Jakarta Geopolitical Forum V 2021 Hadirkan Sepuluh Ahli Budaya dan Peradaban Dunia

Press Release Pre Event

Nomor  : PR/ 22  /X/2021/Pre Event

Tanggal :   19 Oktober 2021

Jakarta – Sepuluh ahli budaya dan peradaban dunia akan menjadi narasumber The 5th Jakarta Geopolitical Forum 2021  Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI yang akan diselenggarakan pada  21-22 Oktober 2021. Tema JGF tahun ini mengambil tema  Culture And Civilization: Humanity at the Crossroads (Budaya dan Peradaban: Kemanusiaan di Simpang Jalan) secara daring.

Sepuluh ahli yang dihadirkan  sebagai berikut:

Rudy Breighton, M.B.A., M.Sc CEO and Chairman of BR Strategic di Seattle, Amerika Serikat akan membahas mengenai tantangan kehidupan manusia versus otomatisasi robot yang dikombinasikan dengan Artificial Intelligence (A.I.). Salah satu tantangan bagi manusia saat ini bagaimana mengintegrasikan dunia baru otomatisasi tanpa mengganggu kehidupan sehari-hari.

 

Robert Hefner dari Former Director of the Institute on Culture, Religion, and World Affairs (CURA), Universitas Boston Amerika Serikat mengangkat mengenai budaya dan peradaban dunia sedang memasuki fase baru, dimana para intelektual tidak ragu-ragu untuk mengembangkan visi tentang apa yang akan menghancurkan nilai kemanusiaan.

 

Jean Couteau, antropolog dan budayawan Perancis yang akan mengangkat tema Kebebasan, dan rasionalitas sebagai indikasi inklusivitas manusia dalam membangun peradaban telah mengkaji struktur yang lazim hadir dalam realitas sosial-kelembagaan manusia secara umum.

 

Donald K. Emmerson Direktur Southeast Asia Forum (SEAF) di Shorenstein Asia-Pacific Research Center di Stanford University Amerika Serikat yang mengangkat topik mengenai geopolitik masa depan akan mengesampingkan ideologi sebagai konsekuensi logis dari modernitas manusia dan ilmiah progresif yang terdengar-kapitalistik.

 

Gita Wirjawan pengusaha Indonesia, banker, dan filantropist Indonesia, Patron and Advisory Board of the School of Government and Public Policy (SGPP) yang akan mengangkat mengenai bagaimana lanskap masa depan peradaban manusia. Bagaimana manusia telah mempengaruhi peradaban yang membuat homo sapiens dapat mengatasi tantangan-tantangan di depan. Saat ini manusia tidak tahu bagaimana di masa depan peradaban manusia pasti akan terus berlanjut.

 

Robertus Robert Sosiolog Universitas Negeri Jakarta yang akan membahas mengenai bagaimana perilaku manusia dapat disesuaikan dengan paradigma keilmuan dalam kerangka peradaban. Dalam kesempatan ini ambiguitas dalam konsep-konsep 'sains' dan 'peradaban' yang seringkali memberikan jawaban atas pertanyaan tentang hubungan manusia.

 

Dr. Komaruddin Hidayat Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia; Akan memahas mengenai beberapa tantangan ke depan yang akan datang manusia harus menerima realitas dunia modern oleh Islam, juga ekstremisme agama yang saat ini adalah musuh bersama bagi semua orang.

 

Roslan Yusni Hasan, Sp.BS ahli Neurosains dari Indonesia yang akan mengangkat mengenai peradaban global yang pada hakikatnya adalah kemanusiaan. Tatanan kehidupan manusia mengambil nilai universal sebagai garis datar sementara dinamika sosial budaya akan menjadi tantangan kita untuk menolak nilai kemanusiaan kita menjadi benteng.

 

Baskara Tulus Wardaya, Ph.D Sejarawan Indonesia akan mengangkat mengani Filsafat moral dalam konteks sosial budaya mendefinisikan perilaku dan pengetahuan manusia. Juga Isu hari ini yang muncul dengan dilema dalam perilaku budaya dan peradaban yang bias.

 

Dimas Oky Nugroho, Ph.D Cendekiawan sosial-politik yang akan mengangkat soal Sosial budaya yang merupakan sistem logis dari perilaku manusia yang menentukan pembagian antara manusia sebagai entitas sosial dalam paternalistik-komunitarian dan manusia sebagai objek individualisme.

 

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo akan membuka acara JGF bertempat di studio Kompas TV pada Kamis, (21/10) pukul 08.00. Keynote address acara JGF kali ini adalah Profesor Bambang Brodjonegoro.

Pengelolaan budaya nasional merupakan prasyarat untuk mendukung identitas nasional. Namun, globalisasi dan teknologi yang membentuk jalan alternatif peradaban, memberi tantangan untuk mencari pilihan. “Tanpa identitas nasional, suatu bangsa tidak dapat mengendalikan kekuatan untuk mencegah ancaman-ancaman lain yang dapat melemahkan wibawa peradaban asli bangsa tersebut,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo di Lemhannas RI, (19/10).

 

Perkembangan teknologi yang pesat berdampak pada terbukanya beragam budaya-budaya bangsa secara global. Di sisi lain, generasi masa depan bangsa Indonesia juga bergantung pada budaya dan peradabannya. Sehingga, apabila tidak diatur dengan baik, maka masa depan akan ternoda oleh peradaban global.

Peradaban di Indonesia memiliki sejarah yang hebat, sehingga akan menjadi suatu ironi, apabila peradaban Indonesia hancur akibat peradaban dunia modern. Meskipun sampai saat ini  belum ditemukan cara untuk mempertahankan masyarakat yang maju, adil secara sosial, dan kompatibel dengan ekosistem yang berkembang. Ini bukan berarti Indonesia tidak mampu  melakukannya. Terlebih, Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budaya, suku, dan etnis, sehingga mampu melestarikan nilai-nilai budaya bangsa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Jakarta Geopolitik Forum V/2021 adalah untuk memahami bentuk peradaban masa depan, khususnya struktur sosial budaya manusia dunia, dan untuk mengetahui sejauh mana budaya dan peradaban suatu bangsa dipertahankan di tengah perubahan pola pikir untuk beradaptasi dengan lingkungan peradaban baru, sekaligus mengetahui sejauh mana korelasi antara pengaruh dan perubahan peradaban yang disampaikan pada seminar hasil penelitian, review, dan sharing session yang dilakukan oleh pakar geopolitik dunia dari berbagai negara.

 

Acara ini dapat diikuti secara daring dengan mendaftarkan diri melalui bit.ly/RegistrasiJGF_Day1 dan bit.ly/RegistrasiJGF_Day2. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung Maulida (0822-2912-5536) dan Endah (0813-1607-2186).

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749