Persatuan Istri-Istri Anggota (Perista) Lemhannas RI mengadakan kegiatan kunjungan sosial untuk memperingati HUT Lemhannas RI ke-54, Kamis (2/5) hingga Jumat (3/5). Kegiatan tersebut dilaksanakan dibeberapa tempat yang telah ditentukan, antara lain Bekasi, Kalideres, dan Cipayung.


Kegiatan Kunjungan Sosial ini merupakan salah satu kegiatan dibawah kepanitiaan bidang Bakti Sosial. Kegiatan ini, bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para anggota Lemhannas yang sedang berjuang dengan penyakitnya.


Hari pertama Kamis (2/5), Ibu Lisa Wieko Syofyan dan Ibu Novita Ariyanti beserta anggota Perista Lemhannas RI dan panitia HUT Lemhannas RI mengunjungi anggota lemhannas di daerah Bekasi. Yang pertama dikunjungi pada hari pertama adalah ASN Buchori dari bagian Urdal Roum, yang mengidap diabetes melitus,dilanjutkan dengan mengunjungi Ibu Sri Rahayu Nastuti, istri dari ASN Bambang A.S dari bagian TU Roum yang mengidap penyakit stroke penyumbatan pembuluh darah otak, dan terakhir mengunjungi ASN H. Sya’roni, S.E.,M.Sc. dari bagian Debidtaplaikbs yang mengidap stroke, penyumbatan pembuluh darah otak.

 

Ibu Lisa Wieko Syofyan memberikan bantuan kepada ASN H. Sya’roni, S.E.,M.Sc. dari bagian Debidtaplaikbs
Ibu Lisa Wieko Syofyan memberikan bantuan kepada ASN H. Sya’roni, S.E.,M.Sc. dari bagian Debidtaplaikbs



 
Hari kedua (3/5) dilanjutkan dengan kunjungan ke daerah Kalideres untuk mengunjungi ASN Yulistyo Langgeng,M.M dari Debiddikpim yang mengidap diabetes mellitus dengan komplikasi ginjal dan jantung. Dan terakhir mengunjungi Ibu Suparno, istri dari Pelda Suparno dari bagian Kes/Roum yang mengidap kanker payudara.

ASN Yulistyo Langgeng,M.M dari Debiddikpim Lemhannas RI beserta Panitia Bakti Sosial Hut Lemhannas RI
ASN Yulistyo Langgeng,M.M dari Debiddikpim Lemhannas RI beserta Panitia Bakti Sosial Hut Lemhannas RI

Ibu Laela, Panitia Bakti Sosial Hut Lemhannas RI memberikan bantuan kepada Ibu Suparno, istri dari Pelda Suparno dari bagian Kes/Roum.
Ibu Laela, Panitia Bakti Sosial Hut Lemhannas RI memberikan bantuan kepada Ibu Suparno, istri dari Pelda Suparno dari bagian Kes/Roum.


Para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIX Lemhannas RI memaparkan laporan dan esai hasil dari Studi Strategis Luar Negeri (SSLN), di Ruang Pancasila, Gedung Tri Gatra Lantai 3, Lemhannas RI, Kamis (2/5). SSLN bertujuan untuk membekali peserta dalam mempelajari dan melengkapi data-data penugasan Lemhannas RI tentang kondisi dan prospek hubungan bilateral negara yang dikunjungi dalam rangka kepentingan nasional. SSLN tahun ini diselenggarakan di empat negara yaitu, Korea Selatan, Jepang, India, dan Vietnam.


Kelompok SSLN Korea Selatan memaparkan hasil laporannya dipimpin oleh pemimpin kelompok Mayjen TNI Rahmat Pribadi dengan topik “Kondisi dan Prospek Kerjasama Bilateral Antara Negara Korea Selatan dengan Indonesia guna Memperkuat Kepentingan Nasional”. Dalam paparannya, Rahmat menjelaskan tentang hasil yang diperoleh ketika melakukan kunjungan ke berbagai instansi di Korea Selatan.


Ketika mengunjungi Kementerian Pertahanan Korea Selatan, peserta PPRA 59 mendiskusikan beberapa topik, salah satunya adalah tentang wajib militer yang harus diikuti oleh setiap laki-laki di Korea Selatan. Para peserta juga mengunjungi Korea Aerospace Industries (KAI) dan mendiskusikan beberapa topik, salah satunya adalah tentang Pengembangan industri dan teknologi pertahanan untuk mencapai kemandirian (Anti Embargo). Perusahaan industri pertahanan lain yang dikunjungi adalah Daewo Shipbuilding Marine Engineering Co. Ltd., (DSME). Mereka mendiskusikan tentang pembuatan kapal selam di Koea Selatan yang dimulai dengan ToT dengan Jerman selama 19 tahun.


