Lemhannas RI menyelenggarakan perayaan Natal 2018 yang mengangkat tema “Hikmah Natal 2018 Kita Tingkatkan Motivasi dan Kompetensi Umat Kristiani Lemhannas RI” pada Selasa (12/2) di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Panca Gatra.

Perayaan natal seringkali di kaitkan dengan momen kebersamaan untuk melepas penat bersama keluarga dan para orang – orang terkasih. “kasih itu rendah hati, kasih itu lemah lembut, kasih itu mengampuni, kasih itu memberi, natal adalah menyebarkan kasih Tuhan” ujar Brigjen TNI Ramses Lumban Tobing selaku ketua panitia acara saat menyampaikan sambutan pada acara natal tersebut.

Ramses kemudian mengatakan bahwa pada bulan penuh kasih, kita sering menjumpai berbagai momen – momen indah bersama orang – orang tersayang dan orang – orang terdekat seperti keluarga, teman atau orang lain yang memiliki hubungan kedekatan terhadap diri kita. Momen – Momen indah di tahun 2018 tersebut, jelas Ramses, adalah momen natal bersama keluarga dan orang terdekat.

Sementara itu Pendeta Yohanes Purba, M.Pdk. dalam khotbah nya mengatakan bahwa manusia harus terus bersyukur terhadap apapun ketetapan Tuhan. “Kita harus menyadari, memiliki cara pandang yang benar, memiliki perspektif yang benar tentang keberadaan kita, apasih tujuan kita hidup? Apasih tujuan kita bernegara? apasih tujuan kita berada di Lemhannas? Apasih tujuan kita menjadi pejabat petinggi negara, semua pasti ada maksud semua pasti ada rencana tuhan, kenapa saudaraku? Karena tuhan menciptakan manusia itu sangat sempurna dan dia punya maksud dan tujuan.” ujarnya saat menyampaikan pesan natal.

Pendeta Yohanes Purba juga berpesan agar terus menjaga hati dan lisan agar umat manusia selalu damai dan sejahtera, selalu berdoa kepada Tuhan dan terus berharap agar terhindar dari hal-hal yang tidak disukai oleh sang pencipta.

Perayaan natal tersebut juga diisi dengan penampilan Vocal Grup Lemhannas RI, Trio Gracias, Paduan suara Divisi 1 Kostrad untuk memeriahkan semarak perayaan natal dengan membawakan beberapa lagu pujian untuk menambah suasana semangat dan kehangatan natal. Turut hadir dalam Perayaan Natal tersebut, yaitu Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan beberapa Pejabat Struktural dan Fungsional Lemhannas RI.


Persatuan Istri-Istri Anggota (Perista) Lemhannas RI menggelar pertemuan rutin pertama di tahun 2019 pada Senin (11/2) di Ruang Dwi Warna Purwa, Gedung Pancagatra Lantai II, Lemhannas RI. Pertemuan yang dibuka oleh ketua Perista,  Ibu Ninik Agus Widjojo tersebut turut mengundang seluruh karyawati Lemhannas RI.

Dalam kesempatan tersebut, Perista Lemhannas RI mengundang Pakar Micro Expression,  Poppy Amalya. Ninik Agus Widjojo mengatakan dalam sambutannya bahwa mengetahui ekspresi seseorang sangat penting agar tidak salah menafsirkan maksud dari ekspresi orang tersebut. Ninik juga meemperkenalkan beberapa anggota baru Perista Lemhannas RI yang hadir pada acara tersebut.

Poppy Amalya dalam penjelasaanya memperkenalkan bahwa micro expression adalah cara membaca pikiran manusia dengan melihat mimik wajah dan body language yang ditampilkan oleh orang tersebut. Micro expresion dilihat pada 0,4 detik di awal. Maka dari itu, jelas Poppy, diperlukan adanya bukti dengan merekam saat wawancara.

Poppy kemudian menjelaskan bahwa micro expression ditemukan pertama kali oleh Paul Ekman, seorang psikolog yang melakukan penelitian pada mimik wajah selama 50 tahun. Dari penelitian tersebut, jelas Poppy, ditemukan bahwa manusia memiliki mimik wajah sejak lahir sehingga bayi juga dapat mengekpresikan wajahnya.

Acara Perista tersebut kemudian ditutup dengan perpisahan singkat ibu Wakil Gubernur Meirina Bagus Puruhito yang akan berpindah tugas mengikuti Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Bagus Puruhito ke Basarnas.


Lemhannas RI menyelenggarakan perayaan Natal 2018 yang mengangkat tema “Hikmah Natal 2018 Kita Tingkatkan Motivasi dan Kompetensi Umat Kristiani Lemhannas RI” pada Selasa (12/2) di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Panca Gatra.

