Setelah melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo beserta sejumlah pejabat Lemhannas RI melanjutkan kunjungan kerja ke Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), Kamis, 18 Februari 2021.

Kunjungan kerja tersebut diterima oleh Wakil Komandan Sesko TNI (Wadan Sesko TNI) Mayjen TNI Tri Martono, S.I.P., M.I.P. yang didampingi oleh beberapa Pejabat Utama Sesko TNI bertempat di Ruang VIP Gedung Sudirman Sesko TNI. Maksud dan tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk melakukan studi banding dalam hal penyelenggaraan dan mekanisme pendidikan yang dijalankan oleh Sesko TNI selama ini. Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk bertukar pikiran dan diskusi antara Lemhannas RI dengan Sesko TNI, sehingga dapat menjadi masukan dan saran bagi penyelenggaraan pendidikan di Lemhannas RI.

Dalam kunjungan kerja tersebut Agus Widjojo didampingi oleh Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Rahmat Pribadi, Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P, Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P, Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi Lemhannas RI Mayjen TNI Kup Yanto Setiono, Direktur Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Marsma TNI Heddezul S.Sos, dan Kepala Sub Direktorat Kegiatan Utama Ditopsdik Debiddikpimkanas Lemhannas RI Kolonel Arm R. Djaenudin Selamet.

“Semoga dari kegiatan pertemuan ini, selain sebagai studi komparasi guna mengetahui berbagai hal yang diterapkan terkait operasional pendidikan di Sesko TNI, juga dapat menjadi ajang untuk mempererat jalinan tali silahturahmi di antara kita semua,” kata Martono. Kemudian Martono menyampaikan bahwa mulai 3 Februari 2021 yang lalu telah dibuka dan mulai dioperasikan Pendidikan Reguler Angkatan ke-48 Sesko TNI TA 2021 dengan jumlah peserta didik sebanyak 200 Perwira Siswa (Pasis) yang berasal dari TNI Angkatan Darat 75 orang, TNI Angkatan Laut 50 orang, TNI Angkatan Udara 40 orang, Kepolisian Republik Indonesia 31 orang, serta Pasis dari negara sahabat 4 orang yang berasal dari Madagaskar, Malaysia, Pakistan dan Singapura.

Berdasarkan hasil Evaluasi Dikreg-47 T.A. 2020 dan mempertimbangkan pandemi Covid-19, maka diputuskan pelaksanaan proses belajar mengajar para Pasis dalam menerima materi pelajaran di ruangan masing-masing, sedangkan Dosen memberi materi kuliah melalui situs E-Learning Sesko TNI mengingat sasaran pendidikan yang masih berpedoman pada Tri Pola Dasar Pendidikan yang berorientasikan tiga aspek, meliputi Pengetahuan, Kepribadian, dan Jasmani. Guna meyakinkan perkembangan para Pasis dan mendapatkan evaluasi hasil belajar yang objektif, khususnya pada aspek Kepribadian dan Jasmani, maka perlu dilaksanakan pengamatan secara langsung terhadap para Pasis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, rombongan Lemhannas RI juga mendapatkan penjelasan mengenai sistem pembelajaran E-Learning Sesko TNI.


Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo didampingi sejumlah Pejabat Lemhannas RI bertolak ke Bandung, Jawa Barat guna melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), pada Kamis (18/02).

Kunjungan kerja tersebut diterima langsung oleh Komandan Seskoad (Danseskoad) Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, MMDS., M.A. yang didampingi oleh Wakil Komandan Seskoad Brigjen TNI Fulad, S.Sos., M,Si. beserta beberapa jajarannya. Maksud dan tujuan kunjungan kerja tersebut adalah melakukan studi banding dalam hal penyelenggaraan dan mekanisme pendidikan yang dijalankan oleh Seskoad.

Setibanya di Seskoad, rombongan Lemhannas RI beserta rombongan Seskoad memasuki Gedung A. Yani Seskoad dan kegiatan dimulai dengan perkenalan Danseskoad dilanjutkan dengan perkenalan Gubernur Lemhannas RI. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penayangan profil Seskoad. Setelah itu rombongan Lemhannas RI dan rombongan Seskoad melakukan tanya jawab guna menambahkan wawasan masing-masing pihak. Kemudian antara Lemhannas RI dan Seskoad saling menukar cenderamata. Lemhannas RI memberikan Plakat, Buku Kiprah Lemhannas RI, Majalah Swantara Lemhannas RI, dan Newsletter Lemhannas RI. Selanjutnya kedua belah pihak makan siang dan ramah tamah serta Sholat Dzuhur. Kegiatan ditutup dengan rombongan Lemhannas RI diajak untuk berkeliling komplek Seskoad.

