Direktorat Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan Alam (SKA) Lemhannas RI menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kajian bersama PT. PLN EPI (Energi Primer Indonesia) dengan judul “Pengelolaan dan Pendayagunaan Sampah Serta Limbah Untuk Mendukung Transisi Energi Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target ENDC dan NZE” bertempat di Ruang Kresna, pada Senin (2/9). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.

“Perubahan iklim global merupakan tantangan utama abad ke-21 yang membutuhkan tindakan konkret dari seluruh dunia,” ujar Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI mengawali sambutannya. Salah satu kerangka utama untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui Nationally Determined Contributions (NDCS), yang merupakan komitmen nasional setiap negara untuk mengurangi gas rumah kaca (GRK) dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Dalam konteks tersebut, Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) merujuk pada penguatan dan peningkatan komitmen untuk mencapai target yang lebih ambisius. Seperti, dari 29% Business as Usual (BAU) dan 41% dengan dukungan internasional menjadi 31,89% dan 43,20% dengan dukungan internasional.

Pengelolaan dan pendayagunaan sampah adalah salah satu aspek penting yang seringkali kurang diperhatikan, namun sangat relevan. Sampah yang dimaksud tidak terbatas pada sampah rumah tangga maupun sampah pasar, namun termasuk limbah pertanian, kehutanan, industri dan UMKM serta perkebunan. Pengelolaan sampah dan limbah yang efisien dan berkelanjutan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian target ENDC.

Lebih lanjut, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI mengatakan pengelolaan sampah yang tidak efektif dapat berpotensi menyebabkan peningkatan emisi GRK. Hal tersebut terdiri dari metana, karbon dioksida, nitrogen oksida, baik pada aktivitas pembuangan sampah ke TPA maupun pembakaran terbuka.

Menurut laporan The United Nations Environment Programme (UNEP) yang berjudul “Waste and Climate Change”, emisi metana dari landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA) adalah salah satu penyebab utama dampak iklim di sektor sampah. Konsep "Zero Waste to Landfill" bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah yang dikirim ke TPA sebanyak mungkin, dan memungkinkan penggunaan strategi pengelolaan dan penggunaan sampah yang efektif untuk mengurangi emisi di sektor sampah. Konsep tersebut mendorong pengelolaan limbah yang lebih baik dan lebih berkelanjutan dengan fokus pada pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan komposting.

Untuk menerapkan zero waste to landfill diperlukan perubahan sistematis dalam cara masyarakat memproduksi, mengonsumsi dan mengelola limbah. Oleh karena itu, upaya-upaya pengelolaan dan pendayagunaan sampah dari hulu ke hilir rantai pasok perlu diimplementasikan melalui kolaborasi seluruh stakeholder terkait. “Sehingga zero waste to landfill dapat tercapai dan penurunan emisi dari sektor sampah dapat ditekan secara signifikan,” ujar Reni Mayerni.

FGD tersebut difasilitatori langsung oleh Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A. Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset Inovasi Nasional Prof. Dr. Cuk Supriyadi Ali Nandar, S.T., M.Eng bertindak sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut.

Cuk Supriyadi dalam paparannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi sampah yang signifikan sehingga diperlukan riset dan inovasi untuk mengolah sampah dan limbah menjadi produk intermediate atau produk akhir untuk mendukung transisi energi. Tentang potensi pemanfaatan biomassa, Cuk Supriyadi menjabarkannya ke dalam empat hal.

Pertama adalah meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga (PLT) bio dengan memperbaiki iklim usaha dan investasi, meningkatkan kapasitas terpasang PLT bio, dan lainnya. Kedua, pemanfaatan biomassa dengan mendorong sinergi BUMN dalam penyediaan feedstock, mendorong pendanaan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk mendukung program co-firing (pembakaran bersama biomassa dengan batu bara pada sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)).

Ketiga adalah implementasi biofuels dengan mengembangkan green refineries untuk menghasilkan green diesel, green gasoline, dan green avtur, lalu mengembangkan industri pendukung, seperti methanol, katalis, dan lainnya. Kemudian yang keempat adalah pengembangan biogas berkelanjutan dengan mengembangkan roadmap biogas berkelanjutan, mendorong pengembangan biogas untuk keperluan rumah tangga dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan limbah domestik, kotoran hewan atau limbah pertanian.

Adapun narasumber-narasumber lain yang hadir dalam acara tersebut, yakni Dosen Fakultas Hukum/Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum., Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir. Hari Wibowo, M.Si., Direktur Bioenergi, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM RI Ir. Edi Wibowo, M.T., Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Keenergian Institut Teknologi Bandung Dr. Ir. Retno Gumilang Dewi, M.Env.Eng.Sc., Kepala Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University Dr. Ir. Meika Syahbana Rusli, M.Sc.Agr. (SP/CHP)


Perhatian terhadap penyelenggaraan pelayanan publik merupakan bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Ketika pelayanan publik dikelola secara transparan dan akuntabel, kepercayaan masyarakat akan terbangun oleh sebab terjaminnya keadilan dalam pemenuhan kebutuhan publik.

Untuk meningkatkan kualitas penyediaan layanan dan memastikan penyelenggaraan pelayanan publik telah dilakukan sesuai ketentuan, Lemhannas RI melibatkan masyarakat dalam penilaian terhadap pemberian layanan serta pelaksanaan birokrasi. Sejumlah saluran penyampaian aspirasi dan pengaduan dibuka Lemhannas RI sebagai jalan bagi publik untuk berpartisipasi.

