Sebanyak 20 orang CPNS Lemhannas RI Formasi T.A. 2021 mengikuti orientasi CPNS Lemhannas RI secara virtual. Orientasi tersebut dibuka pada Senin, 18 April 2022 dan akan diselenggarakan hingga Selasa, 26 April 2022. Dalam orientasi tersebut, para CPNS akan mendapatkan berbagai materi seperti penjelasan tata tertib dan ketentuan di Lemhannas RI, penjelasan mengenai BPJS dan TAPERA, pengenalan lembaga, serta penjelasan mengenai berbagai peraturan yang berlaku.

“Kehadiran saudara di Lemhannas RI hendaknya dapat memperkuat dan meningkatkan kinerja organisasi serta mampu membantu pelaksanaan tanggung jawab dan program Lemhannas RI,” kata Plh. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Biro Umum, Lemhannas RI, AKBP Miming Meiyanti.

Lebih lanjut, Plh. Kepala Bagian SDM Lemhannas RI menekankan bahwa setiap CPNS merupakan orang-orang yang terpilih dan telah melalui seleksi yang ketat, bersih, serta transparan. Oleh karena itu, seluruh CPNS harus memiliki integritas yang tinggi serta selalu mengamalkan nilai profesionalisme dan akuntabel.

Plh. Kepala Bagian SDM Lemhannas RI juga berpesan agar seluruh CPNS mengikuti orientasi dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. “Ikuti seluruh kegiatan dengan menunjukkan bahwa saudara di sini adalah orang-orang pilihan,” pungkas Plh. Kepala Bagian SDM Lemhannas RI.

Menutup sambutannya Plh. Kepala Bagian SDM Lemhannas RI menekankan agar orientasi tersebut tidak disia-siakan dan dijadikan momentum untuk CPNS mengenal Lemhannas RI serta meningkatkan potensi diri CPNS. “Jadikan proses orientasi ini sebagai proses awal saudara mengenal Lemhannas RI dan sebagai momentum untuk meningkatkan potensi diri, sehingga nantinya saudara siap menjadi abdi negara yang professional dalam melayani masyarakat,” ujar Plh. Kepala Bagian SDM Lemhannas RI.

Sebelum ditetapkannya 20 CPNS Lemhannas RI, Lemhannas RI melaksanakan proses seleksi yang dimulai dari pengumuman seleksi pada 30 Juni 2021, pelaksanaan (Seleksi Kompetensi Dasar) SKD pada 6 September 2021 sampai 27 Oktober 2021, pelaksanaan (Seleksi Kompetensi Bidang) SKB pada 29 November 2021 sampai 2 Desember 2021, dan pengumuman kelulusan pada 24 Desember 2021.

Tercatat sebanyak 3.332 orang mendaftarkan diri pada seleksi administrasi CPNS Lemhannas RI. Hasil seleksi meloloskan 1.957 orang untuk selanjutnya mengikuti SKD. Pelaksanaan SKD tersebar di 10 daerah, yakni Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, Semarang, Jakarta, dan Konsular RI di Tawau. Selanjutnya tahap SKB diikuti oleh 55 peserta CPNS dan dilaksanakan empat jenis seleksi, yakni SKB Computer Assited Test (CAT), Tes Psikologi, Wawancara Psikologi, dan Wawancara user. (NA/CHP)


Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menjadi narasumber pada Webinar “Peranan Kepemimpinan Nasional dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Nusantara”. Webinar tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Komite Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Persatuan Insinyur Indonesia (PP Komite K3L-PII) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) secara daring pada Sabtu, 16 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan paparan dengan judul Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Nusantara. “Pada dasarnya semua aspek infrastruktur berpeluang untuk membuat integrasi antarwilayah yang sifatnya horizontal dan vertikal dapat terjadi. Namun, di sisi lain jika pembangunan infrastruktur terlalu berfokus ke satu wilayah tertentu, maka akan memperbesar ketimpangan antarwilayah,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Terkait hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI berpendapat bahwa saat ini tantangan utama Indonesia adalah bagaimana sebaran dari pembangunan infrastruktur membuat Indonesia sentris secara horizontal dan vertikal terintegrasi satu sama lain. Dalam mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak untuk menjalankan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.

