Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Marsdya TNI Wieko Syofyan didampingi sejumlah pejabat tinggi dan personel Lemhannas RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua selama tiga hari, yakni mulai Senin, 29 Maret 2021 sampai dengan Rabu, 31 Maret 2021. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam menyusun Kajian Strategik Jangka Panjang Lemhannas RI 2021 dengan judul “Mencari Solusi Komprehensif bagi Penyelesaian Masalah Papua”. Selama berada di Papua, rombongan Lemhannas RI melakukan tiga Focus Group Disscusion (FGD) guna mengumpulkan data dan fakta lapangan dalam rangka melengkapi substansi naskah kajian.
Pada hari pertama, sesampainya di Provinsi Papua, rombongan bertolak ke Skouw perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Hari selanjutnya, Lemhannas RI melakukan dua kegiatan, yakni FGD dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua dan FGD dengan Pemerintah Provinsi Papua. Pada FGD pertama, Polda Papua dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Birgjen Eko Rudi Sudarto, S.IK., M.Si. Hadir juga dalam FGD tersebut Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T, CEO dan Founder of Papua Language Institute (PLI) dan Maga Education Papua Foundation (MEP) Samuel Tabuni, Komandan Resor Militer (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, Birokrat Senior Papua Musaad, dan Tokoh Perempuan Papua Dorlince Mehue, S.E.
“Masalah Papua terus menjadi bahan yang hangat untuk dibicarakan dan menjadi pusat isu domestik maupun global,” kata Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan dalam sambutannya membuka FGD. Melihat keadaan tersebut, dinilai baik konflik kecil maupun besar terkait masalah papua akan selalu dieksplorasi menjadi bahan yang menarik dan memberi keuntungan kelompok tertentu.
Terkait dengan hal tersebut, Lemhannas RI yang memiliki tugas memberikan masukan kepada pemerintah, dalam hal ini Presiden RI, menyusun konsep rekomendasi kebijakan strategis melalui Program Kajian Jangka Panjang Tahun 2021 Tentang “Mencari Solusi Komprehensif Bagi Penyelesaian Masalah Papua”. Sebagai tahapan awal, Kedeputian Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI menyelenggarakan FGD guna mencari solusi komprehensif bagi penyelesaian masalah Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Wieko menyampaikan FGD di Lokus Papua merupakan tahap lanjutan dari FGD tahap awal yang telah dilaksanakan di Lemhannas RI sebagai rangkaian dari proses penyusunan naskah kajian untuk menggali informasi dan data yang lebih mendalam terkait langsung dengan substansi kajian. Informasi dan data yang digali melingkupi akar permasalahan dan tuntutan masyarakat Papua, faktor-faktor global yang berpengaruh terhadap kondusifitas Papua, strategi dan solusi yang optimal dalam membangun Papua dengan tetap mengedepankan hak-hak masyarakat Papua sebagai bangsa Indonesia, serta saran dan rekomendasi terhadap permasalahan Papua agar Papua tetap dalam bingkai NKRI.
“Melalui kegiatan diskusi yang akan dilaksanakan pada hari ini, diharapkan dari para narasumber, pembahas dan seluruh peserta diskusi sekalian dapat diperoleh ide-ide cerdas dan pemikiran strategis dan komprehensif yang akan memperkaya substansi naskah yang sedang disusun oleh tim pengkaji Lemhannas RI,” kata Wieko menutup sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan FGD kedua bersama Pemerintah Provinsi Papua. Hadir dalam FGD tersebut Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Papua Dance Yulian Flassy, S.E., M.Si., Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, M.M, Ketua FKUB Papua Pdt. Lipiyus Biniluk, Mantan Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem, S.E, Majelis Pertimbangan Organisasi Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (GEMAPI) Habelino Sawaki, S.H., M.Si (Han), dan Tokoh Papua Herman Yoku, S.IP, dan Tokoh Agama Papua Pdt. Mpa Mauri.
FGD ketiga dilakukan dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cenderawasih Papua. Hadir dalam diskusi tersebut Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Dosen Universitas Cenderawasih Dr. Bernarda Meteray, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, S.E, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kum & HAM) Papua Antonius Matius Ayorbaba, S.H., M.Si., Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Silas Papare Jayapura Marsma TNI Dr. Budi Achmadi, Ketua IKAL Komisatiat Provinsi Papua Emi Enembe, dan Tokoh Adat Papua George Arnold Awi.