Peserta PPRA 65 Harus Berbasis Kebangsaan, Berwawasan Geopolitik, dan Berpikir Strategis

Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 Tahun 2023 Lemhannas RI secara resmi dibuka pada Selasa (31/1) bertempat di Ruang Auditorium, Lemhannas RI. Sebanyak 100 peserta PPRA 65 akan mengikuti pendidikan selama 7 bulan di Lemhannas RI. Para peserta tersebut berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Negara, Partai Politik, Organisasi Masyarakat, Badan Usaha, dan peserta Mancanegara.

Saat membuka PPRA 65 Lemhannas RI, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo bahwa pemimpin nasional yang dihasilkan Lemhannas RI harus memegang tiga pilar, yakni kebangsaan, wawasan geopolitik, dan berpikir strategis. “Tolong dipegang tiga pilar itu, karena itulah yang akan menjadi kebanggaan saya nanti di bulan Agustus pada saat saya mewisuda Ibu dan Bapak sebagai pemimpin nasional,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Pilar pertama, yakni kebangsaan, menekankan bahwa pemimpin nasional harus berbasis kebangsaan. Berbasis kebangsaan yang dimaksud adalah pemimpin yang menyadari prinsip-prinsip kebangsaan untuk Indonesia terus berpegang kepada Pancasila.

Selanjutnya pilar kedua adalah pemimpin yang memiliki wawasan geopolitik yang kuat. Dengan memiliki wawasan geopolitik, para pemimpin nasional dapat memahami pertarungan negara-negara besar di kawasan dan memahami konsekuensi pertarungan tersebut, sehingga dapat memperkuat ketahanan nasional Indonesia guna bernavigasi ketika terjadi pertarungan. Hal tersebut sesuai dengan mandat Presiden Soekarno ketika mendirikan Lemhannas RI pada 20 Mei 1965.

Terakhir adalah pilar pemimpin yang mampu berpikir strategis. Pemimpin yang mampu berpikir strategis akan mampu menyumbangkan pikiran dan langkah strategis dalam menyiapkan Indonesia di tahun 2045. “Menyadari pengalaman-pengalaman sejarah secara ekonomi politik yang terjadi selama ini dan kemudian menggunakan itu untuk mencari proyeksi ke depan, menawarkan langkah-langkah strategis, menawarkan peta jalan untuk Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045,” kata Gubernr Lemhannas RI.

Selain menekankan tiga pilar tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan tiga misi utama di Lemhannas RI, yakni Pancasila, Geopolitik, dan Proyeksi 2045. Gubernur menjelaskan bahwa selama masa pendidikan, tiga misi tersebut akan terus menerus ditekankan kepada para peserta. Sehingga nantinya para peserta siap untuk mengemban tanggung jawab baru sebagai pemimpin di instansi masing-masing dan suatu saat akan bisa menawarkan bagaimana terobosan-terobosan harus dilakukan Indonesia untuk berjalan 10 sampai 20 tahun ke depan.

Turut hadir dalam Upacara Pembukaan PPRA 65 Tahun 2023 Lemhannas RI, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749