Geopolitik, Kecerdasan Buatan, dan Ekstremisme Akan Dibahas di Jakarta Geopolitical Forum V

Press Release

Nomor  : PR/    23   /X/2021

Tanggal :  19 Oktober 2021

Jakarta –  Tiga topik yang akan berdampak pada budaya dan peradaban manusia yaitu geopolitik, kecerdasan buatan, dan ekstremisme akan dibahas di the 5th Jakarta Geopolitical Forum pada Kamis dan Jumat, 21 dan 22 Oktober 2021 secara daring. Tahun ini, Lemhannas RI mengangkat tema tema Culture and Civilization: Humanity at the Crossroads (Budaya dan Peradaban: Kemanusiaan di Simpang Jalan).

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo akan membuka acara JGF bertempat di studio Kompas TV pada Kamis, (21/10) pukul 08.00. Keynote address acara JGF kali ini adalah Profesor Bambang Brodjonegoro. 

Dalam JGF V kali ini sepuluh ahli budaya dan geopolitik dunia dari tiga negara akan membahas mengenai gambaran lanskap geopolitik dan sosial budaya di masa yang akan datang.

Sepuluh narasumber terkemuka berasal dari tiga negara Indonesia, Perancis dan Amerika Serikat, yakni Mr. Rudy Breighton, M. B. A., M. Sc. CEO and Chairman of BR Strategic di Seattle, Amerika Serikat; Prof. Dr. Robert W. Hefner, Former Director of the Institute on Culture, Religion, and World Affairs (CURA), Universitas Boston; Prof. Donald K. Emmerson Direktur Southeast Asia Forum (SEAF) di Shorenstein Asia-Pacific Research Center di Stanford University; Dr. Jean Couteau, Antropolog dan Budayawan dari Prancis; Dr. Gita Wirjawan, Patron and Advisory Board of the School of Government and Public Policy (SGPP) dari Indonesia; Dr. Robertus Robert, Sosiolog Universitas Negeri Jakarta; Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia; dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS., Neurosains dari Indonesia; Baskara Tulus Wardaya, Ph.D., Sejarawan Indonesia; dan Dimas Oky Nugroho, Ph.D., Cendekiawan sosial-politik.

Peradaban di Indonesia memiliki sejarah yang hebat, sehingga akan menjadi suatu ironi, apabila peradaban Indonesia hancur akibat peradaban dunia modern. Meskipun sampai saat ini  belum ditemukan cara untuk mempertahankan masyarakat yang maju, adil secara sosial, dan kompatibel dengan ekosistem yang berkembang. Ini bukan berarti Indonesia tidak mampu  melakukannya. Terlebih, Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budaya, suku, dan etnis, sehingga mampu melestarikan nilai-nilai budaya bangsa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Pengelolaan budaya nasional merupakan prasyarat untuk mendukung identitas nasional. Namun, globalisasi dan teknologi yang membentuk jalan alternatif peradaban, memberi tantangan untuk mencari pilihan. “Tanpa identitas nasional, suatu bangsa tidak dapat mengendalikan kekuatan untuk mencegah ancaman-ancaman lain yang dapat melemahkan wibawa peradaban asli bangsa tersebut,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo di Lemhannas RI, (19/10).

Melalui tema ini, JGF tahun ini bertujuan memahami bentuk peradaban masa depan, khususnya struktur sosial budaya manusia dunia. Selain itu JGF ke lima ini juga  untuk mengetahui sejauh mana budaya dan peradaban suatu bangsa dipertahankan di tengah perubahan pola pikir untuk beradaptasi dengan lingkungan peradaban baru.  Harapannya, seminar akan mengetahui sejauh mana korelasi antara pengaruh dan perubahan peradaban yang disampaikan pada seminar hasil penelitian, review, dan sharing session yang dilakukan oleh pakar geopolitik dunia dari berbagai negara.

Melalui tema ini, JGF tahun ini bertujuan memahami bentuk peradaban masa depan, khususnya struktur sosial budaya manusia dunia. Selain itu JGF ke lima ini juga  untuk mengetahui sejauh mana budaya dan peradaban suatu bangsa dipertahankan di tengah perubahan pola pikir untuk beradaptasi dengan lingkungan peradaban baru.  Harapannya, seminar akan mengetahui sejauh mana korelasi antara pengaruh dan perubahan peradaban yang disampaikan pada seminar hasil penelitian, review, dan sharing session yang dilakukan oleh pakar geopolitik dunia dari berbagai negara.

Acara dapat diikuti secara daring dengan mendaftarkan diri melalui bit.ly/RegistrasiJGF_Day1 dan bit.ly/RegistrasiJGF_Day2. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung Maulida (0822-2912-5536) dan Endah (0813-1607-2186).

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id 

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749