Agus Widjojo: Wawasan Kebangsaan Memberikan Ciri dan Karakter Indonesia

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bersama CEO Ralali.com Joseph Aditya menjadi narasumber pada program Bincang Kita Kompas TV yang dipandu oleh Glory Oyong. Program tersebut akan ditayangkan pada 18 Juni 2021 pukul 09:30 WIB. Seusai pelaksanaan pengambilan gambar di Tugu Proklamasi, Agus yang diwawancarai sejumlah media menyampaikan bahwa walaupun dunia sudah semakin menjadi global village, tetapi setiap bangsa tetap memiliki identitas masing-masing.

Dapat dikatakan juga bahwa tidak bisa dihindari jika setiap bangsa memiliki kepentingan masing-masing di dalam era kompetisi. Bahkan identitas bangsa menjadi penting karena akan sangat bergantung bagaimana suatu bangsa membangun daya saing masing-masing untuk memenangkan era globalisasi. “Bagaimana pun juga tidak bisa dilepaskan bahwa wawasan kebangsaan itu penting, karena itulah yang memberikan ciri dan karakter Indonesia yang berbeda dari ciri dan karakter bangsa-bangsa lain di dunia,” kata Agus.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan akan ada saat seseorang kembali kepada kesepakatan untuk hidup sebagai sebuah bangsa, sebuah masyarakat, dan di dalam sebuah negara. “Saudara sebangsa kita itu memang terdiri dari berbagai etnis, agama, suku dan bahasa, dan itu sudah disepakati oleh para pendiri bangsa,” tutur Agus. Saat Indonesia sudah merdeka, para pendiri bangsa juga tidak hanya tinggal diam dan menikmati kemerdekaan tersebut. Namun, lanjut berpikir dan mencari kesepakatan bagaimana isi negara Republik Indonesia ini.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya negara ini adalah sebuah negara kesepakatan. Kesepakatan tersebut sudah selesai disepakati ketika para pendiri bangsa menyusun dan mencari dokumen-dokumen dasar bagi kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara sebagai sebuah masyarakat yang Bhinneka.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga menerima pertanyaan mengenai pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan. Menurut Agus, jika yang dijadikan dasar adalah Tes Wawasan Kebangsaan maka harus dicari informasi yang lengkap dan memang diperlukan untuk setiap kewenangan otoritas yang ada pada lembaga untuk bisa memberikan standardisasi kriteria kepada pelaku-pelaku di dalam lembaga tersebut. Agus juga menyampaikan bahwa tes tersebut memperlihatkan adanya “check and balances”. Materi dan bagian tes mengenai kriteria apa yang dites dan bagaimana menyatakan seseorang lulus atau tidak harus disusun oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari lembaga-lembaga profesional. “Jadi wajar saja dalam setiap ujian seleksi, tergantung tujuan seleksinya, kalau ada seseorang yang tidak sesuai dengan tujuan seleksi maka dia bisa dinyatakan tidak lulus.” ujar Agus.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749