Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) mengadakan serangkaian acara yang sudah dimulai sejak bulan April 2021 hingga acara puncak pada 20 Mei 2021. Rangkaian acara terdiri dari penyerahan bantuan sosial, beberapa perlombaan, ziarah, syukuran, upacara, dan Peresmian Monumen Bung Karno.

Pada tanggal 19 Mei 2021, Lemhannas RI menyerahkan bantuan sosial berupa Covid Kit dan 450 paket sembako kepada anggota Lemhannas RI serta warga masyarakat Jalan Kebon Sirih. Bantuan Covid Kit terselenggara atas dukungan Perpustakaan Nasional RI, sedangkan paket sembako didukung oleh Koarmada I, Puspenerbal, Kodam Jaya, Kodam Siliwangi, dan Kodam VI Mulawarman.

Rangkaian kegiatan lain, yaitu berbagai perlombaan, dimulai sejak bulan April 2021. Adapun lomba yang digelar, yakni lomba pegawai teladan, lomba video pendek (vlog), lomba tertib administrasi dan reformasi birokrasi, lomba kebersihan, lomba paduan suara, dan lomba gelar output masing-masing unit kerja. Seleksi lomba pegawai teladan diawali permohonan rekapitulasi calon peserta kepada masing-masing unit kerja yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian form self assessment, sosiometri daring, dan wawancara. Hingga pada akhirnya terpilih 6 personel pegawai teladan, yaitu Kategori Gol. III/Pama atas nama Eldo  Herbadella Tobing, S.IP. dari Kedeputian Pengkajian, Kategori Gol. II/Bintara atas nama Audrey Divananda, A.P.KB.N dari Kedeputian Pendidikan, Kategori Gol. I/Tamtama atas nama Praka Wahyu Riskyanto dari Biro Telematika, Kategori Satkam atas nama Agus Purnomo dari Kesettamaan, Kategori Pramubhakti atas nama Rizka Pratiwi dari Kedeputian Pendidikan, dan Kategori Cleaning Service atas nama Riyadi dari Biro Umum.

Lomba berikutnya, yaitu lomba video pendek (vlog). Penyelenggaraan lomba video pendek (vlog) dapat diikuti seluruh personel Lemhannas RI yang kemudian tiap-tiap peserta dapat mengunggah videonya ke youtube. Akhirnya terpilih 3 pemenang besardasarkan penilaian juri, yaitu Juara I atas nama Naomi Augustina dari Biro Hubungan Masyarakat, Juara II atas nama Dina Shultoni dari Biro Telematika, dan Juara III atas nama Kolonel Untung dari Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Detaplaikbs). Kemudian dalam Lomba Tertib Administrasi dan Reformasi Birokrasi penilaian lomba dilakukan oleh juri-juri terpilih dan menghasilkan Juara I, II, dan III yang diraih oleh Biro Umum, Biro Perencanaan, serta Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai.

Dalam penilaian Lomba Kebersihan, hasil penilaian juri menghasilkan Juara I, II, dan III dimenangkan oleh Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Detaplaikbs, Direktorat Pelatihan Untuk Pelatih Detaplaikbs, dan Direktorat Sosial Media Detaplaikbs. Kemudian dilaksanakan juga Lomba Paduan Suara di mana tiap kelompok harus menyanyikan Lagu Hymne Wawasan Nusantara dan satu lagu daerah. Juara I Lomba Paduan Suara dimenangkan oleh Kelompok Biro Hubungan Masyarakat dan Biro Telematika, sedangkan Juara II dimenangkan oleh kelompok Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Juara III dimenangkan oleh Kedeputian Pengkajian. Lomba terakhir merupakan lomba gelar output unit kerja. Setiap unit kerja diberikan fasilitas tenda untuk diisi dengan output kerja masing-masing. Lomba tersebut dimenangkan oleh Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan sebagai Juara I, Biro Perencanaan sebagai Juara II, dan Kedeputian Pengkajian sebagai Juara III.

