Pemuda Harus Berkolaborasi Bukan Berkompetisi

Press Release

Nomor  : PR/45/X/2021

Tanggal:  28 Oktober 2021

Jakarta – Pemuda Indonesia sejak 1928 hingga saat ini, sama-sama menghadapi berbagai tantangan. Tidak jarang para pemuda saling berkompetisi untuk membuktikan dirinya yang terhebat. Ini disayangkan oleh Angkie Yudistia, staf khusus Presiden RI saat menjadi pembicara dalam Webinar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI (28/10).

“Kata siapa terkenal itu enak? Semua aspek diri kita diketahui oleh publik,” kata Angkie yang juga penyandang disabilitas saat diskusi. “Kalau kita cepat terkenal, redupnya juga gampang,” kata Angkie menyikapi generasi saat ini yang ingin cepat terkenal dan mendapat centang biru di media sosial.

Angkie menyebutkan generasi saat ini belum menyadari akan pentingnya proses. Terkenal itu bukan hal utama yang harus dikejar, tapi proses untuk menjadi lebih baik. “Hidup itu seperti roda yang berputar. Kadang di atas kadang di bawah. Kalau kita ingin di atas terus, ya kita harus membantu mereka yang di bawah, kita maju bersama-sama. Pemuda harus berkolaborasi, bukan berkompetisi,” lanjut Angkie.

Pemuda saat ini harus memiliki mindset yang baik. Menurut Angkie ada mindset yang perlu dimiliki oleh pemuda Indonesia, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah, memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, manajemen emosi, fleksibel, kemampuan negosisasi, kemampuan koordinasi, dan people management. “Pemuda sekarang itu bukan palugada, apa lu mau gua ada. Kita harus mampu berkolaborasi dan berkoodirnasi,” kata Angkie.

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menyelenggarakan Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan dengan mengangkat tema “Peran Generasi Muda sebagai Agen Perubahan dalam Upaya Menjaga Eksistensi Bangsa Indonesia di Era Digital dan Globalisasi”. 

Lewat acara ini, Lemhannas RI berharap dapat memberikan semangat kepada para pemuda yang tengah berjuang di masa kini untuk menggapai cita-cita. Serta terus melakukan hal positif di tengah situasi pandemi.

Gebyar Wawasan Kebangsaan ini  menghadirkan narasumber Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo serta generasi muda berprestasi Leani Ratri Oktila, peraih medali emas ganda campuran Paralimpiade Tokyo cabang olahraga bulutangkis dan Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia.

Keahlian, karakter, dan kompetensi menjadi bekal utama pemuda terutama untuk menyongsong 100 tahun Indonesia di 2045. Semangat sumpah pemuda harus terus menjiwai para pemuda dalam memikul tanggung jawab dan berbakti kepada ibu pertiwi. 

Narahubung : Endah (081316072186)

Caption : Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bersama  generasi muda berprestasi Leani Ratri Oktila Peraih Medali Emas Ganda Campuran Olimpiade  Paralimpiade Tokyo Cabor Bulu Tangkis dan Angkie Yudistia Staff Khusus Presiden RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749