Sementara itu, kelompok SSLN India memaparkan hasil laporannya dipimpin oleh pemimpin kelompok, Mayjen TNI Sudirman dengan dua esai yang berjudul “Kerjasama Indonesia dan India di Bidang Pertahanan Keamanan Guna Menjaga Stabilitas Kemanan Kawasan” dan “Potensi Sumber Daya Sosial Budaya India bagi Peningkatan Ketahanan Budaya Nasional Indonesia”.


Selama 5 hari di India, kelompok SSLN India mengunjungi beberapa tempat, antara lain, Ministry of Defence (MOD) India, National Maritim Foundation (NMF), Kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk India, Sidharto Reza Suryodipuro, Jindal Steel & Power, National Defense College (NDC), Ministry of External Affairs, Institut of Defence Studies and Analysis , Museum Gandhi Smrity, Taj Mahal, Agra Fort.


Selanjutnya kelompok SSLN Vietnam yang dipimpin oleh pimpinan kelompok Laksda TNI Suselo dengan mempresentasikan dua esai yang berjudul, “Prospek Kerjasama Bilateral Indonesia - Vietnam di Bidang Pariwisata Guna Menyukseskan Pembangunan Nasional” dan “Kerjasama Indonesia Vietnam Dalam Industri Perikanan Guna Meningkatkan Perekonomian Bangsa”.


Kelompok SSLN Vietnam mengunjungi beberapa tempat, antara lain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Vietnam dan disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi. Selanjutnya rombongan mengunjungi National Defence Academy (NDA), Institut Defence Strategy, Ministry of Industry and Trade (MoIT), Ministry of Foreign Affairs (MoFA), Ministry of Science and Technology (MoST) / Vietnam Atomic Energy Agency (VAEA), Ministry of Home Affairs (MoHA), Vietnam Telecommunication (VIETTEL), Mausoleum Ho Chi Minh, Wisma Duta/KJRI, Museum Perang, dan diakhiri ke Ben Thanh Market.


Terakhir, kelompok SSLN Jepang mempresentasikan laporannya dipimpin oleh pemimpin kelompok Marsda TNI Gutomo, S.I.P. dengan dua esai berjudul “Belajar dari Konsep Japan Society 5.0: Strategi Pembangunan Masyarakat Indonesia Tanggap Teknologi” dan “Pengaruh Ideologi Hakko Ichiu Guna Meningkatkan Kerjasama Bilateral Jepang dengan Indonesia”. Kelompok SSLN Jepang mengunjungi beberapa tempat, antara lain, objek sejarah Meiji Shrine, pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang di Wisma Duta Indonesia Tokyo, Ministry of Foreign Affairs, Japan Imperial Palace, National Police Agency (NPA), Courtesy Call dengan Director General for International Affairs, Ministry of Defense (MDA). Dilanjutkan dengan Courtesy Call dengan President of National Institute of Defense Studies (NIDS), Kunjungan objek Niaga ke Ginza. Hari keempat dilanjutkan dengan kunjungan ke Tokyo Tower, Cabinet Office-Society 5.0, dan The National Museum of Emerging Science and Innovation.


Lemhannas RI mengadakan kegiatan olahraga bersama di lapangan tengah Lemhannas RI, Jumat (3/5). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari perayaan HUT Lemhannas RI yang ke-54. Pembukaan acara olahraga bersama ini dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang menyampaikan amanatnya.

Dalam amanatnya, Agus menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya olahraga bersama ini agar kebugaran jasmani dan jiwa kita selalu terjaga. “Hal ini perlu kita sadari bersama, karena terkadang dengan kesibukan yang kita miliki, kita dapat melupakan hal yang penting untuk kita jaga, yaitu kebugaran jasmani, jiwa dan pikiran yang sehat perlu didukung dengan jasmani yang sehat pula”, ujar Agus.

Agus juga menambahkan bahwa perayaan HUT Lemhannas RI yang ke-54 ini merupakan sebuah peringatan yang ditemukan setahun sekali, untuk menciptakan kebersamaan antar sesama warga lemhannas. Yang pertama melalui kegiatan-kegiatan yang membangun sifat kebersamaan, salah satunya adalah olahraga bersama ini. Selain itu, ada juga hiburan untuk mereka yang telah melaksanakan tugas dengan baik, maka inilah saatnya untuk bergembira bersama. Dan yang ketiga adalah aspek ritual dimana kita berdoa kepada Tuhan YME untuk kita yang akan melaksanakan tugas-tugas dimasa depan.

