Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menjadi pembicara di kuliah umum Universitas Ma Chung secara virtual pada Rabu (20/04). Kuliah umum tersebut mengangkat tema “Memahami Geopolitik: Konflik Rusia-Ukraina dalam Perspektif Keindonesiaan”.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI berbicara mengenai dampak global dan risiko ekonomi yang terjadi akibat konflik Rusia-Ukraina. Pada awal paparannya, Gubernur Andi menjelaskan terkait evolusi gagasan negara kesatuan. Gagasan negara kesatuan terus berevolusi sejak kemerdekaan, mulai dari yang berfokus narasi kebangsaan, kesetaraan, sampai dengan aspek teritorial melalui konsep geopolitik. 

Gubernur Andi kemudian menjelaskan terkait skenario konflik Rusia-Ukraina. Melalui metode nett assessment, kondisi yang dihadapi saat ini adalah konflik proksi yang sangat memungkinan terjadinya eskalasi perang terbuka.  

Gubernur Lemhannas RI selanjutnya menyampaikan beberapa dampak dan risiko dari konflik yang terjadi. Pertama, dampak pada instabilitas perdagangan energi. “Harga komoditas sudah cenderung naik baik minyak mentah maupun gas alam,” tutur Gubernur Andi. Konflik yang terjadi mengganggu stabilitas perdagangan energi serta berpengaruh signifikan terhadap ketidakstabilan harga energi.

Dampak kedua adalah ancaman ketahanan pangan. “Kalau dari ketahanan pangan yang tampaknya fluktuasinya lebih tajam dibanding komoditas energi,” kata Gubernur Lemhannas RI. Rusia dan Ukraina merupakan bagian dari pemain utama dalam pasar pangan global khususnya untuk komoditas minyak dan biji bunga matahari serta gandum. Instabilitas yang diakibatkan konflik Rusia-Ukraina menjadi alarm bagi negara-negara yang bergantung pada Rusia dan Ukraina dalam memenuhi kebutuhan pangannya dan hal ini berdampak juga pada Indonesia.

Dampak ketiga adalah gangguan jalur logistik global. Hal yang terjadi adalah gangguan kelangkaan transportasi kargo kontainer dan pengaruhnya pada kenaikan harga yang signifikan saat ekspor dan impor.

Hal yang harus terus menjadi perhatian pemerintah adalah mengawasi laju inflasi. Apabila inflasi tidak terkendali dan nilai tukar rupiah melemah kondisi ekonomi akan memburuk diiringi menurunnya daya beli masyarakat. (NA/CHP)


Setelah dua tahun tidak menyelenggarakan bazar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Lemhannas RI karena adanya pandemi Covid-19, tahun ini kembali diadakan Bazar Ramadan dalam rangka HUT ke-57 Lemhannas RI. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di Gedung Dwi Warna Purwa pada Selasa dan Rabu, 19 dan 20 April 2022. Turut hadir pada hari pertama Bazar Ramadan tersebut Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey.

Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. selaku Ketua Panitia HUT ke-57 Lemhannas RI menyampaikan bahwa Bazar Ramadan tersebut merupakan wadah silahturahmi antara pimpinan Lemhannas RI, personel Lemhannas RI, dan masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan dan merangkai sinergi antara Lemhannas RI dan masyarakat dalam memasarkan produk UMKM dan retail.

“Bazar Ramadan ini dimaksudkan untuk menjadi sarana bagi pegawai Lemhannas RI maupun masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhannya untuk berbagi dengan sesama serta memenuhi kebutuhan Ramadan Idul Fitri 1443 H,” kata Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI.

Hadir dalam bazar tersebut sejumlah stan yang berasal dari beragam latar belakang, yakni stan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebanyak 20 stan, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 4 stan, UMKM, Pakaian dan Pecah Belah sebanyak 24 stan, Retail Besar dibawah koordinasi Aprindo sebanyak 11 stan, Otomotif sebanyak 3 stan, dan stan dari anggota Lemhannas RI sebanyak 15 stan.

“Semoga dengan meredanya pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, melalui kegiatan gotong royong seperti ini menjadi upaya kita secara konkret untuk membantu sekeliling dalam memenuhi kebutuhan ekonomi bisa terus dilakukan secara rutin dari tahun ke tahun,” kata Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat membuka Bazar Ramadan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Aprindo atas dukungannya dalam penyelenggaraan Bazar Ramadan tersebut. Diharapkan kerja sama dalam bentuk dukungan tersebut dapat terus menerus dilaksanakan. “Kami sangat menyambut baik adanya wujud dari kegotongroyongan yang bisa kita lakukan,” ujar Gubernur Lemhannas RI. Diharapkan Bazar Ramadan tersebut dapat membantu masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (NA/CHP)


Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjadjanto menjadi narasumber pada Webinar Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (Apjasi). Mengangkat tema “Mengantisipasi Dampak Global dan Potensi Risiko Terhadap Perang Rusia-Ukraina bagi Sektor Bisnis Perusahaan”, webinar tersebut diselenggarakan secara virtual pada Rabu, 20 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan tiga dampak dan risiko ekonomi akibat konflik proksi tersebut. Pertama, instabilitas perdagangan energi. Adanya instabilitas perdagangan energi mengakibatkan fluktuasi di komunitas energi. “Kenaikan harga sudah mulai terjadi ketika Amerika Serikat dalam bulan Januari sampai awal Februari terus menerus mengeluarkan peringatan antara potensi inflasi Rusia dan Ukraina,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Kedua, ancaman ketahanan pangan. Hal tersebut terkait dengan belum berhasilnya Indonesia melakukan stabilitas harga yang terkait dengan pergerakan harga pangan di perdagangan. Menurut Gubernur Lemhannas RI, fluktuasinya luar biasa, relatif ada perimbangan selama 5 tahun antara 2015-2022 yaitu saat permintaan dan pasokan terkendali. Namun, setelah periode tersebut ada terjadi peningkatan fluktuasi harga yang terjadi karena pandemi Covid-19.

“Rusia dan Ukraina memang pemain utama dalam pasar pangan global terutama dari minyak bunga matahari dan gandum. Beberapa wilayah ketergantungannya sangat tinggi,” ujar Gubernur Lemhannas RI. Jika dilihat dari ketergantungan komunitas pangannya, Indonesia terganggu karena tergantung pada Ukraina untuk gandum sehingga harus mencari alternatif atau untuk sementara melakukan perubahan pola.

Ketiga, gangguan jalur logistik global. Hal tersebut membuat inflasi kemungkinan akan bertambah karena terganggu dari sisi transportasi. Gangguan industri transportasi juga diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

“Saat ini konfliknya masih bersifat proksi, kita khawatir nanti kondisi ideal pertempuran itu akan ada di musim panas. Konflik proksinya bereskalasi menjadi perang terbuka,” kata Gubernur Lemhannas RI. Menurut Gubernur Lemhannas RI, jika Rusia semakin terdesak maka irasionalitasnya akan muncul dan berkemungkinan mengeskalasi konflik menjadi skenario perang nuklir.

Dengan konflik proksi saja sudah dapat terlihat pengaruhnya, terutama pada peningkatan harga komoditas energi, pada peningkatan harga komoditas pangan, dan pada penambahan biaya logistik. “Pengaruh terbesarnya adalah mungkin kita mengalami inflasi global tertinggi dalam 20 tahun terakhir,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

Jika nantinya terjadi inflasi global tertinggi, maka secara fiskal tekanan-tekanan anggaran pemerintah di semua negara akan meningkat. Secara moneter akan ada tantangan untuk stabilitas tukar mata uang. Hal tersebut nantinya akan menantang peran US Dolar sebagai pilar untuk melakukan stabilitas moneter di dunia. (NA/CHP)


Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo didampingi oleh Ketua Bidang Pengkajian PPAD Letjen TNI (Purn) Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A. datang beraudiensi ke Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Audiensi tersebut diterima langsung oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto bertempat di Ruang Tamu Gubernur Lemhannas RI pada Selasa, 19 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PPAD menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto. Lebih lanjut, Ketua PPAD mengundang Gubernur Lemhannas RI untuk bersilahturahmi ke Kantor PPAD guna melakukan diskusi dan bertukar pandangan. “Mungkin salah satu hal yang bisa dikolaborasikan adalah kajian antara PPAD dengan Lemhannas RI,” ujar Ketua Umum PPAD.

“Sebuah kehormatan kalau saya nanti bisa berkunjung ke PPAD sekaligus bisa menjelaskan proses transformasi yang sedang kami lakukan dan kajian yang kami lakukan dalam 3 tahun ke depan,” kata Gubernur Lemhannas RI. Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu ke depan ada lima isu strategis yang akan menjadi fokus Lemhannas RI, yakni Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ketahanan IKN, Transformasi Digital, dan Konsolidasi Demokrasi.

Gubernur Lemhannas RI juga menyambut baik jika PPAD bisa tetap berinteraksi dengan Lemhannas RI. Menurut Gubernur Lemhannas RI, salah satu yang dapat dikolaborasikan adalah dengan bertukar pikiran mengenai geopolitik di masa perang generasi 5 karena kekhawatiran yang muncul adalah akan muncul era dimana teknologi membunuh geografi.

“Tantangannya kalau kira-kira Indonesia itu menggambar peta geopolitik maka akan seperti apa? Kita tidak punya proyeksi geopolitik itu, harus seperti apa kita melakukan proyeksi geopolitik,” pungkas Gubernur Lemhannas RI. Oleh karena itu, Lemhannas RI butuh pembelajaran dan pengalaman serta berkolaborasi dengan banyak pihak. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749