Dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan di Lemhannas RI, Kedeputian Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Depbid Taplaikbs) menyelenggarakan pelatihan strategi pengajaran karakter bangsa selama tiga hari sejak tanggal 26 - 28 Februari 2018.

Sebanyak 100 orang peserta pelatihan yang terdiri dari 65 orang Tajar, Taji, dan Taprof, serta 35 orang pejabat eselon II dan II di lingkungan Lemhannas RI. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Gubernue Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Wodjojo, Senin (26/2) Pagi di ruang Pancasila Gd. Trigatra Lemhannas RI.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengadapi paradigma baru kehidupan rasional yang semakin terbuka dan bebas. "Oleh karenanya dibutuhkan model pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang inovatif serta konstruktif dalam rangka membina dan membangun kembali rasa dan semangat kebangsaan Indonesia,” ujar Brigjen Pol Dr. Rafli S.H Direktur program dan pengembangan pada saat menyampaikan laporan kesiapan pelatihan.

Agus Widjojo berpesan kepada peserta pelatihan agar memandang tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik sebagai sebuah bentuk pengabdian.

"Mengajar itu harus dipenuhi dengan rasa keterpanggilan bukan sekedar wujud dari sebuah instruksi atau perintah. Sehingga kita paham bagaimana kita bisa menyampaikan materi pada peserta, serta memiliki sikap empati pada peserta dengan begitu kita dapat melihat bagaimana karakter peserta didik. Kita harus lebih sering mendengarkan, ilmu apa yang ingin mereka ketahui lalu disampaikan sehingga materi hakekatnya tidak menyimpang terlebih untuk perkembangan situasi yang berlaku sekarang," ujar Agus Widjojo.

Dengan begitu diharapkan munculnya pemimpin yang arif dan bijaksana sehingga tercipta ketahanan nasional yang geostrategi serta berwawasan nusantara.