Di HUT yang ke-54 ini, Lemhannas mencanangkan “Kebersamaan Bhinneka Tunggal Ika, Pasca Pesta Demokrasi 2019”. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dan tantangan sebagai masyarakat, bangsa dan negara.

“Ini merupakan tantangan bagi ciri-ciri bangsa kita, yang katanya kita mempunyai sifat gotong royong dan musyawarah, dan dituangkan dalam nilai-nilai modern untuk menempatkan kita sebagai warga negara yang bukan hanya mempunyai hak tapi juga kewajiban. Kewajiban untuk menaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang dibenakkan kepada kita, apabila kita sepakat untuk hidup bersama didalam wilayah geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan saudara sebangsa yang bersifat bhineka. Itu adalah harapan Lemhannas, semoga itu bisa terwujud, bisa digelorakan dan dihayati oleh seluruh masyarakat”, sambung Agus.

Rangkaian kegiatan olahraga bersama kali ini dimulai dengan senam aerobik yang diikuti oleh seluruh anggota Lemhannas RI. Dilanjutkan dengan pertandingan futsal dan tarik tambang antara peserta PPRA LIX dengan satuan keamanan dan pejabat struktural Lemhannas RI.

Selain olahraga bersama, acara kali ini juga diisi dengan pembagian hadiah untuk pemenang lomba dari rangkaian acara sebelumnya. Gubernur Lemhannas RI juga memimpin pembagian doorprize bagi anggota-anggota Lemhannas yang beruntung. Hadiahnya terdiri dari sepeda motor, peralatan elektronik dan rumah tangga. Kegiatan hari ini juga ditutup dengan hiburan musik, para anggota Lemhannas terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan olahraga bersama ini.


Rangkaian perayaan HUT Lemhannas RI yang ke-54 tidak berakhir hari ini. Setelah diadakannya kegiatan perlombaan olahraga antar warga Lemhannas, donor darah dan bakti sosial, akan ada beberapa agenda lanjutan. Dalam agendanya tahun ini, Lemhannas RI akan mengadakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan untuk mengenang jasa para Pahlawan pada Kamis, (16/5). Dan pada puncak acara perayaan di hari Senin (20/5) juga diagendakan beberapa kegiatan, kegiatan tersebut meliputi upacara bendera, jam pimpinan bersama Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, orasi ilmiah, dan ditutup dengan acara syukuran di ruang Dwi Warna, Gedung Panca Gatra, Lemhannas RI yang juga akan diikuti oleh seluruh jajaran Lemhannas RI.


Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang memberikan materi pada Seminar Nasional Resimen Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Selasa (30/04), menyatakan esensi dari bela negara adalah cinta tanah air.


"Wujud bela negara adalah kesiapan menjadi warga negara yang baik, mematuhi semua peraturan perundang-udangan, dan berperan dalam mengawasi jika terjadi penyimpangan. Sikap-sikap yang menunjukkan rasa cintanya terhadap tanah air seperti memakai produk-produk dalam negeri, tekun belajar, serta menjaga dan mengenali lingkungan termasuk pengaplikasian bela negara dalam kehidupan sehari-hari", jelas Agus.


“Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara” tutur Agus. Dalam hal ini Agus menegaskan bahwa kata dasarnya adalah kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak ada penekanan pada satu profesi. Setiap warga negara, apapun profesinya, dapat ikut andil dalam melakukan bela negara.


Agus Widjojo pada seminar yang mengusung tema “Bela Negara dalam Perspektif Milenial di Era Revolusi Industri 4.0”ini menjelaskan mengenai unsur-unsur bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa, yakin akan pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara. Unsur pertama sampai keempat merupakan unsur yang menjadi wilayah kewenangan masyarakat, sedangkan unsur kelima merupakan kewenangan kementerian pertahanan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat luas memiliki wewenang dalam melakukan bela negara.


Agus juga menegaskan agar para milenial tidak melupakan sejarah bangsa dimasa lalu, “Untuk memahami bangsa kita sekarang, kita harus memahami darimana datangnya bangsa kita” ungkap Agus. Belajar sejarah masa lalu dapat membangun pemahamanan atas apa yang terjadi pada bangsa dimasa kini serta menjadi pegangan dalam pengambilan keputusan di masa mendatang.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749