Gubernur Lemhannas RI Memberikan Kuliah Umum di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto memberikan kuliah umum Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dengan tema “Penyiapan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045 dalam Konteks Ketahanan Nasional” bertempat di Gedung Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada Senin (16/1).

Penyelenggaraan acara tersebut dibuka oleh sambutan Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan Prof. Dr. Chairuddin, M.Ag yang menyampaikan harapannya agar UIN Ar-Raniry dapat ikut membangun bangsa Indonesia dengan program-program Lemhannas RI juga turut bersinergi dengan Lemhannas RI.

Kuliah umum tersebut dimoderatori oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah IKAL-Lemhannas Prof. Dr. Syahrizal Abbas, M.A. Mengawali paparannya, Gubernur Lemhannas menjelaskan sejarah singkat Lemhannas RI yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 20 Mei 1965. Bung Karno berpesan agar Lemhannas RI menjadi lembaga yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta memperkokoh pemahaman geopolitik.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan terkait risiko 2023. Gubernur menyampaikan bahwa tugas Lemhannas RI adalah fokus pada skenario terburuk, menemukan angsa hitamnya, lalu tidak membiarkan angsa hitam tersebut terbang. Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa Lemhannas RI membutuhkan kajian lebih dalam untuk mencari mitigasi, sehingga diperlukan kerja sama dengan banyak pihak termasuk Pemerintah Provinsi Aceh dan DPD IKAL-Aceh, misalnya untuk menawarkan solusi-solusi di tingkat nasional maupun tingkat lokal. Hal tersebut sejalan dengan mandat Presiden untuk melakukan mitigasi krisis sehingga Indonesia diharapkan bisa melewati lembaran 2023 tanpa krisis.

Tentang proyeksi ekonomi nasional, Indonesia masih menunjukkan tanda positif di tengah tren perlambatan global. Hal tersebut sejalan dengan optimisme-optimisme para pelaku industri manufaktur yang didukung oleh masih kuatnya permintaan dalam negeri dan inflasi yang terjaga.

Selanjutnya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan tentang pembangunan demokrasi. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan jika tahun 2024 dan 2029  Indonesia melaksanakan pemilu keenam dan ketujuh maka Indonesia akan menjadi negara ke-41 dengan demokrasi matang. Hal tersebut dipercaya akan meningkatkan pendapatan perkapita, stabilitas politik menguat, kapasitas hukum menguat, dan transparansi hukum menguat. “Itu menjadi PR bersama untuk melakukan konsolidasi di 2024,” tutur Gubernur Lemhannas RI.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan tiga fokus Lemhannas RI untuk transformasi ke depan. Transformasi tersebut, yakni transformasi digital, transformasi ekonomi biru dan transformasi ekonomi hijau.

Hal lain yang menjadi fokus Lemhannas RI adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Pembangunan IKN Nusantara tidak hanya ditujukan untuk menjawab tantangan nasional, tetapi juga global.

IKN divisikan menjadi kota dunia yang berkelanjutan dengan konsep smart, green, blue city, serta hub bagi perekonomian nasional dan regional. “Diharapkan IKN menjadi prototype sehingga kota lain bisa meniru yang sama,” tutur Gubernur Lemhannas RI.

Mengakhiri paparannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Indonesia beruntung karena sejak tahun 2014 sudah masuk dalam periode bonus demografi. Periode bonus demografi menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan visi sebagai negara maju di tahun 2045.

Berkaitan dengan hal tersebut, bonus demografi sangat berkaitan dengan teknologi digital dan harus dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, transformasi digital yang menjadi salah satu tugas Lemhannas RI merupakan hal penting karena generasi yang akan ada di depan nanti adalah generasi digital.

Hadir pada kuliah umum tersebut  mahasiswa program pasca sarjana, doktor, para guru besar dan alumni Lemhannas RI di Aceh. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749