Seluruh personel Lemhannas RI mengikuti Apel Pagi yang dilanjutkan dengan olahraga bersama dan pembagian hadiah pemenang lomba dalam rangka HUT ke-59 Lemhannas RI pada Selasa (28/5), di Lapangan Tengah Lemhannas RI.

Dalam kesempatannya, Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan perayaan tersebut. Menurutnya, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar meskipun ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang.

Eko Margiyono mengucapkan selamat kepada para pemenang berbagai pertandingan dan lomba yang diselenggarakan, menekankan pentingnya memupuk jiwa sportivitas. "Jiwa sportivitas tidak bisa hanya disampaikan lewat omongan saja, jiwa sportivitas harus dilakukan. Kalah-menang dalam suatu pertandingan adalah hal yang wajar, dalam setiap kompetisi apapun hal yang kalah dan menang adalah suatu keniscayaan," ujarnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama dan pemberian hadiah bagi para pemenang. Diantaranya juara juara voli putra oleh tim Settama 1; juara voli putri oleh tim Wan TNI; juara bulutangkis putra oleh tim Kedeputian Kebangsaan; juara bulutangkis putri oleh tim ASN; juara tenis meja putra oleh tim Kedeputian Pimpinan Tingkat Nasional; juara tenis meja putri oleh tim Wan TNI; juara Futsal oleh tim Kedeputian Kebangsaan; juara lomba kebersihan oleh tim Deputi Kebangsaan; lomba video pendek oleh tim Biro Perencanaan; dan pegawai teladan yang diraih oleh Pranata Komputer Ahli Pertama Biro Telematika Lemhannas RI Dina Sulthoni, S.T.; Jurnalis Biro Humas Lemhannas RI Naomi Augustina, A.Md.Kom.; Petugas Sound Jayusman; Petugas Kebersihan Mulyadi; Pramubakti Inspektorat Maulina Agustin. (NA/BIA)


Seluruh peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 66 dan 67 menerima jam pimpinan dari Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono pada Selasa (21/5), di Auditorium Gadjah Mada. Jam pimpinan tersebut bertujuan untuk membekali para peserta tentang karakter seorang pemimpin.

“Kita berharap proses belajar mengajar di lembaga ini, kita mengedepankan kehormatan sebagai dasar,” kata Eko Margiyono. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kehormatan sebagai dasar tidak hanya berlaku bagi peserta, tetapi juga harus diimplementasikan oleh penyelenggara pendidikan. Hal tersebut dapat diwujudkan jika semua pihak melaksanakan tata tertib dan memegang teguh pakta integritas yang telah ditandatangani.

Selama menjalani masa pendidikan, peserta memiliki hak sebagai peserta. “Hak peserta adalah mendapatkan kebebasan akademik dalam menyampaikan gagasannya pada kegiatan pembelajaran dan tetap memperhatikan etika berkomunikasi,” kata Eko Margiyono. Tentunya hak tersebut diiringi dengan kewajiban, beberapa diantaranya adalah mematuhi aturan dan menjaga etika dalam kehidupan sehari-hari; menjaga nama baik dan menjunjung tinggi kehormatan Lemhannas RI; serta memahami dan menaati keseluruhan ketentuan tata tertib yang berlaku.

Lebih lanjut disampaikan bahwa jika peserta melakukan pelanggaran, terdapat beragam sanksi yang dapat dijatuhkan seperti teguran lisan; teguran tertulis; penundaan kelulusan bersyarat dan/atau tanpa syarat; pemberhentian atau dikeluarkan dari pendidikan; dan dinyatakan tidak lulus. Maka, kembali ditegaskan Eko Margiyono untuk tidak melakukan pelanggaran apapun oleh para peserta. (NA/BIA)


Direktorat Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Lemhannas RI menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang berjudul “Strategi Menurunkan Intensitas Konflik Bersenjata di Papua” pada Senin (27/5), di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.

Prof. Reni Mayerni dalam sambutannya menyampaikan bahwa konflik bersenjata di Papua dinilai terjadi peningkatan secara kualitas dan intensitas dalam beberapa bulan terakhir. “Diperlukan pendekatan yang lebih dalam, yang dapat diterima oleh masyarakat Papua dalam mengurangi konflik. Pendekatan ini dapat menghormati budaya Papua dan melibatkan dialog internal yang inklusif dan mengakomodasi pandangan berbagai suku dan agama,” katanya.

Prof. Reni Mayerni juga menyoroti pentingnya menghentikan upaya internasionalisasi konflik Papua sambil terus berusaha mencapai perdamaian. Pemerintah bersama TNI dan POLRI tetap berkomitmen menjaga keamanan dan mendukung kebijakan pembangunan di Papua.

Acara yang dimoderatori oleh Direktur Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Lemhannas RI Marsma TNI Rolland Dulista G. Waha menghadirkan beberapa narasumber dalam FGD tersebut. Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden RI Prof. Dr. Rumadi Ahmad, M.Ag. menyampaikan tiga tantangan utama dalam membangun Papua yang berada pada tata kelola pemerintahan di daerah, mendorong pemerataan pembangunan, dan memastikan situasi keamanan pada beberapa Kabupaten/Kota di Papua.

