Dalam rangka memperingati usia ke-59, Lemhannas RI menyelenggarakan kegiatan donor darah dan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian untuk sesama. Kegiatan donor darah diselenggarakan bekerja sama dengan PMI Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (15/5), di Ruang Dwi Warna Purwa, Gedung Pancagatra Lantai 1. 

Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Diplomasi Lemhannas RI Marsda TNI Paminto Bambang Pamungkas, S.I.P., yang membuka kegiatan donor darah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk semangat solidaritas dan kepedulian untuk sebuah tujuan yang sangat mulia, yakni menyelamatkan nyawa melalui donor darah. “Dengan memberikan sebagian kecil dari darah kita, kita memiliki kesempatan untuk memberikan harapan dan menyelamatkan nyawa orang lain. Setiap tetes darah yang kita sumbangkan memiliki potensi besar untuk mengubah hidup seseorang,” katanya.

Lebih lanjut Paminto Bambang Pamungkas mengatakan bahwa kegiatan donor darah merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan keberanian dalam membantu sesama. Donor darah dari seorang pendonor mungkin terlihat sebagai tindakan kecil, namun darah yang didonorkan dapat berdampak besar bagi kehidupan orang lain. Oleh karena itu, partisipasi dari para pendonor menjadi sangat penting. 

“Mari kita jadikan donor darah bukan hanya sebagai sebuah kegiatan, tetapi sebagai sebuah gaya hidup yang terus kita lakukan demi kebaikan bersama,” ujar Paminto Bambang Pamungkas. Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada PMI Provinsi DKI Jakarta atas dukungannya dalam kegiatan tersebut.

Dokter penanggung jawab PMI Provinsi DKI Jakarta dr. Merry Chris Sinaga juga mengucapkan terima kasih kepada peserta donor darah atas partisipasinya menyumbangkan darah untuk menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan. “Terima kasih juga atas kerjasamanya dan kolaborasinya yang dijalin Lemhannas RI dengan PMI Provinsi DKI Jakarta,” ucapnya.

Selain melaksanakan kegiatan donor darah, Lemhannas RI juga melaksanakan kegiatan bakti sosial kepada keluarga besar Lemhannas RI yang sedang sakit. Kunjungan dilaksanakan oleh Koordinator Donor Darah dan Bakti Sosial Brigjen TNI Mohamad Rohadi, S.Sos. dan Ketua Seksi Bakti Sosial ASN Petra Angela Edo Rani, S.H. yang mengunjungi personel Lemhannas RI, yakni Kolonel Inf. Untung Prihandoko, S.IP. dan Letkol Arh. Dede Rusman. Dalam bakti sosial tersebut disampaikan dua bentuk tali asih, yakni dana bantuan dan sembako. (NA/BIA)


Lemhannas RI melaksanakan FGD Kajian Urgen dan Cepat (Jurpat) tentang “Kesiapan Sistem Perbankan Nasional dalam Menghadapi Disrupsi Financial Quantum Computing” pada Senin (13/5), di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4. 

Kajian urgen dan cepat tersebut dilakukan untuk memberikan masukan terhadap poin-poin kesiapan sistem perbankan nasional dalam menghadapi disrupsi financial quantum computing. Kemampuan komputer kuantum yang sangat kuat dan cepat disadari dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh komputer tradisional. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan (opportunity), namun dapat menjadi suatu ancaman apabila tidak diantisipasi. 

“Industri perbankan sendiri perlu mengantisipasi perkembangan dari financial quantum computing ini karena sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pelaku cybercrime untuk menggunakan teknologi quantum computing dalam upaya meretas dan mengacaukan sistem dan data perbankan,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.

Seorang peneliti dari Mercatus Center, sebuah wadah pemikir di Virginia Amerika Serikat, bernama Matthew Mittelstaedt menyebut komputasi kuantum sebagai “ancaman nyata terhadap keamanan bank” dan memperingatkan agar tidak meremehkan waktu dan uang yang diperlukan untuk mengatasinya secara memadai. Menurut Mittelsteadt, perencanaan perubahan yang diperlukan untuk mencegah potensi ancaman harus dimulai sekarang, karena perubahan tersebut akan menjadi cukup signifikan.

