Lemhannas RI Menandatangani Nota Kesepahaman dengan FPCI

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto dan Ketua FPCI Dr. Dino Patti Djalal di Ruang Nusantara, Gedung Trigatra, Lemhannas RI (28/7/2022). Ini merupakan kali pertama kedua instansi menandatangani Nota Kesepahaman.

Berlaku untuk 5 tahun ke depan, Nota Kesepahaman tersebut mencakup beberapa hal, meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan, pertukaran tenaga ahli dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, tukar menukar informasi, pelaksanaan pengkajian, dan bidang lain sesuai kebutuhan yang disepakati kedua instansi.

“Kami senang sekali akhirnya ada Nota Kesepahaman antara Lemhannas RI dan FPCI,” kata Ketua FPCI Dr. Dino Patti Djalal. Lebih lanjut, Ketua FPCI menjelaskan bahwa FPCI adalah sebuah komunitas di bidang hubungan internasional yang lahir pada tahun 2015. Awalnya FPCI hanya terdiri dari 12 orang yang kemudian berkembang menjadi komunitas hubungan internasional terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Beberapa produk telah dihasilkan, salah satunya adalah konferensi politik luar negeri terbesar  di dunia. “Kita berkembang cukup pesat, yang membuat kita beda dari lembaga lain adalah kita motornya adalah anak muda,” ujar Ketua FPCI.

Menurut Ketua FPCI, kondisi geografi, prinsip, dan kepentingan cenderung tidak berubah, tetapi tatanan, kondisi, dan konteks berubah. Oleh karena itu, strategi harus terus disesuaikan. “Kita harus mulai lebih peka atas peran dan kapasitas apa yang bisa dilakukan Indonesia di dunia internasional, yang paling penting adalah negara aman dan kawasan juga tidak terganggu,” pungkas Ketua FPCI. Hal tersebut membuat FPCI memandang diperlukannya diskusi serta pencarian ide, gagasan, dan inisiatif bersama Lemhannas RI guna kepentingan NKRI.

“Satu kehormatan bagi kami Lemhannas RI hari ini bisa melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan FPCI,” tutur Gubernur Lemhannas RI. Menyoroti salah satu peran Lemhannas RI,  yakni melakukan kajian yang akan disampaikan kepada Presiden RI, Gubernur Lemhannas RI berpendapat bahwa kerja sama dengan FPCI akan sangat relevan untuk memperdalam kajian-kajian yang disusun.

“Harapannya, Lemhannas RI dan FPCI bisa membuat forum-forum reguler seperti FGD yang kita lakukan secara rutin, yang menggabungkan kekuatan jejaring FPCI di komunitas diplomat dengan apa yang kami miliki di institusi ini, yang kita bisa buat acara tahunnya secara rutin,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

Turut hadir mendampingi Gubernur Lemhannas RI, Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., Direktur Pengkajian Ideologi dan Politik Debidjianstrat Lemhannas RI Drs. Berlian Helmy, M.Ec., Dirprogbangdik Debiddikpimkatnas Lemhannas RI Marsma TNI Andi Wijaya, Wakor Tajar Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc., Tenaga Profesional Bidang Strategi dan Hubungan Internasional & Diplomasi Lemhannas RI Laksda TNI (Purn) Robert Mangindaan, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang SKA Lemhannas RI Mayjen TNI (Mar) Purwadi, M.Tr (Han)., Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Settama Lemhannas RI Laksma TNI Deny Septiana, S.A.P., M.A.P. dan Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., M.I.P.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749