Ditjian Ekonomi dan SKA Lemhannas RI Kembali Selenggarakan FGD terkait Hilirisasi Mineral dan Logam Tanah Jarang

Direktorat Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan Alam (SKA) Kedeputian Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) kembali melaksanakan Focus Group Disscussion (FGD) Kajian Jangka Panjang dengan judul “Hilirisasi Mineral dan Logam Tanah Jarang Guna Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”, Rabu (21/4). Kegiatan FGD tersebut adalah FGD II yang merupakan kelanjutan proses kajian jangka panjang setelah tim penyusun melaksanakan FGD I di Lemhannas RI dan berangkat ke Lokus Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang, dan Provinsi Kalimantan Barat guna mencari dan memverifikasi data.

“Mineral dan LTJ (Logam Tanah Jarang -red) adalah sumber daya yang vital, namun langka, yang memainkan peran sangat penting untuk pengembangan teknologi,” kata Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. Lebih lanjut Reni menyampaikan bahwa industri hilir mineral strategis di Indonesia telah berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian nasional dengan memasok mineral secara luas ke negara-negara lain. Melihat hal tersebut, kesiapan industri dalam negeri dirasa menjadi penting untuk dapat mengembangkan teknologi dalam menerapkan program hilirisasi yang optimum, sehingga dapat mendongkrak perekonomian dengan juga mempertimbangkan nilai strategis dari residu hasil pengolahan dan perlunya kesiapan kebijakan penanganan residu yang tepat.

“Saya berharap tiap-tiap narasumber dan semua yang hadir di sini dapat menyampaikan gagasan sesuai kompetensi masing-masing, sehingga akan dapat memperkaya hasil kajian yang pada akhirnya rekomendasi tepat sasaran kepada pemerintah dalam menjawab optimalisasi hilirisasi mineral dan LTJ,” tutur Reni.

Pada kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPN/ Bappenas RI Dr. Ir. Yahya Rachmana Hidayat, M.Sc. yang mengangkat topik “Kebijakan Strategis Nasional Mineral dan Logam Tanah Jarang Nusantara dari Sumber Daya, Cadangan, Penambangan, Pengolahan, Industri, Pemasaran untuk keperluan Nasional dan Global”, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc. yang mengangkat topik “Kebijakan Minerba tentang Hilirisasi Mineral Strategis dan Logam Tanah Jarang Berdasarkan Data Sumber Daya dan Cadangan Nasional”, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati yang mengangkat topik “Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Pemanfaatan Material Sisa Proses Mineral dan Tantangan Pengolahan Logam Tanah Jarang”, dan Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Pada Direktorat Industri Logam Kementerian Perindustrian Dr. Sri Bimo Pratomo, S.T., M.Eng. yang mengangkat topik “Kebijakan Industri Logam Tanah Jarang Nasional untuk Memenuhi Kebutuhan Nasional dan Global”.

Masing-masing narasumber diharapkan memberikan pengkayaan pada FGD tersebut yang akan memperkaya tim penyusun dalam menyiapkan Lokus kedua nanti ke Provinsi Sulawesi Tenggara dan dilanjutkan Roundtable Discussion yang akan datang.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749