Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Lemhannas RI dengan Unnes serta Lemhannas RI dengan Bakomubin

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Badan Koordinasi Mubaligh Se-Indonesia (Bakomubin) pada Selasa (19/10). Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Rektor Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., dan Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh Se-Indonesia Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Lemhannas RI dengan UNNES merupakan perpanjangan dari nota kesepahaman sebelumnya, namun penandatanganan nota kesepahaman antara Lemhannas RI dengan Bakomubin merupakan yang pertama kali. Ruang lingkup kedua nota kesepahaman tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, pertukaran Tenaga Ahli, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, serta tukar menukar informasi dan pelaksanaan pengkajian. Kedua nota kesepahaman tersebut berlaku selama lima tahun dimulai sejak ditandatangani.

Rektor UNNES Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini perguruan tinggi tidak hanya mendidik mahasiswa agar cerdas, tapi juga harus membentuk mahasiswa agar berkarakter. Menurut Fathur, kecerdasan lebih mudah dijangkau pada era disrupsi ini, karena kesempatan dan akses untuk mendapat kecerdasan begitu mudah. Informasi juga tersebar luas dan mudah dijangkau. Namun, lain halnya dengan karakter.

Fathur juga menyampaikan bahwa salah satu karakter yang sangat penting dan sedang dikembangkan di UNNES adalah karakter bela negara. “Pemahaman tentang Indonesia dan wawasan kebangsaan sangatlah penting bagi mahasiswa,” tegas Fathur. Lebih lanjut Fathur menyampaikan bahwa riset menunjukkan ada korelasi yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki wawasan kebangsaan dengan kepemimpinan dan prestasi. Oleh karena itu, UNNES merasa perlunya kerja sama dengan Lemhannas RI guna memberikan wawasan kebangsaan. “Kami berpikir bahwa untuk menghasilkan mahasiswa yang berkarakter, itu perlu dosen yang berkarakter dan juga perlu pemimpin yang berkarakter di perguruan tinggi karena pemimpin di perguruan tinggi yang akan melakukan perubahan,” kata Fathur.

Ketua Umum Bakomubin Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si. pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kemajuan industri teknologi informasi mempengaruhi pola pikir para Mubaligh. Berdasarkan hal tersebut, guna menghindari terbentuknya pola pikir yang negatif serta tersebarnya pesan-pesan yang berbahaya bagi bangsa maka Bakomubin memandang perlu adanya kerja sama dengan Lemhannas RI. Terlebih bangsa Indonesia adalah bangsa yang diciptakan dengan keanekaragaman. “Tuhan tidak menjadikan kita bersaudara dalam satu akidah, tapi Tuhan menjadikan kita bersaudara sesama kemanusiaan. Takdir Tuhan membuat kita berbeda, tapi kasih Tuhan membuat kita menyatu,” kata Ali.

“Kita semua merasakan perlunya dihayati tentang nilai-nilai dan wawasan kebangsaan,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. Dalam kesempatan tersebut, Agus mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada Lemhannas RI dalam pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Namun, Agus menegaskan bahwa penghayatan atas nilai-nilai dan wawasan kebangsaan tidak ditentukan oleh Lemhannas RI saja, karena yang lebih penting adalah setelah para alumni keluar dan dapat mencerminkan perilaku sesuai yang dibekalkan oleh Lemhannas RI yang berpusat kepada Konsensus Dasar Kebangsaan.

Agus menegaskan bahwa dalam semua hal itu tetap menuntut kerja sama di antara lembaga-lembaga terkait, yakni Lemhannas dengan UNNES dan Lemhannas dengan Bakomubin. Selanjutnya Agus menyatakan bahwa Lemhannas RI akan bertanggung jawab dan melaksanakan tugas pembekalan selama di Lemhannas RI, tetapi setelah para peserta selesai menjalani pembekalan di Lemhannas RI dan kembali ke organisasi masing-masing, maka hal tersebut akan kembali menjadi tanggung jawab dari lembaga masing-masing, dalam hal ini UNNES dan Bakomubin, untuk menjamin pelaksanaan lanjutnya dilaksanakan tetap secara konsisten. “Saya berharap implementasi yang dilakukan dalam kegiatan nyata dapat berjalan secara konsisten,” kata Agus.

Agus meyakini, sinergisitas Lemhannas RI dengan UNNES dan Bakomubin dapat menjadi salah satu upaya bersama dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan sebagai prasyarat mutlak dalam mendukung terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh. “Potensi yang dimiliki oleh Lemhannas RI dan kedua institusi dapat menciptakan sinergisitas dalam menghasilkan capaian yang optimal,” ujar Agus.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749