Lemhannas RI Selenggarakan Seminar Nasional PPRA 64 “Kolaborasi/Kepemimpinan G20: Konektivitas dan Rantai Pasokan Global”

Press Release

Nomor  : PR /  57   / X /2022

Tanggal: 11 Oktober 2022

Jakarta- Disrupsi rantai pasok akibat pandemi covid-19 yang masih terus berlanjut telah menghambat terwujudnya fondasi ekonomi yang kuat dan inklusif. Kondisi ini diperparah dengan adanya global rivalries, yakni kontestasi dua kekuatan besar di dunia yang melahirkan adanya krisis Global saat ini.

Pada Desember 2021, Indonesia mendapatkan mandat presidensi G20. Hal ini merupakan sebuah tanggung jawab dan tantangan yang besar bagi Indonesia. Eskalasi dinamika geopolitik membuat tantangan dunia makin keras.

“Kata-kata yang disampaikan oleh presiden Jokowi berkali kali adalah, tahun 2022 merupakan tahun yang susah, dunia ini berat. Maka di tahun 2023 akan semakin berat, dunia makin gelap,” Kata Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.

Dunia semakin gelap karena terjadi perang. Perang adalah ketidakpastian, begitu ketidakpastian itu muncul, maka faktor X-nya muncul, melakukan perencanaan ke depan akan menjadi semakin susah karena ketidakpastian akan semakin besar.

Peserta PPRA 64 Lemhannas RI menilai ada empat arus utama yang perlu dicermati. Pertama, terkait krisis energi di tengah perubahan iklim yang sedang kita hadapi. Kedua, arsitektur kesehatan global terkait akses vaksin untuk semua warga global. Ketiga, ketahanan pangan, berkaitan dengan komitmen negara-negara di dunia untuk mengatasi kerawanan pangan dan krisis pangan. Keempat adalah chip semikonduktor sebagai bahan baku utama untuk transformasi digital.

Oleh sebab itu, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Program Reguler Angkatan 64 Lemhannas RI pada Selasa, 11 Oktober 2022. Seminar nasional kali ini mengangkat tema “Kolaborasi/Kepemimpinan G20: Konektivitas dan Rantai Pasokan Global”.

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto membuka acara Seminar Nasional PPRA 64 yang bertempat di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI pada Selasa pukul 08.30 WIB.

“Seminar ini merupakan tugas dari PPRA 64 sebagai bagian akhir dari perjalanan mereka selama 7 bulan mengikuti pendidikan kepemimpinan strategis di Lemhannas,” kata Gubernur Lemhannas.

Seminar Nasional ini menampilkan dua pidato kunci dan dua narasumber, yakni Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dan Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A. Ph.D.

Kegiatan ini bertujuan agar para narasumber dan hadirin undangan sekalian dapat berpartisipasi aktif dalam sumbangsihnya untuk mendapatkan pemahaman serta pengetahuan yang lebih mendalam tentang judul seminar “Kolaborasi/Kepemimpinan G20: Konektivitas dan Rantai Pasokan Global”.

“Itu yang berusaha kita dapatkan hari ini, bagaimana kita berinteraksi secara positif antar negara mengandalkan pelibatan aktif, engagement, mengandalkan kolaborasi. Semoga tema seminar nasional tentang G20 pagi ini, tentang konektivitas, tentang rantai pasokan global bisa menjadikan tawaran solusi untuk mencegah dunia masuk ke krisis yang lebih dalam,” kata Gubernur Lemhannas.

Narahubung: Maulida (082229125536)

Caption Foto: Seminar Nasional PPRA 64 Lemhannas RI di Auditorium Gadjah Mada.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749