Perayaan natal seringkali di kaitkan dengan momen kebersamaan untuk melepas penat bersama keluarga dan para orang – orang terkasih. “kasih itu rendah hati, kasih itu lemah lembut, kasih itu mengampuni, kasih itu memberi, natal adalah menyebarkan kasih Tuhan” ujar Brigjen TNI Ramses Lumban Tobing selaku ketua panitia acara saat menyampaikan sambutan pada acara natal tersebut.

Ramses kemudian mengatakan bahwa pada bulan penuh kasih, kita sering menjumpai berbagai momen – momen indah bersama orang – orang tersayang dan orang – orang terdekat seperti keluarga, teman atau orang lain yang memiliki hubungan kedekatan terhadap diri kita. Momen – Momen indah di tahun 2018 tersebut, jelas Ramses, adalah momen natal bersama keluarga dan orang terdekat.

Sementara itu Pendeta Yohanes Purba, M.Pdk. dalam khotbah nya mengatakan bahwa manusia harus terus bersyukur terhadap apapun ketetapan Tuhan. “Kita harus menyadari, memiliki cara pandang yang benar, memiliki perspektif yang benar tentang keberadaan kita, apasih tujuan kita hidup? Apasih tujuan kita bernegara? apasih tujuan kita berada di Lemhannas? Apasih tujuan kita menjadi pejabat petinggi negara, semua pasti ada maksud semua pasti ada rencana tuhan, kenapa saudaraku? Karena tuhan menciptakan manusia itu sangat sempurna dan dia punya maksud dan tujuan.” ujarnya saat menyampaikan pesan natal.

Pendeta Yohanes Purba juga berpesan agar terus menjaga hati dan lisan agar umat manusia selalu damai dan sejahtera, selalu berdoa kepada Tuhan dan terus berharap agar terhindar dari hal-hal yang tidak disukai oleh sang pencipta.

Perayaan natal tersebut juga diisi dengan penampilan Vocal Grup Lemhannas RI, Trio Gracias, Paduan suara Divisi 1 Kostrad untuk memeriahkan semarak perayaan natal dengan membawakan beberapa lagu pujian untuk menambah suasana semangat dan kehangatan natal. Turut hadir dalam Perayaan Natal tersebut, yaitu Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan beberapa Pejabat Struktural dan Fungsional Lemhannas RI.


“Pengkaderan pemimpin dalam perpolitikan nasional tidaklah cukup tanpa adanya sistem yang memfasilitasi untuk para kader ini menjalani trial and error”, demikian ungkap Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Seminar “Mencari Pemimpin yang Bersih dan Berkhidmat untuk Indonesia”, Sabtu, (2/2) di Auditorium Gadjah Mada, Lemhannas RI. Agus Widjojo yang didapuk menjadi pembicara kunci menyatakan bahwa terlalu beresiko bila pemimpin dibiarkan untuk tumbuh sendiri, inilah tugas penting partai politik sekarang ini.

Partai politik yang berfungsi secara efektif adakan menjalankan proses mencari pemimpin diawali dengan rekrutmen untuk membedakan mereka yang menunjukkan sifat-sifat kepemimpinan yang akan dimasukkan ke dalam proses penyiapan pemimpin. “Partai juga menjadi proses akselerasi kader pemimpin yang menunjukkan bakat, dengan memberi prioritas percepatan pembekalan pengetahuan pengalaman, pengembangan diri, tantangan yang semakin besar serta promosi tanggung jawab. Seluruh proses ini tentu dipagari dengan sistem rewards and punishment”, jelas Agus.

Agus menambahkan apabila partai politik berfungsi efektif dalam hal ini, maka pemilih akan disodori alternatif calon yang bersih, kompeten dan berkualitas. Seleksi pemimpin dalam demokrasi adalah pemilihan pemimpin berdasarkan “market politik”.

 Selain membahas tentang peranan partai politik dalam mencetak pemimpinan nasional yang berkualitas pada seminar yang diselenggarakan oleh Jaringan Alumni Pelayanan (Jala) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Agus Widjojo juga menyatakan bahwa dalam upaya mencari pemimpin yang berhikmat dan berkompetensi (dan bersih), kita harus turut berperan dalam sistem yang mengadakan seleksi dan pembinaan para kader pemimpin agar lahir pemimpin-pemimpin sesuai dengan ciri-ciri yang kita kehendaki. “Kita tidak bisa menciptakan pemimpin hanya dengan memberi daftar rumusan ciri-ciri yang kita kehendaki dari seorang pemimpin dan berharap pemimpin akan lahir sendiri,” pungkas Agus.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749