Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak membahas “Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Nasional”

Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dipl.Apling, MA membawakan materi mengenai “Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Nasional” kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI di Ruang Bhineka Gedung Panca Gatra Lemhannas RI pada Selasa (22/08).

 

Acara ini dibuka dengan perkenalan Prof. Yohana Susana Yembise, yang merupakan Menteri sekaligus Guru Besar pertama dari Tanah Papua sepanjang sejarah RI. Selanjutnya Prof. Yohana menjelaskan mengenai tujuan Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI yaitu berkomitmen kuat dalam pembangunan sumber daya manusia terutama wanita yang berkualitas guna menyongsong Gender Equality Planet 50:50 pada tahun 2030.Gender Equality Planet 50:50 adalah sebuah kampanye yang di cetuskan oleh PBB yang mempunyai visi dan misi untuk menyetarakan Perempuan mendapatkan hak yang sama dengan lelaki dalam semua aspek kehidupan, tanpa mengurangi norma dan kodrat sebagai perempuan.

 

Selanjutnya Menteri Yohana membahas mengenai mengapa perempuan dan anak sangat penting bagi suatu bangsa. Pada tahun 2015 bersama Presiden Jokowi berkumpul bersama seluruh kepala negara di Dunia untuk membahas mengenai kesetaraan gender. Dari 17 indikator, perempuan menjadi perhatian dunia saat ini. Indonesia ditunjuk sebagai sepuluh negara besar untuk bisa mencapai Gender Equality Planet 50:50 pada tahun 2030, karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar serta memiliki toleransi yang tinggi dan wanita Indonesia saat ini sudah maju. Menteri Yohana mengatakan, “Hampir di seluruh dunia perempuan masih di nomor duakan dan masih menjadi korban dalam berbagai bentuk tindakan pelanggaran, negara belum bisa diisebut maju, tidak akan bisa bebas dari kemiskinan bila perempuan belum ada digaris aman, ini menjadi satu tugas utama kami dari Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, untuk mempersiapkan perempuan dalam menyukseskan komitmen global.”

 

Menteri Yohana selanjutnya memaparkan mengenai Indeks Pembangunan Manusia(IPM) Indonesia yang masih menduduki rangking 113 dari 188 dari negara di dunia, selanjutnya Indeks Pembangunan Global (IPG) masih cukup menantang karena menduduki rangking 108 dari 187, dan yang terakhir adalah indeks ketidakadilan gender di Indonesia berada pada ranking 103 dari 187 negara di dunia. Permasalahan yang dihadapi wanita Indonesia saat ini masih sangat banyak, seperti kekerasan dalam rumah tangga, permasalahan keluarga, kekerasan seksual, dan juga kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu saat, ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sangat intensif untuk datang ke daerah-daerah dan memberikan materi kepada kepala-kepala daerah untuk mengingatkan bahwa bagaimana pentingnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, karena mereka belum menyadari bahwa perempuan dan anak adalah pilar yang sangat penting bagi suatu bangsa.

 

Solusi selanjutnya yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Pemberdayaan Anak adalah membuat Program yang disebut Three End Politik, Program ini berfokus pada masalah-masalah yang terjadi di Indonesia seperti menyelesaikan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang banyak terjadi di Indonesia, menyelesaikan perdagangan perempuan dimana lima daerah besar Indonesia masih memiliki angka yang tinggi dalam perdagangan manusia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara barat, selanjutnya adalah menyelesaikan ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan, dan yang terakhir adalah bagaimana upaya meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan.

 

Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI diakhir ceramahnya mengatakan, “Saat ini dunia berubah, ekonomi juga ikut berubah, oleh karena itu kita harus bisa untuk mandiri, membangun keluarga yang mandiri karena perempuan di Indonesia sudah cukup maju dan kita harus bangga mempunyai perempuan-perempuan hebat di bangsa ini.”



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749