Press Release

Nomor  : PR/    60   /XII/2021

Tanggal:  31 Desember 2021

Jakarta–Gubernur Lemhannas RI Letjen (Purn) Agus Widjojo menyoroti hambatan pembangunan di semua negara termasuk Indonesia. Dia menyebut, praktik korupsi sebagai penghambat terbesar proses pembangunan.

“Penghambat terbesar terhadap proses pembangunan di negara manapun diakui datang dari tindak pidana korupsi,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Pernyataan Akhir Tahun 2021 Lemhannas RI yang diselenggarakan secara hybrid pada 31 Desember 2021.

Oleh karena itu, kata Agus, sisi lain untuk menjamin kelancaran program pembangunan adalah tetap menjaga momentum dan meningkatkan efektivitas program pemberantasan korupsi. Menurut Agus, dua sisi pokok itulah  yang dapat membangun Indonesia pada tahun 2022 semakin kuat dan sejahtera dengan memanfaatkan berbagai peluang dan kemajuan di semua bidang. “Namun tetap selaras dengan nilai-nilai Pancasila,”ujar Agus.

Pancasila dan implementasinya juga menjadi sorotan penting Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas menyebutkan pentingnya menguatkan identitas dan karakter bangsa agar selaras dengan Pancasila. Menurut Agus, ciri-ciri manusia Indonesia yang memiliki identitas dan berkarakter kuat itu adalah punya rasa ingin tahu yang tinggi; berpikiran kritis dan kreatif; dan berani mempelajari hal-hal baru.

Selain itu, mampu mengajukan pendapat dan argumen yang persuasif dan tajam baik dalam berbicara maupun menulis; percaya diri dan tidak minder tapi juga tidak sombong; berani mengambil risiko, tidak mudah terpengaruh, dan tidak ikut-ikutan melakukan sesuatu tanpa berpikir matang. 

Tak kalah penting adalah, generasi muda wajib mengetahui sejarah, peradaban dan warisan budaya Indonesia. Menurut Agus, generasi muda sebaiknya perlu memahami kegemilangan dan kesalahan para pendahulu di masa silam. Kebudayaan, kesenian dan bahasa merupakan hal yang melekat di diri kita sejak dari buaian sampai akhir hayat. “Hal itu pula yang membedakan manusia dengan robot yang menggunakan kecerdasan buatan,” kata Agus.

Selain itu, juga diperlukan sinergi dalam hubungan pusat daerah. Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengungkapkan pentingnya sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembuatan dan implementasi keputusan serta kebijakan. “Dari sisi perencanaan, keselarasan visi-misi pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional,” kata Agus. 

Pemerintah daerah akan berjalan lebih baik dan efektif apabila perencanaan pembangunan yang berdasarkan aspirasi masyarakat juga disandarkan kepada perencanaan pembangunan nasional.

Dalam penyampaian Pernyataan Akhir Tahun Lemhannas RI kali ini, Agus Widjojo didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan,  Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto M.Si., Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI Ending Fadjar, S.E., M.A. dan sebagai moderator Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han.

Narahubung : Maulida (082229125536) / Endah (081316072186)

Caption Foto : Foto Gubernur Lemhannas RI pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 di Lemhannas RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR/    63   /XII/2021

Tanggal:  31 Desember 2021

Jakarta – Indonesia perlu mewaspadai menurunnya kemampuan dunia usaha dalam menyerap angkatan kerja, terutama dengan latar belakang pendidikan tinggi. Melemahnya kinerja ekonomi selama pandemik, berdampak pada menurunnya kemampuan dunia usaha dalam menyerap angkatan kerja.

“Pandemi berisiko menambah panjang durasi tunggu angkatan kerja baru untuk memperoleh pekerjaan, terutama lulusan perguruan tinggi,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 secara daring pada Jumat (31/12). 

Adapun angkatan kerja lulusan SMK juga memiliki tantangan sendiri untuk tetap bertahan di pasar tenaga kerja. Sebaliknya, tenaga kerja muda dengan pendidikan lebih rendah, yaitu SMP sederajat berpeluang berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan di banding lulusan perguruan tinggi.  “Ini karena  pengaruh  kemampuan perusahaan  memberikan upah yang sesuai,” kata Agus Widjojo.

Lemhannas memandang informasi pasar kerja sangat dibutuhkan bagi angkatan kerja muda saat ini. Informasi pasar kerja yang diamanatkan melalui jaminan kehilangan pekerjaan dalam UU Cipta Kerja menjadi wacana kebijakan penting untuk membantu angkatan kerja terserap ke dalam pasar tenaga kerja di Indonesia.

Angkatan kerja baru yang terdampak krisis akibat pandemi berpotensi menanggung beban sosial-ekonomi jangka panjang. “Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia, pendapatan yang rendah dan munculnya masalah kesehatan mental,” kata Agus.

Langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan swasta adalah pembangunan infrastruktur digital teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hal ini, pengetahuan melalui pendidikan menjadi modal dasar penting bagi keberhasilan Indonesia dalam adaptasi dan transformasi.

Selain itu, perlu adanya agenda reformasi pendidikan pada peningkatan kualitas pendidikan dan akselerasi penyerapan materi pelajaran. Sebuah tantangan ketika hal ini diperberat dengan belum meratanya kesempatan pendidikan bagi masyarakat dan kualitas tenaga pendidik yang belum menjamin sepenuhnya  mampu mengejar laju kemajuan teknologi pendidikan maupun perkembangan materi ajar. Selain membahas mengenai rendahnya penyerapan angkatan kerja, Lemhannas juga mencermati mengenai perlunya penguatan sumber daya manusia di masa endemik, serta pemanfaatan teknologi yang perlu dilakukan oleh pusat dan daerah.

