Press Release

Nomor : PR/ 63 / XII /2022

Tanggal: 21 Desember 2022

Jakarta- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menyebutkan ada tiga tantangan terbesar dalam eskalasi politik Indonesia di tahun 2023—2024, antara lain, politik identitas, misinformasi, dan hate speech (ujaran kebencian).

“Tantangan terbesarnya secara eskalasi isu itu ada tiga, pertama politik identitas, yang kedua misinformasi, misinformasi yang terkait dengan hoaks, yang ketiga adalah tentang hate speech, ujaran-ujaran kebencian terutama yang terkait dengan politik identitas,” kata Gubernur Lemhannas RI saat memberikan Pernyataan Akhir Tahun 2022 di Lemhannas RI pada Kamis, (21/12/2022).

Tantangan-tantangan tersebut biasanya muncul pada platform-platform digital yang digunakan oleh masyarakat.

Menurut Gubernur Lemhannas RI, ada bermacam-macam solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan ini. Pertama adalah ketegasan pemerintah dalam regulasi-regulasinya. Pemerintah bisa mengendalikan infrastruktur digitalnya dengan memperkuat regulasi dan perannya tanpa menabrak prinsip-prinsip demokrasi tentang kebebasan berpendapat dan seterusnya.

“Lalu nomor dua yang paling penting, yang paling mendasar adalah literasi digital,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Literasi digital menjadi kunci bagi Indonesia untuk melakukan mitigasi eskalasi politik yang terkait dengan identitas, misinformasi, dan ujaran kebencian (hate speech) di tahun politik 2023 menuju pemilu 2024.

Lemhannas RI mencatat ada kecenderungan terjadinya regresi demokrasi di dunia dan itu juga terjadi di Indonesia. Jika melihat indeks yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga kajian seperti Freedom House Index, maka regresi demokrasi ini memang cenderung terjadi.

Tantangan Indonesia adalah memperkuat konsolidasi demokrasi, sehingga demokrasi Indonesia bisa semakin matang menuju Pemilu 2024 di tengah kecenderungan regresi demokrasi ini.

Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2022 Gubernur Lemhannas RI ini dilaksanakan secara hibrida. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., dan Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A.

Narahubung: Maulida (082229125536)

Caption Foto: Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat memberikan Pernyataan Akhir Tahun 2022

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI

Youtube: Lemhannas RI


Press Release

Nomor  : PR/  61   / X /2022

Tanggal: 11 Oktober 2022

Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menilai angka krisis pangan cukup mengkhawatirkan. Diperkirakan 179 sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan. Namun ada hal yang lebih mengerikan lagi, adanya aspek yang sering luput dari perhatian, yakni krisis pupuk.

 

“Ini menjadi masukan bagi peserta untuk melihat apa dampak krisis pupuk bagi ketahanan pangan ke depan, di tahun-tahun depan, karena dari data yang kita peroleh, krisis pupuk ini kalau tidak di address, maka tahun depan dampaknya akan dapat memicu krisis beras,” kata Menlu Retno saat menjadi pembicara kunci Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI pada Selasa, (11/10/2022).

 

Berbicara mengenai krisis beras, maka akan terkait dengan dua milyar orang yang sebagian tinggal di Asia. Itu bagian pertama bahwa inilah situasi dunia saat presidensi Indonesia dijalankan.

 

Sependapat dengan Menlu Retno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyebutkan bahwa jumlah orang yang rawan pangan meningkat dua kali lipat hanya dalam 2 tahun. “Efek dari situasi Ukraina dapat mendorong jumlah ini meningkat menjadi 323 juta orang,” kata Menko Airlangga.

 

Krisis pangan, energi, keuangan dengan cepat menjadi bagian dari realitas dunia dan Rusia serta Ukraina memiliki posisi yang cukup penting dalam rantai pasok pangan dan energi global. Sehingga, lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

 

Indeks harga pangan naik 20,8 persen dari tahun sebelumnya dan sempat mencapai titik tertinggi pada Maret 2022. Harga minyak mentah menembus angka 12USD per barel. Harga energi meningkat 50 persen dibanding tahun lalu. Di Eropa, harga gas bahkan meningkat 10 kali lipat jika dibandingkan tahun 2022. Sementara pupuk dunia meningkat 2 kali lipat dibandingkan rata-rata sepuluh tahun belakangan ini.

