Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto secara resmi menutup kegiatan Olah Sistem Manajemen Nasional (Olah Sismennas) ke-51 PPRA 63 Tahun 2022 yang mengangkat tema “Koordinasi Lintas Sektoral Aparatur Pemerintahan dan Instansi Terkait dalam Pemulihan Ekonomi Nasional” bertempat di Ruang Dwi Warna Purwa, Gedung Pancagatra, Lemhannas RI, pada Jum’at (29/07).
Olah Sismennas yang dilaksanakan selama empat hari, dimulai pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2022 sampai Jumat 29 Juli 2022 telah memberi pengalaman dan pelatihan kepada peserta dalam kapasitasnya sebagai aparatur negara dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya untuk merumuskan kebijakan secara terpadu yang berskala nasional dan bersifat strategis, guna menyikapi berbagai dinamika dari berbagai aspek kehidupan bangsa sebagai tantangan ketahanan nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P. dalam laporannya pada Upacara Penutupan Olah Sismennas ke-51 PPRA 63 Tahun 2022.
“Olah Sismennas menjadi perhatian khusus saya karena ini salah satu kekhasan dari pendidikan reguler dari Lemhannas yang membedakan dengan pendidikan-pendidikan lainnya,” tutur Gubernur Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI berharap dengan melaksanakan Olah Sismennas ini, peserta bisa membayangkan kerumitan yang muncul pada saat betul-betul menangani situasi yang ekskalatif dari nasional. Gubernur Lemhannas RI juga berpesan agar peserta PPRA 63 bisa meng-upgrade diri untuk adanya kesadaran, melakukan scenario building, melakukan scenario planning, mengutak-atik metodologi untuk mendapatkan solusinya yang kemudian bisa menawarkan kebijakan yang lebih operasional.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Olah Sismennas menjadi penting karena mempelajari ketahanan nasional. Ketahanan nasional menemukan bentuk paling kerasnya pada saat krisis terjadi atau pada saat angsa hitam terbang. “Saya berharap Olah Sismennas yang menyadarkan Ibu Bapak tentang koordinasi pada lintas sektoral itu tidak sederhana,” tutur Gubernur Lemhannas RI.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan pada saat terjadinya sebuah kekalahan, di situ ketahanan nasional diuji. “Apakah kita bisa menguatkan diri bukan saja mengatasi krisisnya tetapi pulih menjadi yang lebih kuat lagi,” kata Gubernur Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI kembali menekankan agar peserta PPRA 63 memiliki kesadaran tentang skenario, teori angsa hitam, krisis, dan ketahanan nasional yang didapat dari Olah Sismennas dan dapat bermanfaat dibidang tugasnya masing-masing. (SP/CHP)
