Gubernur Lemhannas RI: Antargenerasi Harus Saling Menghargai dan Belajar

Dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan Gebyar Wawasan Kebangsaan #KaryaNyataGarudaMuda bertempat di MNC Conference Center, iNews Tower, Jakarta pada Kamis, (28/10). Gebyar Wawasan kebangsaan tersebut disiarkan langsung dan diikuti lebih dari 1000 pemuda yang berasal dari seluruh Indonesia. Hadir sebagai narasumber Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Peraih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2020 Parabadminton Leani Ratri Oktila, dan Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia.

“Generasi muda, kalau boleh menyitir kata-kata Kahlil Gibran, adalah anak panah yang akan melesat ke depan. Masa depan adalah milik mereka,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Gebyar Wawasan Kebangsaan yang mengangkat tema “Peran Generasi Muda sebagai Agen Perubahan dalam Upaya Menjaga Eksistensi Bangsa Indonesia di Era Digital dan Globalisasi” tersebut. Lebih lanjut Gubernur Lemhannas RI memandang bahwa generasinya adalah busur yang menyiapkan dan melepaskan anak panah tersebut ke masa depan.

Oleh karena itu, dalam era yang diisi oleh beragam generasi ini, semua pihak harus berbagi peran, terlebih cara pandang. Tiap generasi bisa berbeda cara pandang sehingga cara berpikir, bersikap, dan bertindak akan berbeda. Namun, perbedaan tersebut tidak dijadikan ukuran untuk menyatakan siapa benar dan siapa salah. "Kita harus menghargai dan belajar dari generasi masing-masing,” tegas Gubernur Lemhannas RI.

Selanjutnya Gubernur Lemhannas RI mengingatkan para generasi tua untuk tidak terjebak dalam menilai peran generasi muda sesuai dengan bentuk dan tata acara yang dilakukan di masa lalu. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, perbedaan cara pandang menimbulkan perbedaan cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang tentunya juga mengubah bentuk dan tata cara. “Cinta tanah air di masa lalu mungkin lebih bersifat fisik karena ada ancaman dari kaum kolonial, tapi sekarang cinta tanah air sifatnya terbuka bagi kita untuk berani bergaul, bersaing, dan menang di dalam persaingan antar bangsa. Saya rasa generasi muda sudah siap untuk itu,” kata Gubernur Lemhannas RI.

“Apa yang bisa diestafetkan dari generasi tua ke generasi muda adalah contoh dan teladan,” kata Gubernur Lemhannas RI. Menurut Gubernur Lemhannas RI, hal tersebut merupakan tantangan bagi generasi tua agar betul-betul menyelesaikan persoalan yang terjadi pada generasi tua sehingga ada pelajaran yang dapat diberikan. Paling tidak, persoalan-persoalan yang terjadi di generasi tua tidak dibawa ke masa depan oleh generasi muda. Kepada generasi muda, Gubernur Lemhannas RI mengingatkan untuk mempersiapkan diri sebagai antisipasi untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan karena pada hakikatnya, sebuah generasi dinilai tidak siap bila mengabaikan perkembangan lingkungan strategis dan tidak mempersiapkan diri.

Gubernur Lemhannas RI meyakini kesiapan generasi muda dalam bersumbangsih dalam pembangunan bangsa. Generasi muda sudah fasih untuk menghadapi tantangan-tantangan Internet of Things dan era digital. “Di sini juga kita tampilkan contoh-contoh generasi muda (Leani Ratri Oktila dan Angkie Yudistia) yang telah memberikan bukti nyata, jadi bukan hanya dibicarakan lagi, bukan didiskusikan lagi, tapi sudah memberikan karya nyata, memberikan sumbangan bagi pembangunan bangsa sesuai dengan marwah dari sumpah pemuda," ujar Gubernur Lemhannas RI.

Dengan dilaksanakannya Gebyar Wawasan Kebangsaan yang dihadiri Peraih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2020 Parabadminton Leani Ratri Oktila, dan Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, satu hal disadari Gubernur Lemhannas RI, bahwa proses belajar tidak berjalan satu arah dari generasi tua kepada generasi muda. “Saya di sini bisa mengambil pelajaran, walaupun tidak terucap dari para generasi muda. Bahwa walaupun generasi muda pernah mengalami suatu titik dalam hidup mereka yang bisa dipersepsikan, apabila itu bukan ada pada diri Mbak Leani dan Mbak Angkie, sebagai akhir dari kehidupan mereka, tetapi ternyata mereka tidak menyerah,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Lebih lanjut Gubernur Lemhannas RI mengapresiasi Leani Ratri Oktila yang terus bergerak dan akhirnya berhasil menjadi juara dunia dalam parabadminton serta Angkie Yudistia yang tetap terus belajar dan memberikan sumbangan pemikiran-pemikiran gagasan terbaik bagi pembangunan menuju bangsa dan negara Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749