Menlu Retno: Indonesia Utamakan Paradigma Kolaborasi

Press Release

Nomor  : PR/  59   / X /2022

Tanggal: 11 Oktober 2022

Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yakin bahwa Indonesia mampu keluar dari krisis, baik krisis geopolitik maupun krisis ekonomi dengan kolaborasi. “Yang selalu kita injak adalah bahwa Indonesia mengedepankan paradigma kolaborasi, paradigma kerja sama,” kata Menlu Retno saat menjadi pembicara kunci Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI pada Selasa, (11/10/2022).

Paradigma kolaborasi tersebut yakni kolaborasi yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, pertama kalinya dalam Presidensi G20, wakil-wakil negara-negara kepulauan kecil juga diundang oleh Indonesia untuk menyampaikan kekhawatiran, masalah, dan pandangan mereka agar didengar oleh negara-negara G20.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga selalu menyampaikan bahwa jangan sampai prinsip perdamaian, yakni penyelesaian secara damai padam. Posisi Indonesia sangat jelas bahwa setiap negara memiliki kewajiban untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain. Di sisi lain, posisi Indonesia juga sangat konsisten bahwa konflik harus diselesaikan secara damai di meja perundingan, bukan di medan perang.

Sejak awal memangku Presidensi G20, Indonesia ingin menghasilkan kerja sama yang konkret. “Walaupun tidak mudah, tapi dengan upaya yang sangat keras, insyaallah kita akan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang cukup banyak sebagai hasil dari presidensi Indonesia,” kata Menlu Retno.

Nasib dan kesejahteraan milyaran penduduk dunia terutama di negara berkembang akan menjadi taruhannya dan ini harus menjadi perhatian negara-negara G20. Hal ini yang seharusnya menjadi pedoman dari kerja G20 yang akan ditutup di KTT nanti bulan November.

Menlu Retno menilai situasi sulit di dunia belum berakhir dan tidak tahu kapan perang dapat selesai. “Sepanjang perang terus berlangsung, dampaknya pun akan sangat dirasakan terutama oleh negara berkembang,” kata Menlu Retno.

Adapun Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI dilaksanakan secara hibrida di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI pada Selasa, 11 Oktober 2022 dengan menampilkan dua pembicara kunci dan dua narasumber, yakni Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dan Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Gubernur Lemhannas RI periode 2011—2016 Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, C.E.S., D.E.A., Duta Besar Indonesia untuk Negara Filipina dan Gubernur Lemhannas RI periode 2016—2022 Letnan Jenderal TNI Agus Widjojo, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., Plt. Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., beserta para pejabat Lemhannas RI.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI di Auditorium Gadjah Mada.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749