Pemberian hadiah dan piagam tiap-tiap lomba dilaksanakan pada 19 Mei 2021. Sebelumnya, pada 5 Mei 2021, Lemhannas RI menyelenggarakan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata sebagai salah satu cara untuk mengenang jasa para pahlawan. Ziarah tersebut dipimpin langsung Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, namun hanya diikuti oleh beberapa perwakilan pejabat dan personel Lemhannas RI.

Pada 10 Mei 2021, Lemhannas RI menyelenggarakan Jam Pimpinan secara virtual. Jam Pimpinan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. Pada kesempatan tersebut Agus menyampaikan capaian Lemhannas RI dalam tahun 2020 dan menyampaikan rencana kegiatan tahun 2021.

Puncak peringatan HUT KE-56 Lemhannas RI dilaksanakan pada 20 Mei 2021 dengan melaksanakan Upacara, Syukuran, dan Peresmian Monumen Bung Karno oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri yang juga turut dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Dr. (H.C.) Puan Maharani, S.Sos.

 

 


Dalam rangkaian peringatan hari lahir ke-56 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), dilaksanakan peresmian Monumen Bung Karno oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, Kamis (20/05). Monumen Bung Karno sedang membaca buku tersebut memiliki pesan agar generasi penerus anak bangsa tetap mengasah ilmu dan menambah wawasan, sesuai pesan Bung Karno bahwa membaca tidak berhenti pada membaca, tapi harus berbuah.

“Monumen Bung Karno ini melambangkan kebiasaan Bung Karno membaca buku yang memberikan dasar pengetahuan dan keluasan wawasan bagi pembuatan keputusan dan kebijakan dalam berbagai rumusan gagasan beliau,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa Presiden Soekarno mendirikan Lemhannas RI di tengah polarisasi dunia yang berdampak pada kehidupan nasional yang penuh ketidakstabilan. Lemhannas RI menjadi tempat yang bersejarah di mana Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno  berhasil mendirikan suatu lembaga pendidikan tinggi pertahanan untuk membentuk dan mengembangkan tenaga-tenaga pembina baik sipil maupun militer, pada tingkat politik strategi pertahanan nasional. Bagi Bung Karno, berdirinya Lemhannas RI merupakan wujud dari konsepsi untuk mencapai Indonesia yang sepenuhnya berdaulat serta mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur bangsa indonesia.

“Sejak awal terbentuknya,  Bung Karno tidak hanya menempatkan Lemhannas RI sebagai kawah candradimuka-nya calon pemimpin,  tetapi juga sebagai think tank  yang berlandaskan pada posisi strategis geopolitik Indonesia,” ujar Agus.

Mengakhiri sambutannya, Agus kembali mengingatkan bahwa monumen Dr. (H.C) Ir. Soekarno sejatinya adalah representasi nilai semangat dan jiwa perjuangan bangsa Indonesia dengan meneladani semangat dan perjuangan Dr. (H.C.) Ir.  Soekarno  yang merupakan founding father bangsa Indonesia. Agus juga mengajak seluruh elemen untuk menjaga komitmen bersama melalui pelaksanaan peran dan fungsi Lemhannas RI dalam upaya menjamin kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Bagi saya, Lemhannas tidaklah asing. Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia berulang kali menyampaikan kepada saya, bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat dan mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur Indonesia,” kata Presiden ke-5 Republik Indonesia Dr. (H.C.)  Megawati Soekarnoputri.

Mewakili keluarga Besar Bung Karno, Megawati mengucapkan terima kasih atas dibuatnya monumen Bung Karno yang merupakan Presiden pertama Republik Indonesia, proklamator, pahlawan nasional. Megawati berharap ketika seseorang melihat monumen tersebut, maka akan mengingatkan kepada ajaran dan pengabdian Bung Karno kepada bangsa Indonesia serta menginspirasi generasi penerus untuk meneruskan usaha memajukan Indonesia. “Patung Bung Karno ini menunjukkan ikon, bahwa Lemhannas merupakan lembaga pendidikan bagi para calon pemimpin bangsa sehingga diwujudkan dalam bentuk Presiden Sukarno sedang duduk membaca buku,” kata Megawati.

