Lemhannas RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI bekerja sama dalam penyelenggaraan “Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2023” pada Senin (17/7), di Ruang Dwi Warna Purwa, Lemhannas RI.

Sejak tahun 2022 BPIP telah bekerja sama dengan Lemhannas RI untuk memberikan kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada Paskibraka. Jumlah peserta yang hadir terdiri dari 76 peserta yang berasal dari 34 provinsi.

Peserta Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2023 tersebut melaksanakan kegiatan selama tiga puluh hari terhitung sejak tanggal 17 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023 di Lemhannas RI dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pramuka Nasional Wiladatika Cibubur.

Materi pemusatan pendidikan dan pelatihan tersebut mencakup pembelajaran aktif yang terdiri atas pembinaan ideologi pancasila, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, pelatihan pelaksanaan upacara, serta pengasuhan karakter dalam pendekatan sistem desa bahagia.

Pada pembukaan kegiatan tersebut, Kepala BPIP RI Prof. Drs. Yudian Wahyudi M.A., Ph.D., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang menyatakan dengan jelas bahwa program Paskibraka merupakan program kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. “Untuk menjamin kelangsungan kaderisasi calon pemimpin bangsa ini, diperlukan kerja sama dan gotong royong dari segenap komponen bangsa,” katanya.

Menyadari besarnya amanat tersebut, BPIP menuangkannya ke dalam peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres Nomor 51 Tahun 2022. Dalam peraturan ini, dinyatakan bahwa program Paskibraka di tingkat pusat dan nasional berada di bawah koordinasi BPIP.

Adapun tujuan dari program Paskibraka tersebut, yakni mengarusutamakan pancasila bagi putra-putri terbaik bangsa, lalu menguatkan jiwa kepemimpinan, keterampilan, dan kedisiplinan untuk menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, serta menanamkan dan menumbuhkan semangat patriotisme serta nasionalisme bagi para calon pemimpin bangsa yang berkarakter pancasila.

Selanjutnya, Yudian Wahyudi berpesan kepada Peserta Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka yang merupakan perwakilan Paskibraka dari Kabupaten, Kota dan Provinsi seluruh Indonesia, agar mengikuti dan melaksanakan pemusatan dan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan pendekatan sistem desa bahagia yang diterapkan selama pemusatan pendidikan dan pelatihan, peserta belajar bagaimana menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dengan pengamalan nilai-nilai pancasila.

Peserta dapat mempelajari tentang keberagaman Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dari seluruh calon Paskibraka seluruh penjuru Indonesia. Peserta juga mempelajari bagaimana bersama-sama mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas merawat dan menjaga konsensus ber-Pancasila, UUD NRI 1945, menjaga NKRI, dan ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Sementara itu, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan untuk kembali menyelenggarakan pelatihan kebangsaan untuk pasukan Paskibraka tahun 2023. 

Lebih lanjut, Andi Widjajanto menyampaikan bahwa Lemhannas RI dapat memberikan materi substansi kebangsaan. Dirinya berharap agar kerja sama yang berlangsung antara Lemhannas RI dengan BPIP dapat berlangsung lebih baik di tahun-tahun berikutnya, sehingga Lemhannas RI sesuai mandatnya dapat menjadi bagian yang berkontribusi terkait nilai-nilai kebangsaan.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi, Wakil Kepala BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum., dan Sekretaris Utama BPIP Dr.Adhianti, S.IP., M.Si. (SP/BIA)


Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24 melaksanakan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) pada Senin—Jumat (10-14/07) di empat provinsi tujuan yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Kalimantan Selatan, dan Bengkulu.

SSDN yang berlangsung selama lima hari tersebut, merupakan salah satu kegiatan utama dalam program pendidikan singkat yang meninjau langsung ke provinsi dan kabupaten/kota meliputi pusat pemerintahan, tokoh, dan pemangku kepentingan lainnya, serta objek strategis/unggulan di daerah tujuan. 

