Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menerima Pimpinan Pemeriksa Keuangan Negara 1 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Negara 1 Nyoman Adhi Suryadnyana, S.E., M.E., M.Ak., CSFA., CertDA., CGCAE. pada acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan Keuangan Lemhannas RI T.A. 2022 pada Rabu (5/7), di Ruang Nusantara II, Gedung Trigatra Lantai 1, Lemhannas RI.

Dalam sambutannya, Nyoman Adhi menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan negara digunakan untuk mencapai tujuan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, berdasarkan UUD 1945 perubahan ketiga pasal 2E, dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI yang bebas dan mandiri.

Dalam kerangka tersebut, maka pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab adalah tugas konstitusional yang diberikan kepada BPK RI.  Sehubungan dengan pemeriksaan tersebut, pada semester satu tiap tahun BPK RI melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan untuk kementerian dan lembaga yang diantaranya adalah laporan keuangan Lemhannas RI. Kemudian, sebagai akhir dari proses pemeriksaan, berdasarkan pasal 17 UU Nomor 15 tahun 2004 mengamanatkan kepada BPK RI untuk menyerahkan LHP kepada pimpinan entitas. 

Pemeriksaan yang dilakukan BPK RI terdiri dari pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Pemeriksaan laporan keuangan yang telah dilewati bertujuan utama untuk mendapatkan opini. Opini adalah pendapat profesional pemeriksa atas kewajaran informasi yg diperiksa dalam laporan keuangan.

Kriteria opini tersebut, yakni kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan informasi keuangan sesuai SAP, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. “Sebenarnya untuk mendapat opini ini hal yang mudah. Ada empat kriterianya dan opini ini hanya diberikan atas laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan ini bersifat mandatory kepada kami dan dilakukan setiap semester satu,” ujar Nyoman Adhi. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, laporan keuangan tergambar dalam empat jenis opini, yakni wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), wajar dengan pengecualian (qualified opinion), tidak wajar (adverse), dan tidak memberikan pendapat (disclaimer).

Hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Lemhannas RI tujuh tahun terakhir dari tahun 2015 sampai tahun 2021 memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Dalam pemeriksaan laporan keuangan Lemhannas RI tanggal 31 Desember 2022, Lemhannas RI menyajikan laporan secara wajar dalam semua hal material dan realisasi anggaran, operasional serta perubahan ekuitas sesuai SAP. “Dengan demikian, opini atas laporan keuangan Lemhannas tahun 2022 kembali memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP),” ungkap Nyoman Adhi.

Mencapai opini WTP merupakan prestasi yang patut dibanggakan dan perlu mendapat apresiasi karena Lemhannas RI berhasil mempertahankan opini WTP tersebut sebanyak delapan kali berturut-turut sejak tahun 2015 dalam mempertanggungjawabkan keuangan negara. 

Dalam kesempatan tersebut, Andi Widjajanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim BPK RI atas pemeriksaan yang objektif dan mandiri dan tentunya membantu Lemhannas RI untuk meningkatkan good governance.

Selain itu, Andi Widjajanto menyampaikan bahwa Lemhannas RI merupakan lembaga yang unik karena personelnya terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan POLRI. “Kalau ada inisiatif good governance yang ingin di eksperimenkan, Lemhannas itu cocok. Kami juga bisa langsung mengetesnya ke calon pemimpin masa depan,” ujarnya. 

Andi Widjajanto juga berharap akan ada terobosan good governance yang bisa dilakukan bersama BPK RI sehingga anomali pada kematangan demokrasi terhadap peningkatan korupsi bisa diselesaikan. Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan beberapa kajian yang akan Lemhannas RI lakukan diantara munculnya anomali pada kematangan demokrasi terhadap peningkatan korupsi. 

Mengakhiri sambutannya, Andi Widjajanto kembali mengucapkan terima kasihnya atas pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh BPK RI. “Kami selalu menyambut baik diperiksa oleh BPK karena kami sadar dititik itulah good governance Lemhannas bisa ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (SP/BIA)


Memperluas jejaring kerjanya, Lemhannas RI menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan 20 institusi pada Selasa (27/6), bertempat di Ruang Dwi Warna Purwa, Lemhannas RI .

Bersama sepuluh institusi, Lemhannas RI melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman diantaranya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Lambung Mangkurat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, PT Pos Indonesia (Persero), Perum Produksi Film Negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Yayasan Purnomo Yusgiantoro.

Sedangkan penandatanganan perjanjian kerja sama juga dilakukan Lemhannas RI dengan sepuluh institusi, yaitu dengan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri, Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest, DPP Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia, Persatuan Dosen Pariwisata Indonesia, Majelis Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat, Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia, Politeknik Negeri Media Kreatif, PT Milenial Utama Televisi, Smandel, dan Forum Pemuda Pemudi Bela Negara.

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat memberikan sambutannya, menyampaikan bahwa pelaksanaan penandatangan MoU dan PKS, Lemhannas RI dilakukan secara bersamaan. “Sehingga bisa menunjukkan kebutuhan kita untuk berjejaring, untuk berkolaborasi, untuk terus menerus engage, dan secara aktif menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan, pembangunan, kesejahteraan, keamanan yang ada di sekeliling kita,” katanya.

