Megawati: Pancasila Jangan Jadi Jargon

Press Release

Nomor  : PR/  7 /V/2021

Tanggal :   20 Mei 2021

Jakarta- Presiden ke-5 DR. (H.C). Megawati Soekarno Putri meminta Pancasila jangan cuma dijadikan jargon semata. Megawati ingin Pancasila dibutuhkan bangsa ini untuk diimplementasikan. 

“Saya sangat yakin, dan selalu yakin, kita harus membuka mata batin, pikiran, dan jiwa kita, dan benar-benar konsisten, serta sungguh-sungguh menjalankan Pancasila.  Pancasila jangan selalu menjadi jargon,” kata Megawati dalam pidato peresmian Monumen Patung Bung Karno di halaman Gedung Trigatra Lemhannas RI, Kamis, (20/5).

Untuk mengimplementasikanya, Megawati bahkan sangat berharap  insan-insan Lemhannas RI yang sudah dan akan  digembleng, tempatnya para calon pemimpin dari seluruh penjuru Tanah Air, berkumpul, bertemu untuk bergotong royong,  melakukan kerja kolektif. “Yang paling penting merumuskan jalan untuk Indonesia Raya,” kata Megawati. 

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyebutkan bahwa sejak awal terbentuknya Lemhannas RI, Bung Karno tidak hanya menempatkan Lemhannas RI sebagai kawah candradimuka-nya calon pemimpin, tetapi juga sebagai think tank yang berlandaskan pada posisi strategis geopolitik Indonesia. Selain itu, juga, Bung Karno melalui Lemhannas RI, ingin membentuk 100 % patriot bangsa, nasionalis sejati, dan unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan bangsa.

Megawati juga mengharapkan ketika tiba saatnya mereka menjadi pemimpin, telah memiliki pemahaman yang sama, terkait dengan sendi-sendi kehidupan bernegara. Megawati mengaku  sering merenung di mana perenungan spiritual itu mengantarkannya pada memori terdalam tentang Bung Karno  yang mengatakan dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila.  “Bung Karno tidak pernah, sama sekali, menyatakan sebagai penemu Pancasila. Tetapi Bung Karno hanya seorang penggali Pancasila bagi elemen jiwa bangsa Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan ini, Megawati juga menyampaikan tujuan Bung Karno mendirikan Lemhannas. “Bung Karno menempatkan Lemhannas RI sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin dan sebagai think-tank para pemikir pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang secara strategis, secara geopolitik,” kata Megawati.

Melalui Lemhannas RI, Bung Karno juga ingin membentuk 100% patriot bangsa, nasionalis sejati, unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan bangsa, dan menjadi fondasi institusional atas kepeloporan Indonesia mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan.

“Semoga dengan diresmikannya patung Bung Karno hari ini, kita semua, khususnya Lemhannas, dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya menutup pidato peresmian Monumen Patung Bung Karno tengah membaca buku.

Turut  ikut dalam acara peresmian Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, cucu Bung Karno, Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan, dan Sestama Lemhannas RI, Komjen Polisi Drs. Purwadi Arianto, M.Si.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749