“Selamat bertugas kembali ke instansi masing-masing. Pimpinlah instansi itu, harus bergerak ke arah level pembuat kebijakan strategis yang berpengaruh ke masa depan Indonesia, berpengaruh ke 200 juta penduduk, memastikan Indonesia bergerak ke Indonesia yang lebih baik dan maju di tahun 2045,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto saat menyampaikan salah satu pesannya dalam Upacara Penutupan PPRA 63 bertempat di Ruang Dwi Warna Purwa, Gedung Pancagatra Lemhannas RI, pada Selasa (16/08).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan selamat dan apresiasi khusus kepada seluruh alumni PPRA 63 dan alumni PPRA 63 yang mendapat predikat terbaik atas kerja keras prestasi yang dilakukan selama 7 bulan. “Juga memberikan tanggung jawab ekstra kepada teman-teman untuk tetap menunjukan bahwa dengan selesainya pendidikan ini, Ibu Bapak siap kembali ke Kementerian/Lembaga/Instansi masing-masing dengan mengusung karakter kepemimpinan strategis yang didapat di pendidikan Lemhannas RI,” ujar Gubernur Lemhannas RI.
Penghargaan Predikat Akademik Terbaik dengan akumulasi nilai tertinggi akademik kelompok diberikan kepada Kolonel Inf Eko Hariyanto, S.Sos dari TNI AD, Laksma TNI Dato Rusman S.N., S.E., M.Si., M.Tr.Opsla dari TNI AL, Kolonel Pnb Eko Sujatmiko, S.E., M.M., dari TNI AU, Kombes Pol H.M. Sabilul Alif, S.H., S.IK., M.Si dari Polri dan Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si dari peserta ASN/Non ASN.
Kemudian Penghargaan Predikat Kertas Karya Ilmiah Perseorangan Terbaik (Taskap) dengan akumulasi nilai tertinggi Taskap kelompok diberikan kepada Kolonel Inf Eko Hariyanto, S.Sos dari TNI AD, Kolonel Laut (P) Azwan Yusuf, M.Tr. Opsla dari TNI AL, Kolonel Pnb Eko Sujatmiko, S.E., M.M., dari TNI AU, Kombes Pol H.M. Sabilul Alif, S.H., S.IK., M.Si dari Polri, dan Dr. Faizal Hafied, S.H., M.H., M.D.A dari peserta ASN/Non ASN. Selanjutnya, diberikan juga Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha kepada Kombes Pol H.M. Sabilul Alif, S.H., S.IK., M.Si.
Penghargaan selanjutnya dengan kategori predikat akademik terbaik dengan nilai akademik tertinggi diberikan kepada Kombes Pol H.M. Sabilul Alif, S.H., S.IK., M.Si, lalu predikat kertas karya ilmiah perseorangan dengan nilai Taskap terbaik diberikan kepada Dr. Faizal Hafied, S.H., M.H., M.D.A.
Dua pesan lain disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI dalam Upacara Penutupan PPRA 63. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan kepada seluruh alumni PPRA 63 agar mendalami kembali hal yang menjadi misi di Lemhannas RI saat kembali menjadi pemimpin. Misi di Lemhannas RI adalah mengawal Indonesia agar memiliki ketahanan yang kuat pada saat terjadi pertarungan geopolitik terutama antar negara-negara besar di kawasan. Indonesia dan dunia harus bersiap-siap dalam mengatasi eskalasi ketegangan-ketegangan yang mengarah ke krisis dalam 6-9 bulan ke depan. Gubernur berpesan agar alumni PPRA 63 dapat membantu pemerintah mengatasi krisis tersebut, dengan semua fungsi dan tugas yang bisa dilakukan. Gubernur Lemhannas RI berharap kalaupun krisis terjadi, kita bisa melalui krisis itu dalam kondisi yang jauh lebih kuat. “Moga-moga kita tidak melihat angsa hitamnya terbang. Kalaupun kita melihat angsa hitam, setidaknya pagi ini saya bisa mengandalkan bahwa pemerintah akan mendapat penguatan dari seratus alumni PPRA 63,” tutur Gubernur Lemhannas RI.
Kemudian, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa alumni PPRA 63 tetap menjadi bagian integral dari Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI berpesan agar alumni PPRA 63 tetap sering berinteraksi di Lemhannas RI dan membantu Lemhannas RI agar bisa terus mengembangkan diri untuk tetap relevan dengan perkembangan geopolitik ke depan.
Selanjutnya, Gubernur Lemhannas RI menyerahkan alumni PPRA 63 kepada Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL-Lemhannas) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar Ketua. Di akhir sambutan, Gubernur Lemhannas RI juga menghaturkan rasa bangganya karena dapat memberikan predikat kelulusan kepada angkatan pertama sejak beliau dilantik menjadi Gubernur Lemhannas RI. (SP/CHP)
