Wapres RI Ajak Masyarakat Kembangkan Kreativitas dan Inovasi Pemanfaatan Teknologi

Press Release

Nomor  : PR/5/VII/2021

Tanggal :   6 Juli 2021

Jakarta –  Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak krisis bagi berbagai sektor di masyarakat, namun pandemi ini berpeluang untuk memajukan dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi. Pandemi ini menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi.

Upaya memajukan pendidikan adalah prioritas nasional untuk mencapai Indonesia maju. “Salah satu prioritas nasional untuk mencapai Indonesia Maju adalah pembangunan SDM Unggul, yaitu SDM yang sehat, cerdas, berdaya saing, produktif, berkarakter mulia, dan juga setia kepada NKRI. SDM unggul menjadi penentu keberhasilan dalam mewujudkan kemajuan dan kemandirian ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Wakil  Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin  dalam kuliah umum kepada Peserta PPRA 62  dan PPSA 23 secara daring (6/7). 

Membangun SDM unggul dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi dunia pendidikan. “Sistem pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka, saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan sehingga masih dilakukan melalui daring,” lanjut K.H. Ma’ruf Amin.

“Pendidikan adalah masa depan suatu bangsa. Pandemi Covid-19 banyak menimbulkan ancaman dunia pendidikan. Dari sudut pandang lain, ancaman dapat diubah menjadi peluang memajukan dunia pendidikan,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo  saat Kuliah Umum Wapres RI kepada PPRA 62 dan PPSA 23 secara daring, Selasa (6/7).

Faktor terpenting untuk mempercepat transformasi teknologi pendidikan adalah dukungan pemangku kepentingan pendidikan yang berani untuk melek teknologi. “Lahirnya sistem berbasis teknologi tentunya membutuhkan institusi pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua untuk melek teknologi,” ujar Agus.

K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa penggunaan teknologi juga harus mempertimbangkan kompetensi dan transmisi pengetahuan kepada peserta didik secara baik. “Pendidikan bukan sekedar mentransmisi pengetahuan, akan tetapi harus dipastikan bagaimana suatu pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Peran guru, dosen, dan interaksi yang terjadi dengan peserta didik sejatinya tidak dapat digantikan dengan teknologi. Pendidikan bukan hanya bagaimana pengetahuan didapatkan akan tetapi bagaimana suatu nilai kerja sama serta kompetensi dapat ditransformasikan,” lanjut K.H. Ma’ruf Amin.

Pandemi ini juga menjadi kesempatan bagi para siswa untuk mengaplikasikan ilmu di tengah-tengah keluarganya ketika sekolah-sekolah ditutup.  Ilmu yang diterapkan oleh peserta pendidikan secara langsung akan berpengaruh tidak hanya bagi yang mengaplikasikannya tetapi juga bagi yang menerimanya. Kedekatan siswa dengan keluarga saat pandemi baik secara koginitif maupun psikologis sangat berarti dalam meningkatkan prestasi siswa. “Para ahli meyakini bahwa peran orang tua dalam kehidupan seorang anak berdampak luas dan dengan pengawasan orang tua anak akan mudah untuk memantau perkembangannya secara langsung,” kata Agus melanjutkan.

Sejak ditetapkannya bencana nasional sejak Maret 2020, Pandemi Covid-19 telah mewabah dengan sebaran hampir di semua daerah walaupun sudah sebagian dari masyarakat melaksanakan vaksin da`n menimbulkan krisis multidimensi. Krisis  ini berpengaruh terhadap kesejahteraan, kesehatan, serta meningkatnya kerawanan sosial.

Pembekalan dan kuliah umum oleh Wakil  Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin  secara daring diikuti oleh Peserta PPRA 62 berjumlah 80 orang dan PPSA 23 berjumlah 60 orang  dari tempat masing-masing. Saran yang diajukan kepada Wapres RI ini sesuai dengan tema seminar yang dilaksanakan oleh PPRA 62 yang mengangkat tema “Tantangan Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Penyelesaian Covid-19” dan PPSA 23 dengan mengangkat tema “Pandemi Covid-19 terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia”.

Sebelumnya, kegiatan dibuka dengan laporan Gubernur Lemhannas RI tentang sistem pelaksanaan pendidikan PPRA 62 dan PPSA 23 selama pandemi Covid-19. Kemudian dilanjutkan pembekalan atau kuliah umum dari Wakil Presiden RI.

Kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P., dan perwakilan pejabat Lemhannas RI dan undangan dari kementerian/lembaga secara daring.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749