Agus Widjojo Bahas Ketahanan Nasional pada Program Eksklusif Pelatihan Kepemimpinan dan Kebangsaan Kader Bangsa Fellowship Program

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menjadi pembicara pada Program Eksklusif Pelatihan Kepemimpinan dan Kebangsaan Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) pada Rabu (6/10). Kegiatan tersebut mengangkat topik “Ketahanan Indonesia di Era Transformasi Global”.

Memulai paparannya, Agus memberikan gambaran ketahanan nasional seperti karet yang bentuknya akan menyesuaikan dengan tarikan yang dihadapi, tapi saat dilepas akan kembali ke bentuk semula. Hal tersebut sama seperti sifat ketahanan nasional yang akan menyesuaikan keadaan dengan ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi dan setelahnya akan kembali ke bentuk aslinya. “Ketahanan nasional harus bisa untuk mengatasi (ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan) dalam rangka pencapaian tujuan nasional,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa kondisi ketahanan nasional dibangun melalui pendekatan pancagatra, yakni gatra ideologi, gatra politik, gatra ekonomi, gatra sosial budaya, dan gatra pertahanan keamanan. Ketahanan nasional merupakan akumulasi dari kondisi ketahanan gatra lainnya. Oleh karena itu, apabila salah satu kondisi gatra tidak baik, maka akan mempengaruhi kondisi ketahanan nasional. Dalam membangun kondisi ketahanan tiap-tiap gatra diperlukan disiplin ilmu masing-masing gatra yang ditransformasikan menjadi kebijakan publik. “Ketahanan nasional itu bukan merupakan sebuah disiplin ilmu tunggal, tetapi sebuah kondisi, sebuah outcome untuk mencapai tujuan nasional,” ujar Agus.

“Kalau kita bicara ketahanan maka kita bicara spesifik menghadapi kerentanan tertentu,” ujar Agus. Menurut Agus, masing-masing kerentanan memiliki ciri khas masing-masing, memerlukan respons spesifik, dan sulit untuk diperkirakan. Oleh karena itu, konsep ketahanan nasional bukanlah konsep yang mudah dan perlu dibangun melalui seluruh aspek dan lingkup kehidupan.

Berbicara mengenai Ketahanan Indonesia di Era Transformasi Global, Agus berpendapat bahwa pandemi Covid-19 merupakan sebuah contoh yang sangat jelas terhadap ketahanan. Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa virus tidak dapat langsung dibunuh, namun yang dapat dilakukan adalah meningkatkan daya tahan terhadap virus tersebut. Jika sudah terbangun ketahanan yang bagus dan kuat, maka virus dapat dikalahkan.

Menurut Agus, transformasi global pada dasarnya adalah perubahan terhadap cara hidup menuju kepada sistem baru. Oleh karena itu, pada masa transformasi global dibutuhkan kemampuan mengenali karakteristik lingkungan, kemampuan mengetahui ancaman yang akan dihadapi, dan kemampuan menyiapkan generasi baru kepemimpinan Indonesia. “Jadi dalam menghadapi tantangan yang dilahirkan oleh global transformation dalam konteks generasi baru kepemimpinan Indonesia, harus kita identifikasi dulu,” tutur Agus.

Kemudian Agus mengatakan bahwa harus ada identifikasi prioritas pembangunan Indonesia menuju negara maju. Prioritas tersebut di antaranya terbagi menjadi kesehatan yang dimulai dari janin, karena merupakan faktor untuk membangun SDM yang memiliki daya saing, kemudian identitas dan karakter bangsa, infrastruktur teknologi, sejarah, peradaban dan warisan budaya nusantara, serta terobosan dalam pendidikan.

Agus juga menyampaikan langkah-langkah yang harus diambil dalam menyiapkan pemimpin masa depan dalam program jangka panjang. Pertama, memberikan kesetaraan dan kesempatan seluas-luasnya bagi individu yang mempunyai aspirasi untuk menjadi pemimpin di berbagai lapangan dan aspek kehidupan terutama bagi individu yang tidak punya latar belakang keluarga atau dukungan organisasi yang bisa membantu merealisasikan aspirasi tersebut untuk menjadi pemimpin. Kedua, memberikan pembekalan kemampuan kepemimpinan bagi individu yang belum terpapar kesempatan belajar. Ketiga, membantu peserta untuk mencari aspirasi dan memperluas jaringan.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749