 

Akibat perang Rusia dan Ukraina, proyeksi pertumbuhan global di revisi ke bawah karena inflasi yang tinggi akibat harga komoditas, pengetatan kebijakan moneter, volatilitas pasar keuangan terutama negara-negara berkembang.

 

IMF memprediksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,2 persen di tahun 2022 dan 2,9 persen di 2023. Sedangkan kemampuan fiscal space negara berkembang terbatas. Karena situasi ini, maka memicu hutang publik meningkat, setidaknya 60% bagi negara berpendapatan rendah dan banyak negara berkembang yang tidak terlindungi oleh jaminan perlindungan sosial. Sehingga ada gap cukup besar yang harus dikelola oleh negara berkembang.

 

“Inflasi mencapai 8,7 persen di negara berkembang dan income per kapita, inflasi ini angka rata-ratanya begitu, tetapi Ibu Bapak, di beberapa negara berkembang, angkanya sangat sangat tinggi,” kata Menlu Retno.

 

Kemudian income per kapita, sekitar 40 persen negara berkembang masih akan berada di bawah pre pandemi pada 2023, yang artinya belum akan kembali di angka pre pandemi pada titik di 2023 nanti.

 

Bagian kedua tentang presidensi G20 adalah ingin menghasilkan kerja sama yang konkret. Diharapkan presidensi G20 Indonesia dapat memberikan solusi pada permasalahan global dan memastikan soliditas G20 guna mencapai hasil konkret di tengah tantangan global.

 

Tema recover together recover stronger diharapkan mampu mencapai deliverables yang konkret, berkelanjutan, dan inklusif dengan prioritas utama yaitu, memperkuat arsitektur kesehatan global, mendukung transformasi ekonomi berbasis digitalisasi, mendorong transisi energi yang adil dan terjangkau, serta menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan.

 

Adapun Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI dilaksanakan secara hibrida di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI pada Selasa, 11 Oktober 2022 dengan menampilkan dua pidato kunci dan dua narasumber, yakni Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dan Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D.

 

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Gubernur Lemhannas RI periode 2011—2016 Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, C.E.S., D.E.A., Duta Besar Indonesia untuk Negara Filipina dan Gubernur Lemhannas RI periode 2016—2022 Letnan Jenderal TNI Agus Widjojo, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., Plt. Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., beserta para pejabat Lemhannas RI.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI di Auditorium Gadjah Mada.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR/  56   / X /2022

Tanggal: 11 Oktober 2022

Jakarta – Perekonomian di tahun 2023 penuh dengan ketidakpastian, namun berbagai lembaga dunia, yakni Bank Dunia dan OECD tetap memperkirakan pertumbuhan Indonesia antara 4,8 sampai 5,2%.

 

“Indonesia bersyukur bisa mengalami pertumbuhan ekonomi 5,44% di triwulan kedua tahun ini dan ini sudah konsisten dalam 3 kuartal. Diperkirakan ke depan juga kita bisa mempertahankan pertumbuhan di atas 5%,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato kunci Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI pada Selasa, (11/10/2022).

 

Menurut Menko Airlangga, neraca perdagangan surplus selama 28 bulan berturut-turut. Kinerja pertumbuhan yang kuat tersebut bersamaan dengan inflasi yang relatif moderat dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan juga negara G20, bahkan di ASEAN-5. Kinerja tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah yang terintegrasi di sektor perdagangan, investasi, dan industri serta peran dari fiskal moneter yang berimbang.

 

Pemerintah terus memperbaiki berbagai masalah logistik dan rantai pasok nasional agar menjadi efektif dan efisien. Beberapa hal yang ditempuh antara lain, pertama, prioritas pembangunan infrastruktur dalam proyek strategis nasional agar menjamin ketahanan rantai pasok, mulai dari jalan, rel kereta api, pelabuhan, serta bandar udara.

 

Kedua, pengembangan kawasan ekonomi khusus untuk meningkatkan konektivitas antar pemangku kepentingan logistik. Ketiga, pengembangan sistem terintegrasi nasional logistik ekosistem, yaitu platform ekonomi logistik nasional yang mengintegrasikan lalu lintas barang dan dokumen mulai dari kedatangan kapan sampai dengan end customer secara digitalisasi.

