Ketua KPK Memberikan Ceramah kepada Peserta Penataran Istri/Suami PPSA 23 Lemhannas RI

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol. Firli Bahuri, M.Si., memberikan ceramah dalam Penataran Istri/Suami peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23 Lemhannas RI secara virtual pada Jumat (8/10). Ia mengisi materi Perilaku Koruptif dan Dampak Sosialnya dengan memberikan ceramah mengenai keluarga antikorupsi.

Firli mengawali ceramahnya dengan berpesan kepada peserta penataran. “Peliharalah harapan, peliharalah mimpi supaya harapan menjadi kenyataan.”  Pesan tersebut ia sampaikan di hadapan para peserta dalam konteks pentingnya peran pasangan dan keluarga dalam mewujudkan cita-cita. Ia berharap, para peserta penataran dapat menjalankan perannya sebagai pasangan dengan baik dalam mewujudkan harapan keluarga.

Melanjutkan pembukaannya, Firli menjelaskan tentang karakter keluarga antikorupsi. Ia berpendapat nilai-nilai yang membentuk individu antikorupsi berawal dari peran keluarga. “Dimulai dari sebuah keluarga lah, ruh antikorupsi yang senantiasa menyiratkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, moral dan etika, diembuskan ke penjuru kalbu setiap individu yang menjadi bagian dalam keluarga, untuk membentuk karakter keluarga antikorupsi,” kata Firli dalam paparannya.

Firli juga menjelaskan alasan mengapa orang melakukan tindakan korupsi. Ia mengutip Gone Theory oleh Jack Bologne yang mengungkapkan empat faktor penyebab seseorang melakukan korupsi, yaitu greed (keserakahan), opportunity (kesempatan), need (kebutuhan), dan exposure (pengungkapan).

Firli mengatakan perbaikan sistem perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya korupsi. “Yang pasti yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita mencegah korupsi dengan cara perbaikan sistem karena sesungguhnya korupsi disebabkan oleh gagalnya sistem, buruknya sistem, dan lemahnya sistem,” kata dia.

Hal terakhir yang Firli sampaikan adalah pentingnya membangun integritas agar tidak melakukan korupsi. “Integritas ini terkait dengan sikap perilaku untuk mengatakan tidak melakukan korupsi,” kata Firli. Ia kemudian menjelaskan sembilan nilai integritas yang perlu ditumbuhkan mulai dari dalam keluarga. Kesembilan nilai integritas tersebut adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749