Gubernur Lemhannas RI: Mengatasi Keamanan Nasional akan Hasilkan Penguatan Negara

“Kita sekarang ada di era demokrasi, upaya kita untuk mengatasi keamanan nasional pasti menghasilkan penguatan negara, menghasilkan peran negara yang makin besar,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto. Hal tersebut disampaikan Gubernur Lemhannas RI saat memberikan ceramah mengenai “Anatomi Keamanan Nasional” kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 bertempat di Ruang Kelas Bhinneka Tunggal Ika pada Senin (12/9).

Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa penguatan negara yang makin besar, normalnya diikuti dengan ketakutan dan kekhawatiran bahwa negaranya akan menjadi negara yang represif. Oleh karena itu, biasanya muncul prinsip-prinsip demokrasi dan HAM yang harus dikeluarkan dan harus dibenturkan untuk mengendalikan negara supaya negara tidak represif. Prinsip demokrasi dan HAM tersebut terdiri dari otoritas politik, otoritas yudisial, transparansi, dan akuntabilitas. Menurut Gubernur Lemhannas RI, setiap kali negara harus memunculkan negara yang represif maka harus disiapkan komunikasi politik agar kemudian tetap menjaga demokrasi dan HAM negara tersebut.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI memaparkan mengenai keamanan insani. Gubernur Lemhannas RI menyoroti telah terjadinya pergeseran konsep keamanan dari konsep yang bersifat negara sentris menjadi berorientasi pada manusia (antroposentris). Keamanan insani bersifat lintas domain yang terdiri dari politik, lingkungan, ekonomi, pangan, kesehatan, individu, dan komunitas. Kondisi tersebut membuat solusi yang ditawarkan perlu bersifat sistemik dan melingkupi seluruh elemen kehidupan manusia.

Terkait keamanan insani, Gubernur Lemhannas RI menyoroti bonus demografi sebagai salah satu tantangan yang dihadapi. Dalam bonus demografi, dominasi penduduk usia produktif menjadi modal untuk mengakselerasi pembangunan nasional. Namun, bonus demografi perlu disertai dengan pembangunan kualitas manusia untuk dapat menjawab semua tantangan dan kebutuhan nasional yang ada.

Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas RI menekankan pentingnya pengentasan stunting. “Kalau tidak kita atasi, akan masuk ke kepentingan publik,” ujar Gubernur Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI menegaskan bahwa saat ini kunci penting pengentasan stunting dipegang oleh kelompok Generasi Z dan Generasi Y serta kelompok perempuan. Menurut Gubernur Lemhannas RI, kedua kelompok tersebut merupakan salah satu hulu spektrum keamanan. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749