Megawati juga menyampaikan bahwa Bung Karno mengingatkan akan perjuangan mencapai kemerdekaan dan mempertahankannya. Saat ini, tugas generasi penerus bukan hanya mempertahankan kemerdekaan, tapi mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif sesuai dengan bidang masing-masing demi kemajuan bangsa. “Bung Karno mengatakan, saya selalu ingin Indonesia merdeka yang sejati-jatinya merdeka,” ungkap Megawati.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga menyoroti tantangan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, yakni pandemi Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa pada kehidupan. Namun, Megawati yakin bahwa pandemi tersebut bisa teratasi dengan disiplin, kerja keras, dan gotong royong. Dalam pidato tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyatakan bahwa gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, dan perjuangan bantu-binantu bersama.

Kemudian Megawati menyampaikan bahwa Bung Karno juga mengatakan dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila. Megawati juga sangat yakin dan selalu yakin bahwa bangsa Indonesia harus membuka mata batin, pikiran dan jiwa, dan benar-benar konsisten serta sungguh-sungguh menjalankan Pancasila. “Pancasila jangan selalu menjadi jargon. Pancasila dibutuhkan Bangsa ini untuk diimplementasikan,” tegas Megawati.

“Terlebih oleh insan-insan Lemhannas, yang sudah digembleng atau yang sedang digembleng, tempatnya para calon pemimpin dari seluruh penjuru Tanah Air berkumpul, bertemu untuk bergotong royong, melakukan kerja kolektif, dan yang paling penting merumuskan jalan untuk Indonesia Raya,” kata Megawati. Megawati juga berharap ketika tiba saatnya insan Lemhannas RI menjadi pemimpin, para insan tersebut telah memiliki pemahaman yang sama terkait dengan sendi-sendi kehidupan bernegara.

“Bung Karno menempatkan Lemhannas sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin dan sebagai think-tank para pemikir dan pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang secara strategis, secara geopolitik,” ujar Megawati. Melalui Lemhannas RI, Bung Karno ingin membentuk 100% patriot bangsa, nasionalis sejati, unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan bangsa, dan menjadi fondasi institusional atas kepeloporan Indonesia mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan.

“Semoga dengan diresmikannya patung Bung Karno hari ini, kita semua, khususnya Lemhannas, dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Megawati.

Dalam peresmian tersebut turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Dr. (H.C.) Puan Maharani, S.Sos. dan Ir. Hasto Kristiyanto, M.M. Monumen Bung Karno yang diresmikan mengacu pada monumen Bung Karno di Museum Blitar. Ukuran monumen Bung Karno tersebut dibuat lebih besar yang mencapai 4 meter dengan berbahan logam campuran yang terdiri dari tembaga, kuningan, timah, dan seng sari. Berwarna perunggu kimia bakar, monumen tersebut memiliki berat kurang lebih dua ton yang dibuat dengan teknik karakter monumental oleh seorang seniman dari Yogyakarta bernama Dunadi. Dudukan monumen Bung Karno tersebut memiliki makna mendalam, yakni segi empat dan segi lima bermakna tahun kemerdekaan, segi delapan bermakna bulan kemerdekaan, dan segi dudukan monumen berjumlah tujuh belas yang bermakna tanggal kemerdekaan.


Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) meresmikan Ruang Gatra Lokananta, Kamis (20/05). Ruang Gatra Lokananta merupakan tali asih dari Alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 21 sebagai wujud terima kasih kepada almamater.

