Lemhannas RI melalui Direktorat Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion/FGD) berjudul “Klasifikasi Daerah Rawan di Papua” bertempat di Ruang Kresna Lemhannas RI, Kamis (11/5). FGD tersebut merupakan pengkajian strategis lanjutan yang membahas tentang pemetaan daerah-daerah rawan di Papua. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pengkajian Papua yang dilaksanakan Lemhannas RI pada tahun 2023 dengan tujuan menemukan keputusan sikap politik yang komprehensif demi keutuhan NKRI.
Gubernur Lemhannas RI saat membuka kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pengkajian ini merupakan tindak lanjut kajian sebelumnya yang sudah dipaparkan kepada beberapa menteri dan dalam rapat terbatas dengan wakil presiden. “Dari kajian-kajian sebelumnya dirasakan ada kebutuhan untuk melakukan kajian tentang bagaimana kita menetapkan daerah rawan yang nanti akan berpengaruh ke banyak hal,” kata Gubernur Lemhannas RI.
Pemetaan daerah rawan nantinya akan berpengaruh di antaranya kepada penentuan gelar operasi yang harus dilakukan, klasifikasi dan kompetensi unit pasukan yang ditugaskan di wilayah berdasarkan klasifikasi daerahnya, mekanisme lintas K/L seperti penetapan pola-pola daerah terkait kebutuhan untuk memberikan program-program kesejahteraan tertentu, dan juga berpengaruh sampai kepada mekanisme transfer daerah.
Hasil dari kajian yang disusun nantinya akan menjadi rekomendasi terkait penetapan bagaimana dan apa klasifikasi daerah rawan di Papua. Tentunya penetapan tersebut nantinya akan ditentukan melalui rapat-rapat di kementerian terkait dan dipaparkan dalam rapat terbatas dengan presiden.
“Semogra FGD ini akan memberikan kontribusi yang substantif terkait cara kita untuk menentukan daerah rawan di Papua dalam rangka untuk mendapatkan kerangka kebijakan strategis untuk menciptakan perdamaian di Papua,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.
Hadir dalam FGD tersebut perwakilan dari berbagai instansi, termasuk badan-badan intelijen, untuk menjadi narasumber diskusi. (NA/CL)