Sepanjang Januari hingga Juni 2024, Lemhannas RI menerima sebanyak 7 laporan. Semua laporan yang diterima ditindaklanjuti dalam waktu cepat.

Perhatian Lemhannas RI terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan wujud komitmen menghadirkan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.


Lemhannas RI berkolaborasi dengan Kemenpora RI menyelenggarakan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Kader Pemimpin Muda Nasional (KPMN) Tahun 2024. Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 110 peserta. Dimulai sejak 2 September 2024 dan direncanakan ditutup pada 8 September 2024, kegiatan ini mengangkat tema “Meneguhkan Komitmen Kebangsaan Kepemimpinan Generasi Muda”.

“Perkembangan lingkungan strategis Indonesia dibidang kepemimpinan pemuda sangat krusial dalam mempersiapkan generasi yang mampu menghadapi tantangan global dan nasional,” kata Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si. saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Sekretaris Utama Lemhannas RI menyampaikan bahwa pemuda Indonesia merupakan tulang punggung bangsa. Oleh karena itu, pemuda Indonesia diharapkan memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni yang diiringi dengan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai kebangsaan. “Kepemimpinan kalangan pemuda harus berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan yang kuat untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika yang semakin kompleks,” ujar Sekretaris Utama Lemhannas RI.

Pemuda yang cerdas secara akademis dan dilengkapi dengan komitmen terhadap kelangsungan dan kemajuan bangsa dinilai akan membawa Indonesia menyongsong peluang dan tantangan di masa depan. Kepemimpinan yang kuat dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan tentunya akan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. “Kehadiran para peserta pada kegiatan ini merupakan upaya dan bentuk tanggung jawab moral serta merupakan optimalisasi jejaring dibidang kepemudaan untuk menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional,” pungkas Sekretaris Utama Lemhannas RI.

Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Kedeputian Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Andi Susanto yang turut hadir dalam pembukaan tersebut menyampaikan bahwa para peserta merupakan harapan bangsa untuk menjadi penerus. “Kita harapkan alumni Kader Pemimpin Muda Nasional yang dibina Lemhannas RI bisa menjadi pemimpin-pemimpin muda dimasa yang akan datang,” ucap Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Kedeputian Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI.

Kemudian Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Kedeputian Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI menyampaikan bahwa pemuda sebagai agen perubahan bangsa perlu mendapatkan pemantapan nilai-nilai kebangsaan karena akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. “Dengan bonus demografi yang akan kita dapatkan nanti, dalam 20 tahun ke depan, kita memiliki lokomotif perubahan dari pemuda-pemuda yang dihasilkan dalam pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional,” ucap Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Kedeputian Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI. (NA/CHP)


Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono menerima audiensi dari Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) pada Selasa (27/8) di Ruang Tamu Gubernur Lemhannas RI. Rombongan PP Hikmahbudhi dipimpin oleh Ketua Umum Candra Aditiya Nugraha.

Ketua Umum PP Hikmahbudhi menyampaikan maksud kedatangannya, yakni untuk menjalin silaturahmi, koordinasi dan kolaborasi dengan Lemhannas RI. “Saya rasa Lemhannas dan Hikmahbudhi ada kesamaan dalam persepsi memandang realitas kebangsaan,” ujar Ketua Umum PP Hikmahbudhi. Ia menyampaikan bahwa PP Hikmahbudhi memiliki kesamaan dasar yang berbasis spiritual, nasional dan intelektual.

Disampaikan juga oleh Ketua Umum PP Hikmahbudhi bahwa PP Hikmahbudhi, selain memandang pendidikan dan kebangsaan menjadi suatu keharusan, PP Hikmahbudhi juga melaksanakan aksi turun ke daerah untuk menangani konflik antar umat ataupun suku golongan. PP Hikmahbudhi juga membentuk program kebangsaan dan karakter pancasila, lalu mengedepankan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dari segi sosial, ekonomi, masyarakat, serta PP Hikmahbudhi juga siap mengembangkan sumber daya manusianya untuk mengikuti pelatihan di Lemhannas RI.

Plt. Gubernur Lemhannas RI menyambut baik kedatangan Ketua Umum PP Hikmahbudhi beserta jajaran. Disampaikan pada audiensi tersebut, bahwa Lemhannas RI berencana memberikan kuota untuk organisasi kemahasiswaan pada level nasional yang sudah lulus strata dua. Harapannya adalah agar Lemhannas RI bisa punya kader di berbagai bidang dan sektor. Selain pendidikan, program lain yang bisa dikolaborasikan adalah kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. “Alumni Lemhannas supaya bisa jadi agen perubahan kami atau sudah punya wawasan kebangsaan,” tegas Plt. Gubernur Lemhannas RI .

Hadir dari PP Hikmahbudhi pada audiensi tersebut, Sekretaris Jenderal PP Hikmahbudhi Dwi Purnomo, Ketua Bidang Hubungan Internasional Mega Mendung SP, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Perguruan Tinggi Ardiatan Dharmayato, Ketua Bidang SDM dan Kaderisasi Mirayadi Anto Putra, dan Ketua Bidang Kajian Strategis Dhanan. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Email : bagtu@lemhannas.go.id
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749