“Selamat ulang tahun untuk Lemhannas. Hari ini, esok, dan masa depan Lemhannas lebih baik,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol. Firli Bahuri, M.Si. menyampaikan sambutannya mewakili Alumni PPSA 21. Lebih lanjut Firli menyampaikan bahwa telah banyak yang diberikan oleh Lemhannas RI kepada para alumni selama masa pendidikan. Hal tersebut menjadi dorongan Alumni PPSA 21 untuk memberikan apresiasi kepada Lemhannas RI berupa ruang rekreasi dengan nama Ruang Gatra Lokananta. “Nilainya saya yakin jauh lebih kecil bilamana dibandingkan dengan apa yang telah diberikan Lemhannas kepada kami semua PPSA 21,” ujar Firli.

Lebih lanjut Firli juga menyampaikan apa yang pernah disampaikan Gubernur Lemhannas RI ketika PPSA 21 masih menjalani masa pendidikan, yakni Lemhannas RI bukanlah tempat untuk bersaing, Lemhannas RI bukanlah tempat untuk mengadu siapa yang paling pintar. Tetapi, Lemhannas RI adalah tempat untuk menimba ilmu, menambah wawasan, dan menambah nilai lebih sehingga saat selesai pendidikan dari Lemhannas RI, alumni memiliki nilai tambah sebagai pimpinan strategik tingkat nasional. “Terima kasih kepada Lemhannas. Begitu banyak yang telah diberikan kepada kami, kami tak mampu membalasnya,” kata Firli.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Alumni PPSA 21. Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa jiwa semangat yang disampaikan oleh Alumni PPSA 21 sebagai tali asih kepada Lemhannas RI berada dalam semangat dan marwah pergaulan yang ringan, bukan suatu hal kaku. “Saya yakin itu akan sangat berguna, bermanfaat bagi kami,” kata Agus.

Walaupun mengikuti pendidikan pada tahun 2017 dan tahun silih berganti, alumni PPSA 21 masih menambatkan hatinya di Lemhannas RI hingga mewujudkan rasa terima kasih dengan pemberian tali asih berupa Ruang Gatra Lokananta. Berjumlah 81 orang, alumni PPSA 21 mengabdikan diri diberbagai bidang tugas diantaranya adalah Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Ketua KPK Komjen Pol. Firli Bahuri, M.Si, Ketua BNN Periode 2018-2020 Komjen Pol. (Purn) Drs. Heru Winarko, S.H., Sestama Lemhannas RI Periode 2016-2018 Komjen Pol. (Purn) Drs. Arif Wachyunadi, Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan, Asrena Kasal Laksda Muhammad Ali, S.E., M.M., Wakil Ketua KPK RI Lili Pintauli Siregar, S.H., M.H, dan Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Ir. Reni Mayerni, M.P.


Selain melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), dalam rangkaian peringatan HUT ke-56 Lemhannas RI turut diadakan Syukuran bertempat di Ruang Hening, Gedung Trigatra Lemhannas RI, Kamis (20/05). Syukuran tersebut hanya dihadiri oleh perwakilan pejabat Lemhannas RI dan pengurus Persatuan Istri Anggota (Perista) Lemhannas RI, sedangkan personel Lemhannas RI lainnya dapat menyaksikan secara virtual.

Dalam syukuran tersebut, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyfan dan Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si. Tumpeng tersebut secara simbolis diberikan kepada pegawai tertua Lemhannas RI, yaitu Sukino, S.E., M.Sc. yang berdinas sebagai Kasi Ren Ekskultadik Subdit Giat Ekskultadik Dirbintadik Dedipimkatnas dan pegawai termuda Lemhannas RI, yakni Tasha Devana Febiola, A.P.Kb.N. yang bekerja sebagai Pengadministrasi Keuangan Subbag Pullahta Bagian Sisinfo Biro Telematika Settama Lemhannas RI. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah.

Rangkaian kegiatan HUT Lemhannas RI tahun ini, antara lain ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, jam pimpinan, berbagai lomba seperti vlog Ketahanan Nasional dan paduan suara,  lomba administrasi dan reformasi birokasi,  penyerahan bantuan sosial, gelar output unit kerja, upacara peringatan, serta Peresmian Monumen Bung Karno di halaman depan Lemhannas RI.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749