 

Selanjutnya yang keempat adalah mendorong peningkatan logistik dengan e-commerce dan inisiasi dari start up untuk berkolaborasi dalam logistik marketplace.

 

“Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah bekerja sama dengan anggota G20 lain untuk menetapkan arah strategis, untuk memastikan konektivitas dan rantai pasok global dapat berjalan tanpa hambatan,” kata Menko Airlangga.

 

Sehingga, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi pada permasalahan global dan memastikan soliditas G20 guna mencapai hasil konkret di tengah tantangan global yang saat ini sedang dihadapi. Oleh sebab itu, Indonesia, khususnya Menko Airlangga menantikan kontribusi nyata dari para peserta PPRA 64 Lemhannas RI.

 

“Ini adalah ladang yang tepat bagi Bapak Ibu untuk mengimplementasikan pengabdian dan kontribusi nyata tidak hanya di lingkup nasional dan regional tetapi juga di tingkat global,” kata Menko Airlangga.

 

Adapun Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI dilaksanakan secara hibrida di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI pada Selasa, 11 Oktober 2022 dengan menampilkan dua pidato kunci dan dua narasumber, yakni Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dan Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D.

 

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Gubernur Lemhannas RI periode 2011—2016 Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, C.E.S., D.E.A., Duta Besar Indonesia untuk Negara Filipina dan Gubernur Lemhannas RI periode 2016—2022 Letnan Jenderal TNI Agus Widjojo, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., Plt. Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., beserta para pejabat Lemhannas RI.

Narahubung: Maulida (082229125536)

Caption Foto: Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI di Auditorium Gadjah Mada.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR /  60   / X /2022

Tanggal: 11 Oktober 2022

Jakarta- Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. menjelaskan globalisasi menggunakan teori Equilibrium dan Game Theory. Dari segi teori ekonomi, kerja sama memungkinkan adanya pembagian tugas atau division of labor antar negara. Sehingga biaya ongkos produksi bisa diturunkan.

 

“Ketika sudah saling tergantung kemudian terjadi pertengkaran, nah itulah dia, jadi kejutan yang terjadi pada tanggal 25 Februari itu sebenarnya perubahan yang terlalu mendadak dari globalisasi menjadi deglobalisasi,” kata Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

 

Semua saling menghukum dan saling mengisolasi, sehingga muncul M.A.D (Mutual Assured Distraction) pada saat perang dingin, ketika kedua pihak menekan tombol nuklir bersama maka terjadi kehancuran bersama. Ini dari sisi ekonomi.

 

Masyarakat memiliki ketahanan yang terbatas terkait ekonomi. Pada negara maju yang dianggap sebagai negara makmur, nyatanya terlihat ketidakstabilan ekonomi pada kelas menengahnya. Hal ini juga merupakan contoh fenomena matematik globalisasi yang disebut sebagai local equilibrium but necessary stable. Globalisasi berubah.

 

Saat ini, hal yang dihadapi oleh Indonesia adalah mitigasi yaitu melalui kolaborasi. Namun hal ini tidak mudah, karena ada keinginan untuk supremasi.

 

“Posisi indonesia bagaimana? Sekali lagi Indonesia punya modal. Yaitu modal pertama adalah politik kita yang bebas aktif,” kata Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

 

Politik bebas aktif, yakni bebas bukan netral dan aktif yang artinya ikut berkontribusi dalam perdamaian dunia. Indonesia memiliki keuntungan, salah satunya melalui G20. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam, kelas menengah, daya beli, dan terlibat dalam rantai pasokan internasinal. Meski demikian, harus bisa untuk ditingkatkan lagi.

 

“Kalau dilihat dari perspektif teori permainan. Jika lost-nya terlalu besar, orang akan mencari keseimbangan nash, nash equilibrium,” kata Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

 

Adapun Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI dilaksanakan secara hibrida di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI pada Selasa, 11 Oktober 2022 dengan menampilkan dua pidato kunci dan dua narasumber, yakni Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dan Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D.

 

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Gubernur Lemhannas RI periode 2011—2016 Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, C.E.S., D.E.A., Duta Besar Indonesia untuk Negara Filipina dan Gubernur Lemhannas RI periode 2016—2022 Letnan Jenderal TNI Agus Widjojo, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., Plt. Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., beserta para pejabat Lemhannas RI.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI di Auditorium Gadjah Mada.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749