Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menerima audiensi dari Yayasan Perguruan Cikini bertempat di Ruang Nusantara I, Gedung Trigatra Lemhannas RI, pada Kamis (1/9). Rombongan Yayasan Perguruan Cikini hadir dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Cikini Budiono Kartohadiprodjo yang didampingi oleh Sekretaris Pengurus Yayasan Perguruan Cikini Iwan Setiawan Nasir, Ketua Umum Alumni Perguruan Cikini (Alpercik) Lilly S. Wasitova, Waketum I Alpercik Ocke Saleh, Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Yayasan Perguruan Cikini Susiyanto, serta Wakil Direktur Dikdasmen Yayasan Perguruan Cikini Hari Poerwanto.
“Arah dari pendidikan kita adalah kebangsaan. Kita menginginkan alumni-alumni kita rasa cinta kepada tanah air-nya tinggi,” kata Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Cikini. Dengan memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang tinggi, kesadaran untuk melindungi, memelihara, dan merawat negara akan tumbuh dengan sendirinya. Yayasan Perguruan Cikini mengarahkan para peserta didik dan alumninya untuk mencintai negara dan mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Oleh karena itu, audiensi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari Lemhannas RI terkait kurikulum dan silabus yang dibutuhkan dalam menanamkan rasa cinta tanah air. “Harapannya setelah mereka selesai semua (pendidikan), (rasa cinta tanah air) tertanam dengan kuat dan pengabdian kepada negara tidak akan luntur,” ucap Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Cikini.
Gubernur Lemhannas RI menyambut baik kedatangan Yayasan Perguruan Cikini ke Lemhannas RI. “Kalau dari interaksi kami dengan BPIP, pada 1 Juni kemarin di Ende, BPIP sudah meluncurkan 15 modul untuk Paud sampai Perguruan Tinggi dan akan diberlakukan mulai tahun ajaran ini,” kata Gubernur Lemhannas RI. Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan mungkin modul tersebut sudah dilengkapi alat peraga dan dalam proses sosialisasi.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI mengungkapkan bahwa hal yang bisa dilakukan Lemhannas RI yang terkait Yayasan Perguruan Cikini adalah memberikan Pelatihan untuk Pelatih untuk guru-guru Perguruan Cikini. Hal tersebut lebih lanjut diarahkan untuk didiskusikan dengan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. “Tapi sebetulnya kami di Lemhannas RI melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan mencari organisasi dan tempat-tempat yang pemantapan nilai-nilai kebangsaannya bermasalah. Perguruan Cikini tidak masuk radar kami (karena tidak bermasalah),” ujar Gubernur Lemhannas RI.
Gubernur Lemhannas RI memandang Perguruan Cikini sebagai jaringan Lemhannas RI. Diharapkan Perguruan Cikini dapat bekerja sama dengan Lemhannas RI dalam memperkuat kebangsaan. “Kalau Perguruan Cikini masuk ke jejaring kami untuk memperkuat kebangsaan, Perguruan Cikini itu bagian dari kami untuk menguatkan tempat-tempat yang belum kuat. Kami tidak merasa Perguruan Cikini yang harus kami perkuat, itu yang kami harapkan dari berjejaring ke depan,” tutur Gubernur Lemhannas RI.
Turut hadir mendampingi Gubernur Lemhannas RI pada kesempatan tersebut, yakni Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. dan Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Lemhannas RI Laksma TNI Deny Septiana, S.A.P., M.A.P.. (CHP)