Guna menjaga keamanan para bankir, pemerintah perlu berinisiatif untuk menyetujui penggantian sistem kriptografi kunci publik (PKC) yang solid dan tahan kuantum, seperti RSA (rivest–shamir–adleman), diffie-hellman, dan kriptografi kurva elips (ECC). Upaya tersebut, telah berlangsung sejak tahun 2015 di Amerika Serikat yang dipimpin oleh Institut Standar dan Teknologi Nasional (ISTN) Departemen Perdagangan A.S. Sejalan dengan Amerika Serikat, Tiongkok juga sudah berinvestasi banyak pada teknologi komputasi kuantum dan berencana menggelontorkan dana yang besar dalam penelitian dan pengembangan komputasi kuantum selama lima tahun ke depan.

Bercermin dari keadaan diatas, perlu disadari bahwa setiap lembaga keuangan yang saat ini menggunakan algoritma enkripsi kunci publik (kriptografi) menghadapi ancaman semua data pelanggan, situs web aman, dan perangkat lunak interaksi pelanggan, serta perangkat keras yang digunakan untuk mengautentikasi, mengenkripsi, dan mendekripsi pembayaran, disusupi oleh satu pihak komputer kuantum yang kuat. “Oleh karena itu, penting bagi bank dan lembaga keuangan untuk segera memulai fase transisi mempersiapkan disrupsi yang mungkin timbul dari financial quantum computing,” ungkap Prof. Reni Mayerni.

Hadir pada FGD tersebut selaku narasumber, yakni Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN RI) Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng.; Ketua Tim Game, Animasi, dan Teknologi Baru Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Luat Sihombing, S.Kom., M.M.; Kepala Departemen Perizinan dan Manajemen Krisis Perbankan Otoritas Jasa Keuangan RI Eddy Manindo Harahap; Direktur (Kepala Grup Kebijakan dan Koordinasi Mikroprudensial) Bank Indonesia Irman Robinson; IT Strategy and Governance Department Head PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Yudhi Dwi Cahyono. (NA/BIA)


Deputi Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. memimpin Focus Group Discussion (FGD) yang berjudul “Proyeksi Eskalasi Konflik Iran-Israel dan Pengaruhnya Bagi Indonesia” pada Selasa (14/5), di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4. 

Sebuah konflik proksi yang berkembang menjadi konflik langsung antara Iran dan Israel dimulai dengan serangan Israel pada kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024, yang menewaskan pejabat Iran. Iran kemudian menanggapi serangan tersebut dengan meluncurkan puluhan rudal ke wilayah Israel yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, meskipun sistem pertahanan udara Israel berhasil menangkalnya.

Sebagai tanggapan, Israel menembakkan rudal ke pangkalan angkatan udara Iran yang terletak di wilayah tengah Iran. Serangan langsung antara kedua negara telah berhenti saat serangan saling balas ini terjadi pada April 2024. Iran tidak akan melakukan serangan retaliasi dan tampaknya ada de-eskalasi saat ini. Namun, situasi rawan belum berakhir sehingga perlu kewaspadaan terhadap dinamika yang terjadi.

Seperti yang disampaikan Prof. Reni Mayerni dalam sambutannya, ketegangan dan potensi risiko masih sangat tinggi karena hal tersebut. Hal tersebut mengingat kedalaman dan kompleksitas konflik yang melibatkan aktor regional dan global. 

Oleh karena itu, penting untuk menganalisis setiap kemungkinan perubahan dalam konflik tersebut dan dampaknya bagi keamanan regional dan global. “Melalui FGD ini, kita berharap dapat mengidentifikasi dan memetakan berbagai risiko dan dampak yang timbul, serta menakar langkah-langkah strategis yang dapat diambil oleh Indonesia untuk menjaga stabilitas nasional dan mengamankan kepentingan nasional kita di tengah ketidakpastian global,” kata Prof. Reni Mayerni.

