Indonesia Perlu Waspadai Dampak Retaliasi Konflik Rusia dan Ukraina

Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto menjadi narasumber dalam diskusi Centre for Strategic and International Studies (CSIS)  di kantor CSIS Jakarta pada Senin, 7 Maret 2022. 

Diskusi tersebut mengangkat topik “Krisis Rusia dan Ukraina dan Implikasinya Terhadap Keamanan Global dan Bagaimana Indonesia Harus Mengantisipasi Perkembangan Krisis Tersebut”.

“Sebetulnya pemimpin-pemimpinnya tidak punya pilihan, selain bersikap rasional dengan menyadari perang tidak akan menyelesaikan masalah. Perang malah akan bereskalasi menuju kehancuran kedua belah pihak,” kata Gubernur Lemhannas RI. 

Menyoroti perkembangan sejauh ini, Gubernur Andi Widjajanto memandang retaliasi (pembalasan) dalam konflik dua negara tersebut berbentuk asimetrik. Indonesia harus memperhatikan dampak dari retaliasi asimetris tersebut, baik pada aspek keamanan, maupun ekonomi. 

 “Dalam serangan militer tersebut, yang dilakukan Eropa Barat, Amerika, dan NATO tidak beretaliasi militer, akan tetapi retaliasi berusaha menyasar kepentingan bisnis utama Rusia,” terang Gubernur. 

Namun, retaliasi ekonomi tersebut bisa menyasar kepada bidang lainnya. Gubernur Lemhannas RI menyebutkan, retaliasi tersebut bisa menyasar ke retaliasi hibrida kemudian berujung ke ruang siber. “Kekhawatiran selanjutnya akan menyerang infrastruktur siber yang dibangun di Amerika Serikat, Eropa Barat, atau Rusia. Dampaknya ke Indonesia, karena semua bank di Indonesia konektifitasnya memakai perusahaan perangkat lunak sebagai data server,” kata Gubernur Lemhannas RI.  

Gubernur Andi yang juga pengamat militer menyampaikan, Indonesia perlu memberikan sikap atas konflik yang terjadi. Sikap pertama yaitu Indonesia fokus terhadap kekerasan, maka fokusnya adalah agar perang dihentikan. Sikap kedua, beralih ke fokus kemanusiaan melalui misi kemanusiaan. “Diharapkan begitu ada koridor atau misi kemanusiaan yang disepakati itu berarti sudah bisa ada pembicaraan antara dua belah pihak, sehingga ada kesepakatan tentang penghentian kekerasan,” kata Gubernur Lemhannas RI.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749