Kegiatan SSDN tersebut, dilaksanakan agar para peserta dapat memperoleh data dan informasi yang objektif, sehingga selanjutnya dapat meneliti serta menganalisis dengan tepat kondisi wilayah di daerah tujuan. Selain itu, SSDN juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para peserta sebagai kader pimpinan tingkat nasional.

Para peserta yang terbagi dalam empat kelompok dengan empat tujuan, diwajibkan untuk melakukan penelitian dan menganalisis secara langsung persoalan di daerah tujuan melalui kunjungan studi, audiensi, dan diskusi bersama para narasumber yang sesuai dengan topik permasalahan pilihan.

Dalam kegiatan SSDN tersebut, masing-masing kelompok tujuan didampingi oleh pimpinan Lemhannas RI, antara lain, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mendampingi kelompok Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah mendampingi kelompok Provinsi Kalimantan Selatan, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi mendampingi kelompok Provinsi Papua Barat, dan Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi mendampingi kelompok Provinsi Bengkulu.

Para Tenaga Ahli Pengajar, Tenaga Ahli Pengkaji, Tenaga Profesional, para pejabat struktural, dan staf Lemhannas RI juga turut mendampingi para peserta ke daerah tujuan. 

Melalui kegiatan ini dan sebagai kader pimpinan tingkat nasional, para peserta diharapkan dapat memiliki kepekaan terhadap spesifikasi dan kearifan lokal suatu wilayah yang merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Para peserta juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan mendapatkan gambaran tentang kondisi ketahanan nasional serta progress pembangunan nasional di daerah tujuan. (MA/BIA)


Lemhannas RI menyelenggarakan Upacara Bendera Bulan Juli 2023 pada Senin (17/7), di Lapangan Tengah Lemhannas RI. Bertindak selaku inspektur upacara, yaitu Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah.

Upacara yang juga diikuti peserta Program Pendidikan SIngkat Angkatan (PPSA) dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA), menjadi salah satu media komunikasi antara pimpinan dengan seluruh personel Lemhannas RI sebagai bagian upaya kita bersama dalam meningkatkan kinerja individu dan institusi kelembagaan.

Lebih lanjut, Mohamad Sabrar Fadhilah menjabarkan beberapa capaian kinerja kelembagaan selama tahun 2023. Dalam indikator kinerja organisasi, Lemhannas RI telah berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2022. Dengan diraihnya opini tersebut turut menambah deretan opini WTP yang telah diraih Lemhannas RI selama 8 tahun berturut-turut. “Penghargaan tersebut diberikan karena keberhasilan Lemhannas RI dalam melakukan tata kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan,” ujarnya.

Namun demikian, Lemhannas RI juga masih perlu meningkatkan daya serap yang saat ini baru mencapai 49,14 persen dari target 50 persen dari total anggaran pagu Lemhannas RI. Oleh karena itu, Wakil Gubernur Lemhannas RI mengimbau seluruh unit kerja untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran agar ketepatan waktu dalam perencanaan dan penyelesaian pertanggungjawabannya dapat terlaksana dengan baik.

Di sisi lain, dalam aspek program kerja bidang pendidikan, saat ini Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 telah menyelesaikan pelaporan kegiatan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) dan dalam persiapan kegiatan Olah Sismennas, Uji Taskap, dan Seminar. Sementara itu, Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24 baru saja menyelesaikan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dan akan segera melakukan pelaporan kepada Gubernur Lemhannas RI. (NA/BIA)


Memperluas kolaborasi dalam mendukung pembinaan ketahanan nasional, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto didampingi sejumlah pejabat Lemhannas RI menandatangani Nota Kesepahaman antara Lemhannas RI, Purnomo Yusgiantoro Centre (PYC), dan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (LKYSPP NUS) pada Sabtu (8/7) di Singapura. 

Melalui kolaborasi ini, ketiga lembaga akan menyelenggarakan program untuk mengembangkan dan memperkuat kepemimpinan dan kemampuan manajemen publik. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan mempertemukan pejabat pemerintah daerah Indonesia untuk bertukar wawasan serta membangun jaringan strategis. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Ketua Umum PYC Filda Citra Yusgiantoro, S.T., M.B.M., M.B.A., Ph.D., dan Presiden NUS Prof. Tan Eng Chye.

