Berkolaborasi Dengan PYC dan NUS, Lemhannas RI Gelar Program Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah Pertama Tahun 2023

Lemhannas RI menggelar Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD)-I tahun 2023 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah pada Sabtu (28/10), di Ruang Nusantara, Gedung Trigatra Lantai 1, Lemhannas RI.

Dalam sambutannya, Maman Firmansyah menyampaikan bahwa tantangan yang kini dihadapi Indonesia semakin kompleks, baik di lingkup domestik maupun global. Hal tersebut ditandai dengan dampak dari peristiwa kekeringan akibat fenomena El Nino, pemanasan global jangka panjang dan perubahan iklim yang ekstrim.

Sementara itu pada sektor ekonomi, Indonesia menghadapi lemahnya daya saing pasar domestik terutama produk UMKM dan semangat hilirisasi sebagai salah satu program pemerintah. Dalam menyikapi semua tantangan tersebut, Lemhannas RI, Purnomo Yusgiantoro Center dan National University of Singapore berkolaborasi melaksanakan kursus pemantapan pimpinan daerah.

Hal tersebut sejalan dengan misi Lemhannas RI untuk menyiapkan para pimpinan tingkat nasional maupun daerah yang berpikir komprehensif dan berwawasan kebangsaan serta mempunyai cakrawala pandang yang universal. Selain meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, para peserta KPPD-I tersebut juga dirancang untuk memberikan pemahaman tentang berbagai aspek kepemimpinan daerah, yang meliputi manajemen sumber daya manusia, kebijakan publik, komunikasi efektif, sampai dengan perumusan mitigasi berbagai permasalahan kompleks yang dihadapi.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan saling memotivasi satu sama lain dan membentuk jejaring kerja antar pemerintah daerah,” ujar Maman Firmansyah.

Dalam pengarahannya usai acara pembukaan, Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A menyampaikan bahwa penyelenggaraan KPPD-I tersebut diikuti oleh 16 orang, yang terdiri dari 8 orang Bupati, 7 orang Walikota, dan 1 orang anggota DPRD. Dirinya berharap program KPPD-I dapat berjalan dengan lancar, sehingga proses belajar mengajar dapat memenuhi kriteria penguatan kapasitas manajemen pemerintahan, juga memperkuat kepemimpinan nasional daerah yang berwawasan kebangsaan serta memiliki kemampuan manajemen publik yang handal.

Program KPPD-I dilaksanakan selama tiga minggu yang terbagi kedalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap persiapan per tanggal 26 Oktober sampai 28 Oktober yang dimulai dengan registrasi di hari pertama, tes psikotes di hari kedua, dan upacara pembukaan di hari ketiga. Tahap kedua program kursus dilaksanakan selama dua minggu dari tanggal 29 Oktober sampai 10 November di Singapura. Lalu tahap ketiga program kursus dilaksanakan selama satu minggu dari tanggal 13 November sampai 17 November yang dilanjutkan dengan penutupan di Lemhannas RI.

Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya Sugiarto sebagai salah satu peserta menyampaikan bahwa kehadirannya bersama peserta lainnya dalam KPPD-I merupakan bentuk perintisan dari suatu program yang diharapkan jadi bagian skenario Indonesia emas 2045. “Kita bangga jadi bagian ikhtiar itu,” kata Bima Arya.

Pada acara pembukaan KPPD-I tersebut, turut hadir Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D., Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro, S.T., M.B.M., M.B.A., Ph.D., dan Presiden Direktur PT. Bayan Resources, Tbk Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.

Selama seminggu kedepan, peserta KPPD-I melaksanakan pembelajaran di kelas, open ceremony yang dihadiri Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng, melaksanakan tur kampus NUS, berkunjung ke Singapore-ETH Zurich Center, kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura dan Konservatorium Yong Siew Toh yang merupakan sekolah musik di National University of Singapore. (SP/BIA)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749