Ketua Umum DPP IKAL-Lemhannas Tekankan Dua Jati Diri yang Harus Dimiliki Alumni IKAL-Lemhannas

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL-Lemhannas) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar bersama Wakil Ketua Umum I Dr. Ir. Mustafa Abubakar, M.Si. dan Wakil Sekjen DPP IKAL-Lemhannas Ir. Lucky Ali Moerfiqin, M.M., M.B.A. memberikan penjelasan tentang Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas kepada peserta PPSA 24 pada Jumat (6/10), di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Pancagatra Lantai 3, Lemhannas RI.

IKAL-Lemhannas dibentuk karena dilatar belakangi oleh banyaknya alumni Lemhannas RI yang tersebar di berbagai wilayah dan berbagai bidang. Wadah organisasi tersebut diharapkan dapat merekatkan kembali hubungan peserta PPSA 24 dalam sebuah paguyuban. Secara struktural, organisasi tersebut terbagi menjadi dua sayap, sayap pertama adalah Dewan Pengurus Daerah (DPD), sedangkan yang kedua adalah Dewan Pengurus Angkatan (DPA).

Terkait sistem keanggotaan, Lucky Ali Moerfiqin menjelaskan bahwa keanggotaan IKAL-Lemhannas terbagi menjadi dua, yakni anggota biasa yang terdiri dari lulusan PPRA dan PPSA serta anggota luar biasa yang terdiri dari alumni kebangsaan dan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA)

Lebih lanjut, Lucky Ali Moerfiqin turut menyampaikan mengenai IKABNAS yang merupakan Ikatan Keluarga Alumni Kebangsaan Lemhannas. IKABNAS merupakan salah satu lembaga yang berada dalam struktur DPP IKAL-Lemhannas sebagai wadah bagi para alumni pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang jumlahnya dari tahun ke tahun semakin besar. Dengan dibentuknya IKABNAS ini, maka pembinaan bagi alumni akan lebih mudah, terkendali, dan terarah. 

Dalam kesempatan tersebut juga, Agum Gumelar berpesan kepada peserta PPSA 24 agar tidak lengah dan tetap disiplin saat menjelang akhir tahap pendidikan. “Janganlah membuat sesuatu yang bisa merugikan diri sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, IKAL-Lemhannas dalam kiprah dan pergerakannya sebagai suatu organisasi berusaha untuk memerankan diri sebagai bagian dari perjalanan pembangunan bangsa berpedoman pada dua jati diri, yakni berwawasan kebangsaan dan berwatak pejuang. “Kita harus peduli terhadap setiap perkembangan (dan) pada situasi yang berkembang di negeri kita, tidak boleh apatis,” jelas Agum Gumelar.

Sejalan dengan dua jati diri yang harus ditanamkan tersebut, Agum Gumelar menekankan bahwa tugas utama IKAL-Lemhannas adalah merajut kembali persatuan dan mengawal perjalanan bangsa menuju cita-cita nasional. Dalam mengawal perjalanan bangsa menuju cita-cita nasional, ada kewajiban moral yang harus dilakukan, yakni mengawal pemerintah terpilih 2019 sampai masa bakti selesai tahun 2024. 

Sementara itu, dalam mengawal pemerintah jika ada hal yang ingin dikritik atau oposisi terhadap suatu kebijakan, Agum Gumelar menekankan agar peserta PPSA 24 dapat melakukannya dengan cara elegan serta dengan norma dan etika yang baik.

Mengakhiri ceramahnya, Agum Gumelar juga memberi penekanan kepada peserta PPSA 24 dalam menghadapi Pemilu Pemilihan Presiden 2024. Dirinya menegaskan bahwa IKAL-Lemhannas sebagai suatu organisasi kelembagaan harus bersikap netral dalam menghadapi pemilu pilpres kelak. (SP/BIA)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749