Lemhannas RI Sarankan Pemerintah Gunakan Modal Sosial Masyarakat untuk Atasi Pandemi Covid-19

Press Release

Nomor  : PR/2/VII/2021

Tanggal :   6 Juli 2021

Jakarta –  Lemhannas RI menyarankan pemerintah untuk menggunakan modal sosial dan budaya yang ada di masyarakat untuk atasi pandemi Covid-19. “Penggunaan modal sosial dan budaya dapat mendorong pemulihan bangsa akibat krisis dan terciptanya tatanan kebiasaan baru,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo pada Selasa (6/7).

Hal tersebut disampaikan  pada pembekalan dan kuliah umum oleh Wakil  Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin  secara daring pada  kepada  peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23 Lemhannas RI dari Istana Wapres.

Pandemi Covid-19 juga menjadi masalah global  berdampak pada berbagai aspek kehidupan serta politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan. “Seluruh negara berupaya keras untuk mencari solusi pencegahan dan penyembuhannya. Dampak yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan juga harus segera ditangani dengan baik. Setiap negara berpacu dengan waktu untuk melakukan vaksinasi dan menemukan obat yang tepat guna mengendalikan akibat buruk dari pandemi Covid-19,” kata K.H. Ma’ruf Amin.

Sejalan dengan itu, modal sosial dan budaya yang ada di masyarakat, diperlukan untuk membangun kekuatan kolektif melawan pandemi dan agar dapat membantu menciptakan pemulihan aktivitas sosial ekonomi yang dapat dilakukan secara optimal. 

Lemhannas mencermati bahwa modal sosial seperti peran dari perangkat komunitas lokal memiliki posisi yang penting dalam kondisi sosial ekonomi saat ini. “Selain peran dari perangkat komunitas lokal maupun pemerintah untuk membangun kesadaran saling gotong royong dalam menghadapi suatu kendala bencana, kepemimpinan lokal dalam membangun tatanan kebiasaan baru menjadi sangat penting dalam aktivitas sosial ekonomi saat ini,” ujar Agus.

Sejak ditetapkannya bencana nasional sejak Maret 2020, Pandemi Covid-19 telah mewabah dengan sebaran hampir di semua daerah walaupun sudah sebagian dari masyarakat melaksanakan vaksin da`n menimbulkan krisis multidimensi. Krisis  ini berpengaruh terhadap kesejahteraan, kesehatan, serta meningkatnya kerawanan sosial.

“Kondisi ini tentu saja mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat, kesehatan, kerawanan sosial dan sebagainya. hal ini harus segera ditangani, agar masyarakat menjadi lebih kuat dan tahan dalam menghadapi pandemi yang belum tahu kapan dapat diatasi secara tuntas,” pungkas Agus.  

Pembekalan dan kuliah umum oleh Wakil  Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin  secara daring diikuti oleh Peserta PPRA 62 berjumlah 80 orang dan PPSA 23 berjumlah 60 orang  dari tempat masing-masing. Saran yang diajukan kepada Wapres RI ini sesuai dengan tema seminar yang dilaksanakan oleh PPRA 62 yang mengangkat tema “Tantangan Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Penyelesaian Covid-19” dan PPSA 23 dengan mengangkat tema “Pandemi Covid-19 terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia”

Sebelumnya, kegiatan dibuka dengan laporan Gubernur Lemhannas RI tentang sistem pelaksanaan pendidikan PPRA 62 dan PPSA 23 selama pandemi Covid-19. Kemudian dilanjutkan pembekalan atau kuliah umum dari Wakil Presiden RI.

Kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P., dan perwakilan pejabat Lemhannas RI dan undangan dari kementerian/lembaga secara daring.

 

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749