“Kerja sama antara Lemhannas RI, PYC, dan LKYSPP tidak hanya mengembangkan misi pendidikan sekolah secara lebih signifikan, namun program ini juga akan berperan penting dalam membina hubungan antara pemerintah, perusahaan, dan industri di masa depan,” kata President NUS Prof. Tan Eng Chye. Menurut Profesor Tan Eng Chye, kerja sama ini akan mengembangkan program manajemen publik tingkat lanjut yang reflektif bagi para pejabat pemerintah daerah di Indonesia.

Profesor Tan Eng Chye menjelaskan bahwa program yang dirancang bertujuan untuk mengembangkan serta memperkuat kepemimpinan dan kapabilitas manajemen publik pejabat pemerintah daerah di Indonesia. Oleh karena itu, selama mengikuti program tersebut, para peserta akan berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia dan mendapatkan wawasan serta perspektif mengenai berbagai hal. Peserta juga akan mendapatkan wawasan dari para praktisi terbaik dan dapat membangun jejaring selama mengikuti program di LKYSPP.

Dalam kesempatan tersebut,, Profesor Tan Eng Chye berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dan berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan serta menguatkan hubungan antara Indonesia dan Singapura.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto dalam sambutannya menjelaskan sejarah Lemhannas RI. Lemhannas RI, jelas Andi Widjajanto didirikan tahun 1965 oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Saat itu, Presiden Soekarno memberikan satu mandat kepada Lemhannas RI, yakni menjadi sekolah geopolitik. “Lemhannas harus melatih pemimpin masa depan untuk bisa menyadari dampak pergulatan geopolitik dalam kebijakan nasional dan kepentingan nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andi widjajanto menjelaskan tiga fungsi yang dijalankan Lemhannas RI saat ini, yakni fungsi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional, fungsi Pengkajian Strategis, dan fungsi Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan. Kemudian, dirinya juga menjabarkan arahan Presiden Joko Widodo kepada Lemhannas RI untuk fokus pada tujuh isu, yaitu geopolitik, konsolidasi demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, IKN, dan Papua.

“Saya harap kolaborasi antara Lemhannas, PYC, dan LKYSPP dapat memperdalam pemahaman peserta terkait isu-isu tersebut dan bisa mempersiapkan pimpinan masa depan untuk dapat mengantisipasi dinamika isu-isu tersebut agar dapat menjadi pemimpin daerah yang lebih baik di masa yang akan datang,” pungkas Andi Widjajanto. Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada LKYSPP dan PYC atas kolaborasi dan kerja sama yang dijalin.

Sementara, Ketua PYC Filda Citra Yusgiantoro, S.T., M.B.M., M.B.A., Ph.D., memandang bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen kebijakan publik para pejabat pemerintah daerah di Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan para peserta dapat melakukan studi banding dan membawa hasilnya ke Indonesia untuk mengelola kepemimpinan di daerahnya masing-masing. “Kerja sama ini akan menyiapkan jalan bagi para pemimpin kedua negara untuk menghadapi tantangan episentrum pertumbuhan ini,” jelasnya. 

Filda Citra Yusgiantoro juga menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Lemhannas RI dan LKYSPP atas kolaborasi yang tercipta. Diharapkan Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut akan semakin meningkatkan hubungan strategis jangka panjang antara Republik Indonesia dan Republik Singapura.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Ketua Dewan Pengarah LKYSPP ESM Goh Chok Tong; Pendiri dan Dewan Pembina PYC Prof. Purnomo Yusgiantoro, Ir., M.Sc., M.A., Ph.D. IPU.; Dewan Pengawas PYC Alexander Ery Wibowo S.H.,LL.M.,J.S.D.; Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Lemhannas RI Laksma TNI Deny Septiana, S.A.P., M.A.P., Kepala Biro Hubungan Masyarakat Lemhannas RI Brigjen TNI Suratno, S.I.P., dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Masnelli, S.H., M.Sc. (NA/BIA)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749