Hadiri Workshop Accelerated Leadership Program for Pelabuhan Indonesia, Gubernur Lemhannas RI Bahas Kepemimpinan Geo V

“Hari ini kepemimpinan dibantu oleh teknologi. Menjadi pemimpin di masa sekarang tidak boleh anti teknologi,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto. Hal tersebut disampaikan Gubernur Lemhannas RI saat menjadi narasumber pada Executive Developmental Workshop: Nationalism Mindset BOD-3 Batch 2 PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) yang merupakan salah satu rangkaian Accelerated Leadership Program for Pelabuhan Indonesia (ALPI) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bertempat di IPC Corporate University, Bogor pada Jumat (29/7).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan materi dengan judul “Kepemimpinan Geo V”. Gubernur menjelaskan Geopolitik V intinya adalah konektivitas, rantai pasok dunia, dan infrastruktur global. Terkait dengan hal tersebut, menurut Gubernur Lemhannas RI, PT Pelindo sebagai sebuah korporasi sangat terkait dengan Geopolitik V. Mencermati hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI memandang salah satu pertanyaan yang harus dijawab pada era Geopolitik V adalah bagaimana satu korporasi bisa menjadi bagian dari rantai pasok dunia dan konektivitas dunia, bukan sebaliknya malah mengisolasi diri dan merasa bisa mandiri otonom tanpa terkait dengan siapa pun.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa pelatihan seperti kegiatan ALPI merupakan hal yang penting karena dapat memberikan pemahaman yang lengkap dan sangat teknis terkait bagaimana melakukan produksi, membuat perencanaan, dan mengatur perpindahan rotasi personel.

Menurut Gubernur Lemhannas RI, pada level kepemimpinan selanjutnya, kepemimpinan sudah menjadi seni. Kepemimpinan yang sudah menjadi seni mengandalkan tiga hal, yakni pengetahuan, pengalaman, dan strategic instinct. Pengetahuan yang dimaksud seperti mengerti cara menghitung efisiensi biaya dan menghitung masa pakai suatu alat. Selanjutnya pengalaman didapat setelah beberapa waktu melaksanakan tugas.

Menurut Gubernur Lemhannas RI, pengalaman akan terasa ketika melihat suatu pelabuhan dapat langsung mengetahui masalahnya dimana dan apa yang harus dilakukan. Sedangkan strategic instinct terbangun saat pengetahuan dan pengalaman dipadupadankan. “Pengetahuan digabungkan dengan pengalaman akan menghasilkan strategic instinct,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Utama PT PMLI Chiefy Adi Kusmargono, Direktur PT PMLI Nurjadin Surur, Partner Korn Ferry Ichsan Adiwijaya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Lemhannas RI Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., M.I.P., Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Lemhannas RI Laksma TNI Deny Septiana, S.A.P., M.A.P. dan Agus Sudarmaji selaku moderator. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749