Kunjungan kerja tersebut, diharapkan dapat menjadi sarana untuk bertukar pikiran dan diskusi antara Lemhannas RI dengan Seskoad sehingga dapat menjadi masukan dan saran bagi penyelenggaraan pendidikan di Lemhannas RI.

Dalam kunjungan kerja tersebut Agus Widjojo didampingi oleh Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Rahmat Pribadi, Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P, Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Laksda TNI Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc., Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P., Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi Lemhannas RI Mayjen TNI Kup Yanto Setiono, Direktur Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Lemhannas RI Marsma TNI Heddezul S.Sos., dan Kepala Sub Direktorat Kegiatan Utama Ditopsdik Debiddikpimkatnas Lemhannas RI Kolonel Arm R. Djaenudin Selamet.


Kepala Biro Perencanaan Settama Lemhannas RI Marsma TNI Heraldy Dumex Dharma, M.Si (Han) beserta tim Penataan Tata Laksana Lemhannas RI mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Proses Bisnis Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) di Jakarta, Kamis (18/02).

 

Kegiatan dipimpin oleh Asisten Deputi Assesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Politik, Hukum, dan Keamanan dan Pemerintah Daerah Kementerian PANRB Nanik Murwanti, S.E., M.A. Nanik menyampaikan bahwa saat ini peta proses bisnis yang telah diajukan oleh Lemhannas RI dalam proses review substansi agar selaras dengan Permen PANRB No. 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi.

 

Heraldy Dumex menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PANRB untuk kesempatan bimbingan dalam penyusunan Peta Proses Bisnis Lemhannas RI. Kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki Peta Proses Bisnis Lemhannas RI agar sesuai dengan pedoman yang berlaku.

 

Penyusunan peta proses bisnis bertujuan untuk menciptakan panduan sehingga organisasi dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.


“Pemimpin berwawasan kebangsaan harus memiliki kemampuan yang komprehensif dan integral,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves RI) Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan ceramah di hadapan peserta program Pemantapan Nilai (Taplai) Angkatan I Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung pada Kamis (18/02).

Pada ceramah yang berjudul “Pemimpin Berwawasan Kebangsaan untuk Indonesia Maju” tersebut, Menko Marves RI menyampaikan bahwa perkembangan Indonesia sangat bergantung kepada kualitas sumber daya manusia, yang bukan hanya memiliki kemampuan tetapi juga wawasan kebangsaan.

Luhut menekankan bahwa seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh baik secara fisik, intelektual, maupun karakter. Ini yang tidak mudah, karena menurut Luhut, saat ini dirasa banyak pemimpin yang tidak sesuai antara perkataan dengan perbuatan. Luhut memberi pesan kepada para peserta Taplai Angkatan I Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung, bagi mereka yang sedang atau akan menjadi pemimpin haruslah bekerja sebaik-baiknya, sehingga memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.

“Yang kita mau sebenarnya seorang pemimpin,” ujar Luhut saat memberikan gambaran antara seorang leader dan seorang bos. Menurutnya, seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki wawasan dan intelektualitas yang baik sehingga dihormati oleh anak buahnya. Pemimpin yang ideal, masih menurut Luhut, harus mampu menyelesaikan tugas-tugasnya secara komprehensif dan integral, serta tetap mengedepankan wawasan kebangsaan sebagai tolok ukurnya. Dengan begitu, akan tercipta konsep kerja yang baik serta terbangun kerja sama tim yang kuat.

Menurut Luhut, kita bisa mencontoh dan menerapkan apa yang pernah disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara, “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Dengan kata lain seorang pemimpin adalah mereka yang mampu memberi contoh di depan anak buahnya, bisa membangkitkan semangat di tengah-tengah anak buahnya, dan selalu memberikan dorongan dari belakang anak buahnya. Meski demikian, Luhut memberikan kebebasan terkait gaya kepemimpinan apa yang akan diterapkan oleh para peserta ke depannya. Luhut menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa negara ini berangkat dari cita-cita para founding father yang percaya bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, jadi jangan pernah berpikir untuk berkuasa dan memaksa untuk jadi bangsa yang seragam.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749