Kuliah Umum Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura

Lemhannas RI mendapatkan kunjungan Wakil Sekretaris Menteri Bidang Kebijakan Kementerian Pertahanan Singapura Teo Eng Dih, Selasa (23/7). Dalam lawatannya ke Lemhannas RI, Teo Eng Dih menyampaikan kuliah umum tentang hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura yang telah memasuki 52 tahun dengan tajuk “Ties that Bind – Bilateral Relations Between Indonesia and Singapore”, di Auditorium Gadjah Mada Gedung Pancagatra lantai 3 Lemhannas RI.

 

Hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura sudah dimulai sejak masa pemerintahan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Presiden Soeharto. Berbagai bidang kerja sama telah dilakukan dalam rangka memperat hubungan kedua negara, salah satunya yaitu dalam bidang pertahanan dengan melakukan pertukaran personel militer dan penyelenggaraan latihan reguler antara Singapore Armed Forces (SAF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Hubungan dan kerja sama yang mendalam antara kedua aparat pertahanan kita menjadi landasan yang kuat untuk kerjasama di bidang yang lain dan telah bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ungkap Teo.

 

Kerja sama ini juga semakin meluas dengan adanya tukar-menukar informasi dalam keamanan maritim dan penanggulangan terorisme. Dinamika lingkungan keamanan regional yang terus berubah dan munculnya ancaman baru, membuat kerja sama pertahanan ini harus dipererat. “Kerja sama antara TNI dan SAF sangat penting bagi peningkatan kemanan regional dan menanggulangi ancaman teroris,” ujar Teo.

 

Di tingkat regional, Teo berpendapat Indonesia memiliki peranan penting di ASEAN. Singapura mendukung gagasan-gagasan yang dicetuskan Indonesia di ASEAN seperti menciptakan Komunitas Kemanan ASEAN tahun 2003 yang menjadi landasan bagi penyelenggaraan ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM).

 

Singapura juga menyatakan dukungannya kepada Indonesia atas terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Kemanan PBB periode 2019 hingga 2020. Teo menyatakan bahwa Singapura sangat mendukung keanggotaan Indonesia di DK PBB dan tentu akan belajar banyak dari Indonesia. “Saya percaya hubungan antara Indonesia dan Singapura akan menjadi lebih kuat lagi,” ujar Teo.

Setelah  ceramah dari Teo Eng Dih, kuliah umum ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Selain dihadiri oleh peserta PPRA 59 dan PPSA 22, pada kegiatan ini juga hadir tamu dari Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pertahanan RI, Mabes TNI AD, Mabes TNI AL, Mabes TNI AU, Mabes Polri, Mahasiswa Universitas Indonesia, Mahasiswa Universitas Pertahanan Indonesia, Mahasiswa Universitas Pelita Harapan, Mahasiswa Univertias Bakrie, Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, serta peneliti dari CSIS dan LIPI.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749