FGD yang dimoderatori oleh Direktur Ideologi dan Politik Lemhannas RI Brigjen TNI Aloysius Nugroho Santoso, S.E., M.M. menghadirkan salah satu narasumber yaitu Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI Y. Jatmiko Heru Prasetyo.

Jatmiko Heru menyampaikan beberapa hal mengenai antisipasi dampak ekonomi dalam menyikapi konflik Iran dan Israel, diantaranya disrupsi pelayaran dunia akan meningkatkan biaya logistik dan mengganggu rantai pasok dimana sekitar 12% atau lebih dari USD 1 triliun perdagangan dunia melewati laut merah/Terusan Suez, blokade Selat Hormuz oleh Iran dapat menimbulkan krisis energi global dimana 21% perdagangan minyak dunia melalui Selat Hormuz, potensi terganggunya produksi minyak Iran yang saat ini mencapai 3 juta barel/hari, potensi penurunan nilai ekspor Indonesia ke Iran dan negara-negara di Timur Tengah akibat penurunan daya beli, tingkat konsumsi masyarakat dan competitiveness produk Indonesia di kawasan, pelemahan pasar instrument finansial, kontraksi bursa saham, dan antisipasi kebijakan untuk pengendalian laju inflasi.

Adapun antisipasi terhadap perlindungan WNI, yakni Kemlu RI telah menetapkan status siaga satu untuk wilayah Israel dan telah menaikkan status siaga dua untuk wilayah Iran, lalu Pemerintah Indonesia telah menyusun contingency plan termasuk evacuation plan WNI dan telah lakukan simulasi dengan seluruh perwakilan di kawasan (Tehran, Amman, Damaskus, Beirut, Kairo), kemudian Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan himbauan travel advisory bagi WNI untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran dan Israel jika tidak sangat mendesak, dan KBRI Tehran telah mengirimkan usulan perubahan status menjadi perwakilan rawan.

FGD tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber lain, yaitu Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi, Ph.D., Ketua Program Studi Pascasarjana Hubungan Internasional Universitas Indonesia Broto Wardoyo, Ph.D., Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Bidang Perekonomian RI Andriansyah, A.Si., M.Fin., Ph.D., dan Kepala Pusat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan TNI Marsda TNI Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han. (SP/BIA)


Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono menerima audiensi dari DPD Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Provinsi Sumatera Barat dan Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Ketua DPD IKAL Provinsi Sumatera Barat dan merupakan Alumni PPSA 21, Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.Sc, IPM, CSP. pada Rabu (8/5) di Ruang Kerjanya. 

Tujuan audiensi tersebut berkaitan dengan rencana Musyawarah Daerah IKAL DPD Provinsi Sumatera Barat tentang “IKAL sebagai Katalisator Keutuhan Bangsa” pasca Pemilu tahun 2024. Selain itu, dalam audiensi tersebut juga didiskusikan tentang pelaksanaan pembekalan wawasan kebangsaan bagi anggota Paskibraka di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. “IKAL Provinsi Sumatera Barat sebagai perpanjangan tangan Lemhannas RI,” kata Prof. Nasfryzal Carlo yang ditemui usai audiensi.

Turut hadir dalam audiensi tersebut, yakni Wakil Sekretaris IKAL DPD Provinsi Sumbar Syaharman Zanhar, S.Sos, Kaban Kesbangpol Provinsi Sumbar drh. Erinaldi, MM., dan Kabid Idiologi Wasbang Karakter Bangsa-Bakesbangpol Sumbar Donny Rahma Saputra, ST., M.Si. Sedangkan Wakil Gubernur Lemhannas RI didampingi oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Debidtaplaikbs Lemhannas RI Masnelli, S.H., M.Sc. dan Kepala Biro Humas Lemhannas RI Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han. (NA/BIA)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749