Selanjutnya Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Nusantara memerlukan empat pilar, yakni pilar integrasi, pilar pemerataan akses, pilar optimalisasi sumber daya, dan pilar peningkatan daya saing nasional. Gubernur Lemhannas RI menekankan bahwa Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Nusantara memerlukan keempat pilar tersebut baik secara horizontal lintas sektor dan dimensi, maupun secara vertikal antara pusat dan daerah serta antarwilayah Indonesia. “Kembali ke cita-cita Perencanaan Pembangunan Semesta Berencana, integrasi yang sifatnya horizontal dan vertikal,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Guna mendukung hal tersebut, diperlukan tata kelola pada berbagai dimensi seperti pada regulasi, kebijakan, organisasi yang terlibat, operasionalisasi yang akan dilakukan, sumber daya yang digunakan, teknologi yang harus diadopsi. Seluruh hal tersebut harus dirumuskan untuk dikaji dimana ada kelemahan dan dimana harus dilengkapi serta bagaimana melakukannya.

Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Lemhannas RI menyusun kajian strategis yang sifatnya lintas dimensi mulai dari regulasi sampai teknologi yang nantinya dirinci untuk merumuskan identifikasi masalah. Lalu dengan segera dan cepat melakukan rekomendasi kebijakan pada Presiden. “Sehingga wawasan nusantara terutama dalam pembangunan infrastruktur yang menghasilkan integrasi, pemerataan akses, optimalisasi sumber daya, dan peningkatan daya saing nasional dapat terwujud,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)


“Geopolitik kalau mau disederhanakan artinya adalah ada geografi, ada wilayah, ada area dan di wilayah yang ada area itu terjadi pertarungan kekuasaan,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto. Hal tersebut disampaikan Gubernur Lemhannas RI saat menyampaikan keynote speech dalam Pelantikan Pengurus Pusat Korps Menwa Indonesia Periode 2021-2025 pada Sabtu, 16 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan materi mengenai Geopolitik. Gubernur Lemhannas RI menyoroti bahwa sebagian besar konsep geopolitik bercirikan ekspansionis atau penguasaan dunia, yakni bagaimana menjadi negara utama yang menguasai dunia. Namun, ciri tersebut bukan merupakan geopolitik yang dulu diinginkan oleh Bung Karno ketika mendirikan Lemhannas RI pada 20 Mei 1965.

Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI mencermati bahwa geopolitik terus berubah. Dinamika kekuasaan juga berubah secara dinamis. “Geopolitik yang sekarang kita hadapi terus menerus berubah-ubah tergantung dari dinamika banyak variabel,” ujar Gubernur Lemhannas RI. Oleh karena itu, Indonesia harus terus berinovasi dan waspada serta mengembangkan konsep-konsep ketahanan nasional, konsep wawasan nusantara, konsep kebangsaan agar tetap relevan dengan dinamika geopolitik yang ada.

Terkait hal tersebut, salah satu amanah yang diemban Gubernur Lemhannas RI adalah merumuskan proyeksi geopolitik Indonesia menuju 2045. Oleh karena itu, salah satu hal yang dicermati Gubernur Lemhannas RI adalah peta jalan demokrasi. “Indonesia akan menuju demokrasi matang kalau kita berhasil melakukan tujuh pemilu demokrasi berturut-turut,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

Terdapat beberapa tahapan untuk Indonesia menuju ke demokrasi matang. Pertama, tahapan Inisiasi Demokrasi yaitu Pemilu I pada tahun 1999. Kedua, tahapan Instalasi Demokrasi yakni Pemilu II dan III pada tahun 2004 dan tahun 2009. Ketiga, tahapan Konsolidasi Demokrasi yaitu pemilu IV, V, VI pada tahun 2014, tahun 2019, dan tahun 2024. Jika berhasil melampaui ketiga tahapan tersebut, maka Indonesia akan menjelma menjadi negara demokrasi matang, yakni pemilu VII pada tahun 2029.

“Hal tersebut akan memudahkan Indonesia dalam penguatan pembangunan dan mencapai Indonesia Emas,” ujar Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)


Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto berkunjung ke kantor Kumparan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (14/04). Gubernur Andi disambut oleh Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydhad bersama Kepala Peliputan dan Sinkronisasi Konten Kumparan Ikhwanul Khabibi dan Redaktur Kumparan Ananda Wardhiati Teresia.

Gubernur Andi menyampaikan Lemhannas RI memiliki tiga fungsi utama yaitu melakukan pendidikan pimpinan tingkat nasional, melakukan pengkajian strategik, dan melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Gubernur juga menyampaikan Lemhannas RI diberi amanat oleh Presiden RI untuk fokus pada lima topik kajian, yakni ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, konsolidasi demokrasi, dan ketahanan Ibu Kota Nusantara.

Gubernur Andi juga berbicara mengenai kegiatan mendatang yang akan dilaksanakan oleh Lemhannas RI. Pertemuan yang berlangsung pada petang hari tersebut dilakukan untuk membina hubungan baik. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749