Pada Senin (10/10), sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) melakukan kunjungan ke Lemhannas RI. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa UNS mendapatkan materi mengenai Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional yang disampaikan oleh Laksda TNI Ir. Yuhastihar, M.M. yang merupakan Tenaga Pengkaji Bidang Wawasan Nusantara Lemhannas RI.
Kunjungan disambut oleh Kepala Bagian Protokoler dan Dokumentasi Lemhannas RI Kolonel Laut (KH) Drs. Hendrawan Setiadi, M.Si. di Ruang Syailendra Gedung Asta Gatra Lantai III. Dalam sambutannnya, Hendrawan menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa UNS atas kunjungannya ke Lemhannas RI.
“Kami mengucapkan selamat datang, semoga adik-adik semuanya datang ke Lemhannas mendapatkan bekal yang cukup dan berarti untuk bagaimana rekan-rekan mahasiswa nanti akan menyudahi kuliah di UNS, kemudian akan terjun ke masyarakat menjadi seorang guru dan tentunya nanti akan ada pembekalan yang cukup mendalam yang akan disampaikan oleh narasumber kita, Laksda TNI Yuhastihar,” tutur Hendrawan.
Rima Vien Permata Hartanto, S.H., M.H., yang menjadi ketua kunjungan dari UNS, menyampaikan dalam sambutannya bahwa mahasiswa yang hadir dalam kunjungan tersebut sebanyak 63 mahasiswa semester lima Program Studi PPKN. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester lima.
Selain itu, Rima menyampaikan bahwa Lemhannas sudah cukup karib dengan UNS. “Bagi kami Lemhannas bukanlah lembaga yang asing. Kami merasa Lemhannas adalah lembaga yang karib dengan UNS. Kami berharap apa yang kami sampaikan saat ini akan membantu mahasiswa mengenai apa yang telah didapatkan di kampus, kemudian dikaitkan sudah dikaji secara mendalam oleh Lemhannas,” jelas Rima.
Sebelum masuk ke pembahasan, pembawaan materi diawali dengan pemutaran video company profile Lemhannas RI. Selanjutnya, Yuhastihar menjelaskan tentang Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional yang berfokus pada implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kemudian Yuhastihar menjelaskan definisi Konsepsi Wawasan Nusantara yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang mengutamakan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut merupakan wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945. Yuhastihar juga membahas tentang cita-cita nasional yang terdapat pada alinea dua dan empat Pembukaan UUD 1945.
Dari penjelasan tersebut, Yuhastihar menyimpulkan bahwa NKRI didirikan karena adanya kesadaran bersama untuk mewujudkan cita-cita yaitu Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Agar Pembangunan Nasional tepat menuju cita-cita dan tujuan, maka diperlukan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, kemudian diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Lemhannas RI untuk UNS dan foto bersama.