Dalam penyampaian Pernyataan Akhir Tahun Lemhannas RI kali ini, Agus Widjojo didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan,  Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto M.Si., Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI Ending Fadjar, S.E., M.A., dan sebagai moderator Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han.

Narahubung : Maulida (082229125536)

Caption Foto : Foto Gubernur Lemhannas RI pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 di Lemhannas RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR/    64   /XII/2021

Tanggal:  31 Desember 2021

Jakarta – Indonesia menjadi negara teratas dalam kemampuannya menangani pandemi.  Kian membaiknya kondisi ini, Lemhannas RI menilai, Indonesia perlu menguatkan  aspek sumber daya manusia (SDM) menuju masa endemik.

Akibat pandemi, revolusi teknologi, keahlian dan perubahan budaya, demografi dan iklim sangat diperlukan. Teknologi seperti artificial intelligence, digitalisasi, otomasi, robotika, dan big data meningkatkan produktivitas dan menjadi kunci daya saing. “Hal ini harus diikuti oleh revolusi keahlian agar tidak terjadi mismatch,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widojo pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 secara hybrid pada Jumat (31/12). 

Agus menyebutkan, pandangan baru mengubah model produksi, cara bekerja, menghasilkan kesempatan kerja dengan keahlian baru, persaingan lebih ketat dan akses yang lebih luas. Untuk itulah perlu dilakukan penguatan di bidang SDM menuju masa endemik. Pendidikan dan pelatihan secara sinergitis dan berfokus membangun kompetensi serta berorientasi pada kebutuhan dunia kerja agar efektif dan efisien.  “Caranya melibatkan sektor swasta terbatas dalam mendukung reformasi pendidikan dan pelatihan,” kata Gubernur.

Penguatan sistem informasi pasar kerja (SIPK) tersebut tertuang dalam RPJMN 2020-2024 menjadi bagian dari major project prioritas yaitu reformasi pendidikan dan keterampilan. Saat ini Indonesia belum memiliki informasi pasar kerja yang detail, akurat, komprehensif, dinamis dan fleksibel atas berbagai sinyal di pasar kerja. Selain itu belum adanya rencana secara terstruktur berbasis kebutuhan karena masih mengandalkan anakisis mikro di institusi penyelenggara.

Selain masalah SDM menuju masa endemik. Dalam konferensi pers  tersebut Lemhannas juga menyoroti  menurunnya kemampuan dunia usaha dalam menyerap angkatan kerja, terutama yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi. “Pandemi berisiko menambah panjang durasi tunggu angkatan kerja baru untuk memperoleh pekerjaan, bahkan bagi lulusan perguruan tinggi,” lanjut Agus. 

Sebaliknya, tenaga kerja muda dengan pendidikan lebih rendah, yaitu SMP sederajat berpeluang berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan disbanding lulusan perguruan tinggi. Hal ini pengaruh dari kemampuan perusahaan untuk memberikan upah yang sesuai. 

Dalam penyampaian Pernyataan Akhir Tahun Lemhannas RI kali ini, Agus Widjojo didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan,  Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto M.Si., Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI Ending Fadjar, S.E., M.A. dan sebagai moderator Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han.

Narahubung : Maulida (082229125536)

Caption Foto : Foto Gubernur Lemhannas RI pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 di Lemhannas RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR/    61   /XII/2021

Tanggal:  31 Desember 2021

Jakarta – Lemhannas RI menilai penyesuaian kurikulum di dunia pendidikan Indonesia dalam aspek teknologi perlu dipercepat. Kesenjangan pendidikan bisa diatasi dengan penggunaan teknologi informatika.

“Supaya mereka tak hanya piawai mengakses dan menggunakan teknologi tapi juga mampu mendesain dan membuat program sendiri,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 secara daring pada Jumat (31/12). Seperti yang dicetuskan dalam World Economic Forum Oktober 2020 lalu, infrastruktur teknologi yang merata dan berkualitas merupakan prasyarat penting menghadapi era revolusi industri 4.0.

Lemhannas RI memandang perlu  peningkatan mutu pendidikan harus dibarengi dengan  menyediakan listrik dan internet super cepat 5G sampai ke pelosok. Menurut Agus, pembangunan infrastruktur digital teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah keniscayaan pada era disrupsi saat ini.

Sejalan dengan hal tersebut, Lemhannas RI mencermati perlu dilakukan akselerasi pemerataan penyampaian materi pendidikan. Hal tersebut bertujuan supaya anak-anak Indonesia di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal dapat belajar dari guru-guru terbaik. “Harapan kami, anak-anak di daerah tersebut bisa belajar di sekolah unggul di bidang pelajaran yang berbeda, sehingga kesenjangan pendidikan bisa teratasi,” lanjut Agus.

Lemhannas RI juga mendukung program pembangunan kompetensi para ibu dan guru tentang keterampilan dan sikap yang perlu diajarkan kepada anak-anak untuk menjadi prioritas pemerintah. Hal tersebut diperlukan agar anak-anak mampu menghadapi disrupsi dan memenuhi tuntutan dunia kerja di era revolusi industri 4.0.

Dalam konferensi pers tersebut Lemhannas RI juga menyoroti stunting sebagai tantangan di bidang kesehatan serta pentingnya penguatan identitas dan karakter bangsa pada manusia Indonesia.

Dalam penyampaian Pernyataan Akhir Tahun Lemhannas RI kali ini, Agus Widjojo didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan,  Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto M.Si., Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI Ending Fadjar, S.E., M.A., dan sebagai moderator Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han.

Narahubung : Maulida (082229125536)

Caption Foto : Foto Gubernur Lemhannas RI pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 di Lemhannas RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749