Press Release

Nomor  : PR/IVa/XII/2020

Tanggal : 22 Desember 2020

Lemhannas RI, Jakarta- Lemhannas RI mengeluarkan pernyataan akhir tahun 2020 terkait berbagai bidang, salah satunya tentang vaksin. Lemhannas meminta masyarakat dan para stakeholder mewaspadai vaksin yang beredar di masyarakat.

Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyampaikan, Pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi yang berdampak luar biasa membuat Lemhannas, di luar kebiasaan selama ini, merasa perlu membuat pernyataan akhir tahun. Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyampaikan pernyataan ini dalam konferensi pers secara daring, Selasa, (22/12) dan didampingi oleh pejabat teras Lemhannas RI di antaranya  Wagub Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Mayjen TNI Rahmat Pribadi, Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI  Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc., serta Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., dan Kepala Biro Humas Brigjen TNI Sugeng Santoso.

Hal yang menjadi perhatian Lemhannas RI salah satunya program vaksinasi yang akan dijalankan pemerintah dalam waktu dekat. Menurut Gubernur Lemhannas, untuk memastikan keberhasilan program vaksinasi nasional, maka  menghentikan pandemi Covid-19 harus langsung secara vertikal berada di bawah keputusan politik Presiden RI. "Dengan demikian segala sumber daya pemerintah yang tersedia, termasuk TNI dan Polri, bisa dimanfaatkan untuk memastikan program vaksinasi nasional berjalan dengan baik sesuai kaidah ilmu pengetahuan," kata Gubernur.

Sambil menjalankan program vaksinasi nasional, pemerintah pusat dan daerah harus terus-menerus mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) wajib tetap dilakukan oleh semua anggota masyarakat tanpa terkecuali.

Agus juga mengingatkan, kewaspadaan tinggi tetap harus dijaga untuk mencegah lonjakan kasus atau serangan gelombang kedua, sebelum pandemi benar-benar berlalu. Seperti ini pula penerapan protokol di negara-negara yang sudah memulai program vaksin seperti Amerika dan Inggris. "Mereka memahami bahwa vaksin hanya mencegah si penerima terhindar dari Covid-19 level berat. Vaksin tidak menjamin bebas Covid-19 dan tetap bisa menularkan ke orang-orang di sekitarnya,” kata Agus.

Pemerintah juga  perlu menanamkan sense of urgency ke masyarakat dalam operasi raksasa distribusi vaksin Covid-19. "Mungkin ini pertama kalinya program pemerintah dilakukan secara masif baik dari segi penerima, jangkauan wilayah dan berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa manusia," ujar mantan Kepala Staf Teritorial ini.

Selain persoalan distribusi, Agus juga menyatakan pemerintah  perlu menjamin vaksin yang diberikan aman, termasuk mencegah pemalsuan vaksin. Vaksinasi harus dilakukan secara cepat dan efektif serta menjangkau populasi sampai di level yang mampu menghentikan pandemi. Pemerintah perlu pula mengantisipasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul di lapangan seperti infrastruktur distribusi, rantai pasokan vaksin, tersedianya tenaga kesehatan, integrasi data dan jadwal untuk suntikan pertama dan suntikan kedua, serta pertolongan terhadap kemungkinan munculnya efek samping akibat vaksinasi.

Sistem penelusuran, pemantauan, pelaporan dan evaluasi oleh tim ahli yang kompeten di bidang masing-masing dan didukung oleh infrastruktur teknologi dan tim ilmuwan data harus dilakukan secara transparan dan berlangsung 24 jam setiap hari. "Tujuannya agar program vaksinasi nasional ini dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan terus-menerus. Hal ini untuk memastikan program vaksinasi nasional meraih kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat," ujarnya.

Sebagai informasi,  dari Wuhan, Cina, wabah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia. Sekitar 74 juta manusia terpapar dan 1,65 juta jiwa melayang. Di Indonesia, pandemi Covid-19 menyerang lebih dari satu juta manusia. Dari jumlah itu sekitar 630 ribu orang masih terpapar. Sekitar 19 ribu orang tewas dan 517 ribu berhasil sembuh. Wabah Covid-19 juga telah menyebabkan ekonomi dunia lumpuh. Perdagangan antarnegara lesu. Sejumlah negara mengalami resesi sejak kuartal kedua tahun 2020 karena perekonomian yang minus.

Dalam kesempatan tersebut, selain vaksin, Lemhannas RI juga menyampaikan pernyataan bidang pendidikan, kesehatan, Revolusi Industri 4.0, identitas dan karakter bangsa.

Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI

Brigjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI

 


Press Release

Nomor  : PR/I/XI/2020

Tanggal : 23 November 2020

Lemhannas RI, Jakarta - Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Personel Lemhannas RI dalam Memasuki Era Industri 4.0 di Gedung Dwiwarna Purwa, Lemhannas RI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan personel Lemhannas RI dalam memahami proses Theory U sebagai sebuah kerangka dalam merancang dan memberikan proses transformasi yang inovatif baik di tingkat individu dan kolektif (organisasi) dengan capaian Head Intelligence, Hands Intelligence, dan Heart Intelligence.

“Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kapasitas personel sebagai pendorong transformasi yang mendukung Indonesia melakukan lompatan proses pencapaian aspirasi roadmap/Peta Jalan Program Making Indonesia 4.0 dan pembangunan berkelanjutan melalui tindakan kolaboratif dan solusi inovatif,” kata Gubernur Lemhannas RI di hadapan peserta.  

