibatkan Kowani. Mengingat pada Pemilu 2024 pemilih wanita akan menjadi mayoritas.

Turut hadir mendampingi Gubernur Lemhannas RI dalam audiensi tersebut, yakni Kepala Biro Hubungan Masyarakat Brigjen TNI Suratno, S.I.P.; Direktur Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Laksma TNI Eddy Tarjono, M.Tr.Opsla.; dan Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Kolonel Mar Raja Erjan H.S. Girsang, S.E., M.M., M.Sc. Sementara itu, Ketua Umum Kowani didampingi Sekretaris Umum Kowani Titien Pamudji, S.I.P..; Wakil Ketua Umum Kowani Dra. Widarmi Wijana, MM; Bendahara Umum Kowani Angelia Sasongko, H., S.Si.; Ketua Kowani Koordinator Bidang Dikteksbud, Bidang Penglem, dan Bidang Ketenagakerjaan Dr. Marlinda Irwanti, SE., M. Si.; serta Kepala Bidang Humas Kowani Joice Yasmin Anshory. (NA/BIA)


Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto didampingi sejumlah pejabat Lemhannas RI menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lemhannas RI dengan Komisi I DPR RI, pada Kamis (31/8), di Komplek Gedung DPR RI. 

Pada RDP yang membahas Rencana Kerja dan Anggaran Lemhannas RI Tahun 2024 tersebut, Andi WIdjajanto menyampaikan program-program yang dilaksanakan Lemhannas RI T.A. 2024. Perlu diketahui bersama, anggaran Lemhannas RI terbagi menjadi dua program, yaitu program pembinaan ketahanan nasional dan program dukungan manajemen. 

Untuk T.A. 2024, program pembinaan ketahanan nasional terbagi menjadi empat kegiatan, yakni pendidikan pimpinan tingkat nasional, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, pengkajian strategik, dan pengukuran ketahanan nasional.

Sedangkan program dukungan manajemen terbagi menjadi enam kegiatan, yakni kegiatan layanan hubungan masyarakat, kegiatan layanan kerja sama dan hukum, kegiatan layanan perencanaan, kegiatan layanan telematika, kegiatan layanan pengawasan, kegiatan layanan umum serta untuk belanja pegawai.

Lebih lanjut, Lemhannas RI juga telah mengajukan usulan inisiatif baru sebagai langkah meningkatkan kualitas kinerja lembaga. Adapun rincian usulan inisiatif baru tersebut ditujukan untuk kegiatan Kedeputian Pengkajian Strategik, Pusat Laboratorium Ketahanan Nasional, Biro Telematika, dan Biro Umum.

Selain dari usulan inisiatif baru yang telah diajukan, Lemhannas RI juga mengajukan usulan penambahan anggaran untuk mendukung kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi anggota DPR RI  terpilih pada pemilu legislatif tahun 2024.

Pada kesempatan tersebut, salah satu Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarsyah Fikarno, M.E. ingin mengetahui tentang kebutuhan pendidikan di Lemhannas RI. Untuk menunjang  tingkatan karir, naik itu personal karir TNI, POLRI maupun ASN tentunya membutuhkan pendidikan yang bisa didapat di Lemhannas RI.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Dave Akbarsyah ingin mengetahui apakah pembelajaran secara daring atau melalui aplikasi dapat diwujudkan sebagai bagian dari mewujudkan transformasi digital. Hal tersebut sejalan dengan jika kebutuhan Lemhannas RI yang semakin besar maka kebutuhan anggaran Lemhannas RI layak untuk ditingkatkan sehingga bisa mengeksplor kebutuhan negara.

Atas tanggapan tersebut, Andi Widjajanto menjelaskan bahwa Lemhannas RI sedang mencoba melakukan terobosan untuk menelaah ulang tentang pendidikan kepemimpinan nasional. Untuk memperbesar daya tampung atau kuota penerimaan siswa, Lemhannas RI tentu harus menyiapkan ruangan dan tenaga pengajarnya. Dijelaskan pula bahwa terobosan tersebut sedang disiapkan untuk tahun 2025.

Tentang transformasi digital, Andi Widjajanto menyampaikan bahwa Lemhannas RI akan melakukannya yang berkaitan dengan software dan hardware.  “Kami di Lemhannas menyadari bahwa dalam waktu dua tiga tahun lagi metode-metode pembelajaran kurikulum pasti sudah harus menggunakan metodologi digital. Apakah dia machine learning, apakah artificial intelligence, apakah chat GPT,” katanya.

Hal-hal tersebut merupakan eksperimen yang akan Lemhannas RI jalankan. Harapannya, penggunaan metodologi digital tersebut akan menembak data foundation dari apa yang menjadi kajian, modul, dan materi-materi pendidikan di Lemhannas RI. Software dan hardware itulah yang sedang disiapkan sebagai bagian dari transformasi digital di Lemhannas RI.

Adapun Anggota Komisi I DPR RI yang hadir dalam rapat tersebut, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Mayjen TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan, S.H., Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin, dan Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah. (SP/BIA)


<script src="https://code.responsivevoice.org/responsivevoice.js?key=oK4OtHmB"></script>


Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749