Lemhannas RI Persiapkan Jakarta Geopolitical Forum 2021

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) tengah mempersiapkan Jakarta Geopolitical Forum (JGF) 2021. Berbagai persiapan dilakukan, salah satunya adalah Rapat Koordinasi secara virtual pada Senin, 12 Juli 2021 yang dihadiri oleh Gita Wirjawan, M.B.A., M.P.A., Dr. Karlina Leksono Supelli, dan Tri Agung Kristianto.

Pada kesempatan tersebut Gita Wirjawan, M.B.A., M.P.A. menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan JGF 2021 membahas konteks peradaban dan perceraian hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Dalam konteks peradaban, peradaban Tiongkok adalah yang tertua dan untuk bisa menjembatani peradaban Tiongkok dan Amerika Serikat diperlukan usia peradaban yang sama dengan Tiongkok, misalnya Eropa dan Asia Tenggara. Oleh karena itu, Gita berpendapat bahwa diperlukan perwakilan kedua peradaban yang bisa memahami kepentingan Tiongkok dan menjadi jembatan ke Amerika Serikat.

Sejalan dengan Gita, Dr. Karlina Leksono Supelli menyampaikan bahwa penting untuk mengenali ancaman-ancaman yang akan muncul pada masa mendatang di tengah perceraian hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok. Pada kesempatan tersebut, Karlina menyampaikan bahwa peradaban dibangun di atas human security, maka perlu difokuskan hal apa yang perlu diangkat. Menurut Karlina dapat dipertimbangkan kembali ke pembangunan manusia atau pemberdayaan dan dikemas dengan human security dan dignity. Karlina juga mengatakan bahwa struktur dunia saat ini ditandai dengan ketimpangan, kondisi tersebut tentu akan berpengaruh pada peradaban yang berpusat pada manusia.

Tri Agung Kristianto sependapat dengan Karlina, menurut Kristianto manusia adalah sentral. Kristianto juga berpendapat adanya pandemi menyadarkan bahwa budaya sudah semakin berkembang. Namun, setiap orang tetap membutuhkan orang lain misalnya sehebat apa pun seorang ahli teknologi, akan tetap membutuhkan orang lain saat sakit. Hal tersebut menyadarkan betul bahwa kebudayaan yang dibangun di masa depan perlu menempatkan manusia sebagai sentral karena manusia tidak bisa hidup sendirian, tidak seperti mesin yang bisa didigitalisasi.

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang memimpin rapat tersebut menyampaikan bahwa arah JGF harus jelas. Agar JGF memiliki manfaat untuk kehidupan masa depan, bukan hanya sekedar berbagi pemikiran saja.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749