Sandi Uno: Desa Juga Mampu Ikuti Ritme Digital

Press Release

Nomor  : PR/14/VIII/202I

Tanggal : 25 Agustus 2021

Lemhannas RI, Jakarta- Menteri Kemenparekraf/Baparekraf RI, Sandiaga Uno merasa heran saat dirinya kunjungi desa wisata di NTB ternyata belum terjangkau oleh sinyal ponsel. Padahal dirinya melihat banyak potensi yang besar untuk tingkatkan kemampuan dan perekonomian warga setempat. “Di situ saya lihat desa wisata yang mengagumkan bentuk arsitektur yang sangat menarik, bukan hanya bagus untuk selfie dan foto-foto, tapi juga ada produk ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” kata Sandi saat menjadi narasumber secara virtual dalam Seminar Nasional PPRA 62 Lemhannas RI  pada Rabu (25/8).

Sandi melihat di desa wisata tersebut ada bukit tempat anak-anak berkumpul. “Ternyata di sana adalah satu-satunya tempat telekomunikasi bisa menjangkau, sementara di tempat lain belum,” lanjut Sandi. Dia meminta semua orang agar tidak menganggap rendah potensi yang ada di desa. “Never underestimate, jangan pernah menganggap remeh para penduduk desa-desa, ada 75 ribu desa di Indonesia. Mereka bisa mengikuti derap langkah digitalisasi. Mereka hanya perlu sinyal dan jangkauan internet,” kata Sandi. Hal inilah didorong Sandiaga dengan Menko Marinvest dan  Menkominfo untuk menghadirkan keadilan sosial dalam dunia digital.

Dalam kesempatan itu Sandi juga membacakan pantun terkait pariwisata Indonesia. “Pantun ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai intagible heritage Indonesia. Please use it, if you don’t use it, then you loose it,” kata Sandi Uno.

Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional “Modal Sosial dan Budaya: Menggali Kekuatan Sosial Budaya untuk Mendorong Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional” secara daring. Dalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini, perlu adanya upaya pemulihan ekonomi nasional dengan mendayagunakan kekuatan modal sosial dan budaya yang telah berkembang di masyarakat dan perlu digali dan ditransformasikan ke dalam pengembangan institusional, ekonomi dan human capital.

Kekuatan modal sosial dan budaya ini, pada dasarnya telah ada sejak lama, dan menjadi sebuah kekuatan bagi masyarakat di berbagai daerah untuk bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Modal sosial yang terdiri dari etika sosial, lembaga sosial dan etika lingkungan termasuk kearifan lokal dan etos sosial atau karakter, sikap, sifat dan watak sosial yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat, akan mampu menjadi kekuatan kolektif untuk membantu memulihkan aktivitas ekonomi dan sosial secara optimal dengan memanfaatkan kesadaran masyarakat.

Pandemi Covid-19 juga menjadi masalah global  berdampak pada berbagai aspek kehidupan serta politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan. Seluruh negara berupaya keras untuk mencari solusi pencegahan dan penyembuhannya. Dampak yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan juga harus segera ditangani dengan baik. Sejalan dengan itu, modal sosial dan budaya yang ada di masyarakat, diperlukan untuk membangun kekuatan kolektif melawan pandemi dan agar dapat membantu menciptakan pemulihan aktivitas sosial ekonomi yang dapat dilakukan secara optimal. 

Seminar Nasional ini dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, juga menghadirkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. sebagai keynote speaker. Selain itu,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Ketua Komisi X DPR RI H. Syariful Huda sebagai narasumber. Guru Besar Ekonomi SDA dan Lingkungan IPB Prof. Dr. Akhmad Fauzi, M.Sc., Ketua HIPPI Dr. Suryani Motik, Duta Besar RI untuk Belanda Bapak Mayerfas, CEO Platform Digital TANIHub Pamitra Wineka sebagai pembahas.  Unit Head Herbal Marthaa Tilaar Group Prof. Dr. Ir. Bernard T. Widjaja, M.M., CSCA, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, MSc., Rektor AMIKOM Yogyakarta Prof. Dr. M. Suyanto, M.M sebagai Penanggap.

Seminar nasional ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P., dan perwakilan pejabat Lemhannas RI dan undangan dari kementerian/lembaga secara daring.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749