Ketahanan Nasional Bersifat Inward Looking dan Threat Spesific

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo memberikan ceramah kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 pada Rabu, 23 Maret 2022. Penyampaian ceramah tersebut diberikan secara virtual dengan mengangkat topik tentang “Ketahanan Nasional Indonesia”.

“Inti dari ketahanan nasional itu adalah inward looking dan threat spesific,” kata Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 merupakan salah satu hal yang sangat tepat untuk dijadikan sebagai contoh dalam konsep ketahanan nasional.

“Selama virus ini belum bisa kita bunuh, maka yang bisa kita lakukan agar tidak terserang oleh virus adalah meningkatkan daya tahan tubuh, ketahanan tubuh,” kata Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau. Sejalan dengan hal tersebut, dikatakan bahwa ketahanan adalah upaya memperkuat diri dan meningkatkan daya tahan agar tidak bisa diserang oleh ancaman.

Selanjutnya Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau menjelaskan yang dimaksud dengan threat specific. Threat Specific diumpamakan seperti ketahanan kesehatan terhadap malaria. Ketahanan kesehatan tersebut hanya dapat dihadapkan pada ancaman malaria, tidak dapat dihadapkan pada ancaman virus lainnya seperti virus corona.

“Ketahanan kita untuk menghadapi malaria tidak bisa kita gunakan sebagai ketahanan untuk menghadapi Covid-19. Respons untuk suatu kerentanan tidak akan efektif untuk menghadapi kerentanan yang lain,” ucap Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau.

Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau menekankan bahwa tidak setiap ancaman dapat diprediksi akan datang dalam bentuk apa, kapan, darimana, bilamana, dan bagaimana akan muncul. Oleh karena itu, ketahanan nasional harus dibangun agar negara memiliki kemampuan untuk mengatasi ancaman yang datang.

 Menyoroti karakteristik ketahanan nasional yang bersifat inward looking, diperlukan suatu instrumen pelengkap guna pencapaian kepentingan nasional yang bersifat outward looking. Menurut Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, salah satunya dapat melalui pembinaan dan pengerahan unsur kekuatan nasional, yakni diplomasi, informasi, militer, dan ekonomi. Jika keempat unsur tersebut dikerahkan melalui sebuah strategi, maka dapat melengkapi ketahanan nasional dalam pencapaian kepentingan nasional yang bersifat outward looking.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan terima kasih karena Dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau yang juga merupakan Gubernur Lemhannas RI Periode 2016-2022 telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan ceramah kepada Peserta PPRA 63. “Diharapkan interaksinya terus berlanjut, salam dari kami di Jakarta,” kata Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749