Sasaran kegiatan ini meliputi penguatan kecerdasan berpikir secara komprehensif, holistik dan integral dalam proses pembelajaran memasuki Era Industri 4.0; penguatan  keahlian teknis, yang mampu menawarkan inovasi penciptaan sistem dan laboratorium pembelajaran yang bersifat lintas sektoral memasuki Era Industri 4.0; dan penguatan kecerdasan emosional, dalam mentransformasikan berbagi pengalaman dan alat pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran dalam proses pembelajaran  memasuki Era Industri 4.0.

Agus Widjojo dalam kesempatan tersebut menekankan, kegiatan ini menjadi sarana untuk mengembangkan kapasitas personel. “Dalam hal terkait dengan tranformasi untuk mendorong perubahan jadi kita harus akrab dengan perubahan. Kebanyakan dari kita itu masih mencari-cari posisi yang nyaman dengan perubahan,” kata Agus. Dalam melakukan lompatan aspirasi peta jalan diperlukan tindakan kolaboratif. “Jadi kita sudah meninggalkan tindakan yang sifatnya individual dan sektoral. Kita mengutamakan pada tindakan kolaboratif, dan dapat besama-sama kita cari lagi maknanya apa melalui pelatihan ini,” kata Agus melanjutkan.  

“Justru yang diharapkan adalah peserta dari materi ini dapat diserap individu dan mampu diterapkan di unit kerja pada Lemhannas RI. Jadi saya tidak ingin melihat pada aspek strategis dan global, tapi ada pada perubahan individu di Lemhannas RI,” kata Agus melanjutkan. Pelatihan ini juga menjadi sarana yang baik bagi pemuda sebagai kesempatan yang lebih luas bagi mereka mendarmabaktikan dirinya di Lemhannas RI.

Dalam kesempatan tersebut, Mayor Jenderal TNI Juwondo selaku Ketua Tim Pelaksana Making Indonesia 4.0 juga  menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 ini terdiri dari eselon I (satu orang), eselon II (17 orang), eselon III (29 orang), eselon IV (52 orang), dan staf 1 (orang). Kegiatan ini diselenggarakan dalam dua gelombang, sesi pertama dilaksanakan tanggal 23 November sampai 9 Desember 2020, dan sesi kedua  tanggal 30 November sampai 11 Desember 2020. Metode pelatihan yang digunakan yaitu melalui format luring dan daring yang tetap mengutamakan protokol kesehatan. Adapun pelatihan disamping diisi oleh fasilitator dari Lemhannas RI  dan United in Diversity (UID), juga akan diisi oleh pemateri antara lain Rerie Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI, Suryopratomo Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Tantowi Yahya Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, serta Dr. Suyoto mantan Bupati Bojonegoro.

Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI

Brigjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR/1/I/202I

Tanggal : 21 Januari 2021

Lemhannas RI, Jakarta – Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo resmi melantik pejabat fungsional Lemhannas RI serta beberapa pejabat struktural Lemhannas RI secara daring dan diwakili oleh beberapa pejabat (21/1). Upacara yang dilangsungkan di Gedung Trigatra Lemhannas RI tersebut mengangkat sumpah janji pejabat sejumlah 128 pejabat fungsional, 7 perwira tinggi TNI dan Polri Pejabat Eselon I dan II, 1 perwira menengah pejabat eselon II, 10  ASN, Perwira Menengah   TNI, dan POLRI  Pejabat Eselon III, serta 8  ASN dan Perwira Menengah TNI  Pejabat Eselon IV.

Adapun pengangkatan pejabat fungsional di Lemhannas RI merupakan langkah penyederhanaan birokrasi sesuai dengan amanat Presiden RI kepada semua kementerian dan lembaga pada tahun 2019. Pelantikan ini dilakukan setelah Lemhannas RI  mendapat hasil validasi dan persetujuan pemetaan jabatan administrasi ke fungsional oleh Kemenpan RB.

Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Jabatan Fungsional merupakan jabatan yang fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang didasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Pejabat fungsional berkewajiban melakukan pengembangan diri melalui pengembangan karir dan kompetensi, melalui peningkatan kualitas dan kapasitas untuk mewujudkan birokrasi yang efektif serta dapat menjalankan sistem pemerintahan yang gesit dan lincah di dalam mengikuti perubahan yang terjadi.

“Jadikan tugas sebagai amanah, tanggung jawab dan kehormatan yang dijunjung setinggi-tingginya. Laksanakan amanah ini secara sungguh-sungguh, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab dengan melakukan yang terbaik bagi Lemhannas RI,” kata Agus Widjojo di hadapan para peserta upacara. Ia juga berharap bahwa para pejabat yang diangkat mampu berperan aktif dan menerapkan standar tinggi dalam bekerja, menularkan komitmen kuat pada semua lini untuk mengubah pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set) yang berorientasi pada efisiensi, efektivitas, produktivitas  dan profesionalisme.

Dalam kesempatan tersebut juga dilepas sejumlah pejabat dalam rangka menempati jabatan baru, yakni  Mayjen TNI Harizon, M.M., Marsda TNI Ade Dian Suryacandra, M.Sc., Marsda TNI Bebas Irianto, S.H., Irjen Pol Drs. Imanuel Larosa. Agus menyampaikan ucapan terima kasih  atas pengabdian dan kerja keras para pejabat. “Kinerja dan prestasi saudara tentu saja menjadi inspirasi bagi generasi penerus di Lemhannas RI,” kata Agus mengakhiri sambutannya.

 

Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id 

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI

 

 



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749