Adapun poin-poin kunci dari menurunkan konflik bersenjata di Papua, yakni tidak adanya korelasi positif antara pembangunan dengan menurunnya insiden kekerasan, lalu tidak semua wilayah di Papua rawan dan membutuhkan pendekatan keamanan yang komprehensif, serta pemerintah sebagian besar telah berhasil dan telah melakukan banyak hal untuk mendorong cerita yang baik dan mencegah masalah Papua menjadi masalah internasional.

Lebih lanjut, Rumadi Ahmad menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan dengan pendampingan dari lembaga pusat seperti KPK, BPKP, BPK, dan LAN untuk meningkatkan tata kelola di Papua, khususnya di pemerintahan tingkat kabupaten/kota. Ia juga menekankan perlunya pengawasan terhadap kinerja Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), kepala daerah, dan kementerian/lembaga terkait dalam implementasi Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RI3P).

Selain itu, FGD ini juga dihadiri oleh Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI, Laksda TNI Kisdiyanto, M.Tr.Opsla.; Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, Brigjen TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.Ip., M.Sc.; Agen Ahli Madya BIN, Brigjen TNI Leo Rajendra Ratna Begum; Wakil Kepala BAIS TNI, Marsda TNI M. Tawakal S. Sidik, S.E., M.Han.; dan Direktur Keamanan Negara Baintelkam Polri, Brigjen Pol Drs. Ruslan Efendi, M.Si. (SP/BIA)


Usai melaksanakan upacara dalam rangka HUT ke-59, Lemhannas RI menggelar syukuran dan sarasehan sebagai puncak acara dari rangkaian kegiatan pada Senin (20/5), di Ruang Dwiwarna Purwa, Gedung Pancagatra Lantai 1. 

Kegiatan syukuran dan sarasehan tersebut menjadi sarana refleksi dan upaya Lemhannas RI untuk mengembangkan dan memperkuat peran Lemhannas RI dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemerintah non kementerian, yang menjadi pusat rujukan dan center of excellence ilmu pengetahuan ketahanan nasional bangsa Indonesia, dalam menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di tengah pengaruh dan perkembangan dunia geopolitik dan geostrategi saat ini.

“Momentum hari ulang tahun ke-59 kali ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Lemhannas RI untuk lebih meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa dalam mendukung penguatan ketahanan nasional,” ujar Eko Margiyono saat menyampaikan sambutannya. 

Lemhannas RI juga diharapkan dapat merealisasikan terwujudnya integrasi dan kerja sama yang harmonis, dari seluruh unsur kekuatan dan potensi nasional bangsa dalam menyelenggarakan pertahanan/keamanan nasional, yang saat ini dikenal dengan ketahanan nasional.

Di hari ulang tahun ke-59, Lemhannas RI mengangkat tema “Reaktualisasi Ketahanan Nasional”, dan menjadi sebuah harapan agar dapat diingatnya kembali jati diri bangsa dengan memperkuat ketahanan nasional yang merupakan daya lentur bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. 

Mengenai isu-isu strategis yang berkembang mulai dari tantangan ekonomi global, demokratisasi, transformasi digital, ekonomi biru, geopolitik global, Ibu Kota Nusantara (IKN), serta kondisi perang Rusia-Ukraina dan konflik Palestina sejatinya telah memengaruhi kondisi peradaban dunia dan nilai-nilai kehidupan masyarakat sosial termasuk bangsa Indonesia. 

Sejalan dengan hal tersebut, Eko Margiyono mengatakan kebijakan dan strategi nasional yang dijalankan pemerintah harus mampu menjawab segala ancaman dan tantangan tersebut.

Merayakan ulang tahunnya, Lemhannas RI juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan, di antaranya perlombaan berbagai macam jenis olahraga, perlombaan pembuatan video kreatif, perlombaan kebersihan, bakti sosial, donor darah, ziarah ke Makam Ir. Soekarno di Blitar, upacara, launching buku, pameran foto, serta syukuran dan sarasehan. Rangkaian kegiatan peringatan HUT Lemhannas RI ini bertujuan untuk mempererat ikatan antar personel dan meningkatkan semangat kerja personel Lemhannas RI yang terdiri dari TNI, Polri, ASN, satkam, cleaning service, pramusaji, resepsionis, dan pegawai koperasi, serta alumni Lemhannas dari berbagai kegiatan pendidikan. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Plt. Gubernur Lemhannas RI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si., para Deputi Lemhannas RI, Wakil Koordinator Tenaga Ahli Pengajar, Tenaga Ahli Pengkaji, dan Tenaga Profesional, serta para Ibu Perista.

Selain pejabat internal, hadir pula Gubernur dan Wakil Gubernur Lemhannas RI terdahulu, antara lain Prof. Dr. Ermaya Suradinata, M.H., Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, CES., DEA., Letnan Jenderal TNI (Purn) Mohamad Sabrar Fadhilah, dan Marsekal Madya TNI (Purn) Wieko Syofyan. (SP/BIA)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749