Lebih lanjut, Andi Widjajanto juga menyampaikan bahwa Lemhannas RI menawarkan kerja sama dan kolaborasi yang terkait mandat Bung Karno yang diberikan kepada Lemhannas RI pada tahun 1965. Pertama, Lemhannas RI menjadi sekolah geopolitik, dan kedua mencetak kepemimpinan nasional.

Sehingga menurut Andi Widjajanto, ketika terjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan Lemhannas RI, setiap institusi akan mendapat sentuhan geopolitik dan cara mempersiapkan para kadernya untuk menjadi pemimpin nasional. Dalam mempersiapkan kepemimpinan nasional, jelas Andi Widjajanto, Lemhannas RI memiliki beberapa substansi khas yang diberikan kepada para kader, antara lain, ketahanan nasional yang berkaitan dengan delapan gatra, wawasan kebangsaan, dan kewaspadaan nasional tentang krisis. 

Selain itu, Andi Widjajanto, juga memperkenalkan warna lembayung yang menjadi ciri khas Lemhannas RI. Warna lembayung ini dirancang untuk menandakan karakter kepemimpinan utama yang ingin dicetak Lemhannas RI, yakni ketenangan dalam bertindak. Selain tenang dalam bertindak, pemimpin juga harus mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang saat menghadapi eskalasi yang terjadi. “Semoga dalam kita berjejaring, karakter-karakter kepemimpinan ini bisa kita ciptakan bersama-sama untuk membuat negara ini maju, Indonesia Raya 2045,” tambahnya.

Sinergitas Lemhannas RI dengan 20 institusi ini, diharapkan menjadi salah satu upaya bersama dalam memperkuat wawasan kebangsaan. Hal tersebut menjadi prasyarat mutlak dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, berdaya saing tinggi serta memiliki karakter kebangsaan yang mampu memperkuat kebangsaan Indonesia dan mewujudkan Indonesia maju di 30 tahun ke depan.

Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., dan sejumlah pejabat struktural Lemhannas RI lainnya. (SP/BIA)


Sejumlah pejabat mengikuti Upacara Pelantikan, Pengangkatan, Sumpah Janji Pejabat Struktural, dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional serta Pelepasan Pejabat Eselon I, II, dan III Lemhannas RI pada Selasa, (4/7) bertempat di Ruang Nusantara, Gedung Tri Gatra. 

Pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan pada Keputusan Gubernur Lemhannas RI Nomor 55, 79, 98, 103, 113, dan 114 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural dan Fungsional di Lingkungan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Sebanyak 24 personel pejabat struktural dan 2 personel jabatan fungsional serta 10 pejabat yang dilepas dalam kegiatan tersebut.

“Pagi ini kita melakukan penyegaran organisasi, sesuatu yang rutin, yang harus dijalankan untuk memastikan gerak organisasi bisa maju ke depan dan kaderisasi di organisasi kita di Lemhannas RI tetap berlangsung,” kata Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut, Andi Widjajanto mengucapkan selamat kepada para pejabat baru atas jabatan dan kenaikan pangkat yang baru diterima. Menurutnya, hal tersebut menandakan adanya kepercayaan dan tanggung jawab yang dipercayakan bangsa dan negara kepada pejabat yang dilantik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut. Tidak lupa dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pejabat yang dilepas atas kontribusi dan sumbangsih yang telah diberikan selama mengabdi di Lemhannas RI. (NA/BIA)


Mengangkat tema “Iduladha Sebagai Wujud Keimanan dan Ketaqwaan Melalui Sikap, Toleransi, dan Kepedulian”, Lemhannas RI memperingati Hari Raya Iduladha 1444 H/2023 M dengan melaksanakan penyerahan hewan kurban secara simbolis pada Selasa (27/6), di Lobby Gedung Trigatra, Lemhannas RI. 

Kepala Bagian SDM Roum Settama Lemhannas RI Kolonel Mar Agustiawarman, S.H., .M.M. selaku Ketua Panitia Peringatan Iduladha 1444 H/2023 M, menyampaikan bahwa Lemhannas RI menerima hewan kurban sebanyak 20 ekor sapi dan 11 ekor kambing. Daging kurban akan didistribusikan kepada 1.603 orang yang terdiri dari personel Lemhannas RI dan masyarakat sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyerahan hewan kurban di Lemhannas RI. Dalam sambutannya, dirinya menyampaikan bahwa Hari Raya Iduladha merupakan simbolisasi ketika kita bisa berbagi dan memperhatikan orang sekeliling kita.

“Sehingga kita tau apa yang harus dilakukan untuk memastikan orang-orang disekitar kita terperhatikan kesejahteraannya bukan saja hanya momen Iduladha tapi juga dari hari ke hari,” ungkap Andi Widjajanto.

Hewan kurban yang diserahkan tersebut akan disembelih dan disalurkan kepada masyarakat di sekitar lingkungan Lemhannas RI pada Jumat (30/6). (SP/BIA)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749